Analisis Pendapatan Usahatani Jagung dan Faktor Faktor yang Mempengaruhi Keputusan dalam Penggunaan Kredit Kelompok Petani Makmur (KPM) Di Desa Rawasan Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban

Sholikhah, Anisa`atus (2016) Analisis Pendapatan Usahatani Jagung dan Faktor Faktor yang Mempengaruhi Keputusan dalam Penggunaan Kredit Kelompok Petani Makmur (KPM) Di Desa Rawasan Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu serealia yang strategis dan bernilai ekonomis. Selain itu jagung mempunyai peluang untuk dikembangkan karena kedudukannya sebagai sumber karbohidrat dan protein setelah beras. Kebutuhan jagung baik sebagai bahan pangan maupun sebagai bahan baku industri semakin meningkat. Untuk mengimbangi hal tersebut maka produksi jagung di Indonesia juga harus ditingkatkan agar dapat mengimbangi kebutuhan dalam negeri. Kendala usahatani yang dihadapi di Desa Rawasan, Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban adalah rendahnya pendapatan yang diterima petani. Hal ini tidak sesuai dengan tujuan dari usahatani yaitu untuk memperoleh pendapatan tinggi. Rendahnya pendapatan petani disebabkan oleh kurangnya modal yang dimiliki oleh petani untuk melakukan kegiatan usahatani. Oleh karena itu petani membutuhkan bantuan berupa modal dari pemerintah supaya dapat meningkatkan pendapatannya. Bantuan modal yang diberikan oleh pemerintah berupa kredit pinjaman kepada kelompok tani. KPM merupakan salah satu kredit pertanian yang ditawarkan di Kabupaten Tuban. KPM dijembatani oleh Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BPPKP) Kabupaten Tuban dengan Bank UMKM Jatim sebagai bank pelaksana untuk peminjaman modal. Syarat untuk mendapatkan kredit adalah petani harus menjadi anggota dari Kelompok Petani Makmur. Namun banyak petani yang belum memanfaatkan pinjaman modal tersebut. Rendahnya pengguna kredit KPM dikarenakan terdapat beberapa faktor-faktor yang menyebabkan petani memiliki respon berbeda terhadap kredit KPM tersebut. Faktor – faktor yang mempengaruhi keputusan petani dalam penggunaan kredit KPM meliputi umur petani, tingkat pendidikan formal, jumlah tanggungan keluarga, luas lahan dan pengalaman berusahatani. Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis pendapatan usahatani jagung dan membandingkan pendapatan yang diterima oleh petani kredit KPM dan petani non kredit KPM di desa Rawasan Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Lebih lanjut analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan dilakukan untuk mengetahui faktor yang paling berpengaruh dalam keputusan petani menggunakan kredit KPM. Responden yang diambil dalam penelitian ada dua kelompok, kelompok yang pertama adalah kelompok petani non kredit KPM sebanyak 22 responden dan kelompok kedua adalah kelompok petani kredit KPM sebanyak 18 responden. Penentuan responden pada kelompok pertama menggunakan rumus Slovin dengan taraf kepercayaan α = 20%, sedangkan untuk penentuan responden kelompok kedua dengan menggunakan metode sensus. Metode pengumpulan data yang digunakan selama penelitian yaitu metode wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Alat analisis yang digunakan yaitu uji beda rata-rata dengan menggunakan independent sample T test dan uji regresi logistik. Uji beda rata-rata digunakan untuk mengetahui perbedaan pendapatan yang diterima oleh petani jagung kredit KPM dan petani non kredit KPM. Sedangkan uji regresi logistik digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempegaruhi keputusan dalam penggunaan kredit KPM. Sebelum uji regresi logistik terlebih dahulu dilakukan uji kelayakan model, uji Omnibus serta uji Hosmer and Lemeshow untuk mengetahui apakah model regresi yang digunakan layak atau tidak. Hasil analisis usahatani menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan yang diterima petani kredit KPM lebih rendah dari rata-rata pendapatan petani non KPM. Setelah dilakukan uji beda rata-rata dengan menggunakan Independent samples T test diperoleh hasil bahwa rata-rata pendapatan petani jagung KPM dengan rata-rata pendapatan petani jagung non KPM tidak berbeda nyata. Hal tersebut bisa dilihat dari nilai signifikansi F sebesar 0,130 atau lebih besar dari 0,05 dan nilai t hitung sebesar 1,615 lebih kecil dari nilai t tabel = 2,024. Realita dilapang, hasil produksi kelompok petani KPM tidak berbeda jauh dengan hasil produksi kelompok petani non KPM. Total biaya yang dikeluarkan oleh kedua kelompok petani mempunyai selisih Rp. 315.353, sehingga pendapatan tidak jauh berbeda. Lebih lanjut pada uji regresi logistik terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan dalam penggunaan kredit KPM diperoleh hasil bahwa variabel luas lahan dan lama usahatani berpengaruh negatif terhadap keputusan penggunaan kredit KPM dan berpengaruh secara nyata. Dilihat dari nilai signifikansi variabel luas lahan dan lama usahatani yang lebih kecil dari nilai alpha 5% (0,05). Sedangkan variabel umur petani jagung tidak berpengaruh nyata terhadap keputusan penggunaan kredit KPM. Sama halnya dengan variabel lama pendidikan dan jumlah anggota keluarga yang ditanggung oleh petani tidak berpengaruh nyata. Sehingga disarankan untuk meningkatkan produktivitas jagung dengan cara menggunakan benih unggul dan menerapkan teknologi berupa cara budidaya jagung sesuai dengan kondisi lahan pertanaman jagung di Desa Rawasan yang sangat kering dan menggunakan sistem tadah hujan. Lebih lanjut diperlukan pembinaan serta pengarahan berupa sosialisasi yang lebih intensif tentang kredit KPM kepada petani di Desa Rawasan, Kecamatan Jenu agar pelaksanaan program kredit KPM tepat pada sasaran.

