Analisis Pengaruh Indikator Ketersediaan, Akses, dan Penyerapan Pangan Terhadap Ketahanan Pangan di Kabupaten Tuban

Prabawati, Titik (2016) Analisis Pengaruh Indikator Ketersediaan, Akses, dan Penyerapan Pangan Terhadap Ketahanan Pangan di Kabupaten Tuban. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ketahanan pangan merupakan kondisi yang dapat dicapai dan dipastikan ketika semua orang pada setiap saat memiliki akses fisik, sosial, dan ekonomi untuk mencukupi makanan yang aman dan bergizi sesuai kebutuhan untuk hidup aktif dan sehat. Tercukupinya kebutuhan pangan yang aman, bermutu, dan bergizi tinggi menjadi dasar utama untuk mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas. Sumberdaya manusia yang berkualitas adalah yang memiliki fisik tangguh, mental kuat, sehat dan cerdas Pada tahun 2015, Dewan Ketahanan Pangan melakukan pemetaan wilayah rawan pangan dan gizi kronis sampai pada tingkat kabupaten dengan menggunakan 13 indikator. Dari hasil pemetaan tersebut, terdapat 58 kabupaten dari 398 kabupaten di Indonesia yang tergolong rawan pangan tinggi, 136 kabupaten tergolong rawan pangan sedang, dan 203 kabupaten tergolong dalam rawan pangan ringan. Kabupaten Tuban menjadi salah satu kabupaten yang termasuk dalam daerah rawan pangan ringan. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pengaruh dari indikator ketersediaan, akses, dan penyerapan pangan terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Tuban. Metode penentuan lokasi penelitian dilakukan secara pusposive di Kabupaten Tuban. Jenis data dalam penelitian ini adalah data sekunder dan cross section yang dikumpulkan dari data Badan Ketahanan Pangan Kabupaten, Badan Pusat Statistik, Potensi Desa, Dinas Pertanian, dan Dinas Kesehatan. dengan menggunakan indikator FSVA(Food Security and Vulnerability Atlas) 2015. Metode analisis data yang digunakan menggunakan analisis jalur untuk mengetahui indikator apa saja yang berpengaruh terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Tuban. Dari 8 indikator ketahanan pangan yang digunakan, setelah dianalisis didapatkan bahwa dua indikator yang berpengaruh terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Tuban adalah indikator dari subsistem akses dan penyerapan pangan. Indikator akses pangan yang berpengaruh adalah indikator keluarga miskin dan indikator dari subsistem penyerapan pangan yang berpengaruh adalah indikator rumah tangga tidak akses air bersih. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, indikator rumah tangga tidak akses listrik dan penduduk tidak tamat SD ternyata tidak berpengaruh signifikan terhadap keluarga miskin di Kabupaten Tuban. Indikator keluarga miskin memberikan total pengaruh sebesar 0.133 terhadap variabel balita stunting dan rumah tangga tidak akses air bersih yang memberikan total pengaruh terhadap balita stunting sebesar 0.114.

English Abstract

Food security is a condition that can be achieved and ensured when all people at all times have physical access, social, and economic to sufficient safe and nutritious food as needed for an active and healthy life. The fulfilling of safe, quality, and high nutritious food needs become the main basis to realize good quality of human resources. The human resources having good quality are those who are physically and mentally strong, healthy, and brilliant. In 2015, Food Security Council conducted a mapping of food insecurity and chronic malnutrition area up at the district level by using 13 indicators. Based on the mapping result, there were 58 regencies of 398 regencies in Indonesia which could be included in high food insecurity, 136 regencies were middle food insecurity, and 203 regencies were low food insecurity. Tuban Regency was one of the regencies included in low food insecurity. Therefore, the objective of this research is analyzing how the availability, access, and food utilization indicators toward food security in Tuban Regency. The determining of location method was purposively done in Tuban. The data type of this research were secondary data and cross section collected from Food Security Council of Tuban, Central Bureau of Statistics, Village Potential, Department of Agriculture, and Department of Health by using FSVA (Food Security and Vulnerability Atlas) 2015 indicator. Data analysis methods used the path analysis to find any indicators that affect food security in Tuban. From the eight indicators of food security being used, after being analyzed it was found that two indicators that affect food security in Tuban were indicator of the access subsystem and absorption of food. The affected food access indicators were indicator of poor families and indicator from the influential food utilization subsystems were indicators of households which do not access clean water. According to the analysis that have been done, the indicator of households with no access to electricity, and residents that did not complete primary school turned out to be no significant effect on poor families in Tuban. Indicators of poor families gave total impact for 0.133 to toddler stunting variable and household without clean water access gave total effect 0.114 on toddler stunting.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2016/817/051610696
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 11 Jan 2017 11:08
Last Modified: 20 Oct 2021 07:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131818
[thumbnail of RINGKASAN-DAFTAR_LAMPIRAN_SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
RINGKASAN-DAFTAR_LAMPIRAN_SKRIPSI.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of SAMPUL_SKRIPSI-HALAMAN_JUDUL-PERNYATAAN-LEMBAR_PERSETUJUAN-LEMBAR_PENGESAHAN-HALAMAN_PERSEMBAHAN.pdf]
Preview
Text
SAMPUL_SKRIPSI-HALAMAN_JUDUL-PERNYATAAN-LEMBAR_PERSETUJUAN-LEMBAR_PENGESAHAN-HALAMAN_PERSEMBAHAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of SKRIPSI_FULL.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_FULL.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item