English Abstract

Corn (Zea mays L.) is one of the cereals that have strategic and economic value. Besides that, corn also have opportunity to develop because of his capacity as a source of carbohydrates and protein after rice. Corn demand both as food and as raw material more increasing. To compensate for these conditions, the production of maize in Indonesia must be increased in order to compensate for domestic needs. Problem faced in the village of Rawasan, District Jenu Tuban is the low income received by farmers. This is not in corresponding with the purpose of farming is to obtain a high income. The low income of farmers caused by a lack of capital owned by farmers to undertake farming activities. Therefore, farmers need assistance in the form of capital from the government in order to increase its revenue. Capital assistance given by the government in the form of loan to farmers groups. KPM is one of the agricultural credit offered in Tuban. KPM bridged by the Executive Agency Extension and Food Security (BPPKP) Tuban with Bank UMKM Jatim as executing bank for lending capital. Requirements to obtain credit is farmer must be a member of the Prosperous Farmers Group (KPM). But there are still many farmers who have not taken advantage of the capital loan. Less user’s KPM credit because there are several factors that cause farmers have a different response to the credit loan. Factors that affect farmers decisions in the use of credit farmers KPM include age, formal education level, number of dependents, land and farming experience. The purpose of this research is to analyze the corn farm income and comparing the income that received by farmers KPM credit and non-credit KPM farmers in the village of the District Rawasan Jenu, Tuban. Further analysis of the factors influencing the decision is made to determine the most influential factor in the decision of farmers using credit loan. There are two groups of respondents accepted in this research, the first group is non KPM’s farmers as much as 22 respondents and the second group is KPM’s famers with total 18 respondents. Determination of the respondents in the first group using the Slovin formula with a level of α = 20%, while the second group using census method to determine the respondents. During the reasearch, the researcher was collecting data by using interviews, questionaire, and documentation method. The difference test average used to determine difference income received by KPM’s farmers and non KPM’s farmers. Meanwhile logistic regression was used to analyze the factors that influence the famers decision to use KPM credit. Before the logistic regression test, feasibility of this model was firstly tested, as well as the Omnibus test of Hosmer and Lemeshow test to determine whether the regression model used is feasible or not. Based on farming analysis, the average income of KPM’s farmers is lower than the average income of non KPM’s farmers. After testing the difference average by using Independent samples T test showed that the average income of KPM’s farmers with the average income of non KPM’s farmers not significantly different. Can be seen from the significant value of 0.130 F or greater than 0.05 and t value of 1.615 is smaller than t table = 2,024. Fact on the field research shows that amount of KPM’s farmers production have no difference with the amount of non KPM’s farmers production. Total cost of both groups of farmers difference is Rp. 315.353, so that the income of KPM’s farmer and non KPM’s farmer are the same. Further on logistic regression analysis of the factors influencing the decision to use KPM credits obtained the result that the variable land and old farming negatively affect the decision to use credit car loan and significant effect. Judging from the significant value of the variable land and old farms are smaller than the value of alpha 5% (0.05). While the variable age corn farmers do not significantly affect the decision to use credit car loan. Similarly, the variable length of education and the number of family members covered by the farmers no real effect. So it is advisable to increase productivity of corn crop by using the superior seed and applied cultivation technology of corn which suitable with the condition of the land in Rawasan village that is dry land and using rainfed. Furthermore needed coaching and guidance in the form of more intensive socialization of credit car loan to farmers in the village Rawasan, District Jenu order execution KPM credit program is right on target.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2016/795/051610674
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 04 Jan 2017 11:07
Last Modified: 19 Oct 2021 13:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131794
[thumbnail of Skripsi_Analisis_Pendapatan_Usahatani_dan_Faktor-Faktor_yang_Mempengaruhi_Keputusan_Penggunaan_Kr.pdf]
Preview
Text
Skripsi_Analisis_Pendapatan_Usahatani_dan_Faktor-Faktor_yang_Mempengaruhi_Keputusan_Penggunaan_Kr.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item