Natania, Meita (2016) Uji Ketahanan Beberapa Kultivar Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt L.) Terhadap Serangan Karat Daun (Puccinia sorghi Schw.) Di Kecamatan Karang Ploso Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Jamur Puccinia sorghi merupakan penyebab penyakit karat pada tanaman jagung. Serangan penyakit karat daun P. sorghi dapat mengakibatkan kerugian hingga 80%. Penyakit karat daun menjadi penyakit penting setelah bulai yang disebabkan jamur Perenoscleospora maydis. Banyak kultivar yang dikembangkan untuk mendapatkan kultivar yang tahan penyakit dan kualitas produksinya tinggi. Namun informasi mengenai kultivar yang tahan masih belum banyak. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan tingkat ketahanan dari delapan kultivar jagung manis dan mengetahui pengaruh intensitas serangan terhadap ketahanan struktural serta hasil produksi. Penelitian dilaksanakan di lahan percobaan PT BISI Farm Karangploso Desa Ngijo Kecamatan Karangploso dan Laboratorium Biologi Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Malang. Waktu penelitian mulai bulan Mei hingga Agustus 2015. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga kali ulangan. Kultivar yang diuji yaitu 14ES.901, 14ES.902, 13ES.900, Master sweet, Jaguar, Bonanza, Jambore dan Silo 12. Pengamatan yang dilakukan di lapang yaitu pengamatan intensitas penyakit, jumlah total tongkol, bobot total tongkol dan tingkat kemanisan jagung manis. Pengamatan di laboratorium yaitu kerapatan stomata, kerapatan trikoma dan ketebalan epidermis. Jamur P. sorghi menunjukan gejala serangan pada umur 27 HST. Gejala ditandai dengan munculnya bintik berwarna kecoklatan pada permukaan daun. Bintik akan mengeluarkan tepung berwarna coklat kemerahan saat disentuh. Hasil penelitian menunjukan bahwa semua kultivar yang ditanam terserang penyakit P. sorghi tapi tanaman yang terserang masih masuk kategori tahan. Hingga minggu kelima pengamatan hasil intensitas serangan berkisar 17%-20%. Delapan kultivar menunjukan hasil berbeda nyata mulai minggu keempat hingga minggu kelima pengamatan. Ketahanan struktural (kerapatan stomata, kerapatan trikoma dan kemanisan jagung manis) pada delapan kultivar yang diuji menunjukan tidak adanya hubungan dengan intensitas serangan. Hasil produksi tanaman dengan intensitas serangan juga menunjukan bahwa hasil produksi berhubungan sangat lemah dengan intensitas serangan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2016/79/051602725 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 633 Field and plantation crops > 633.1 Cereals > 633.15 Corn > 633.159 Corn (Injuries, diseases, pests) > 633.159 4 Corn (Fungus diseases) |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 07 Apr 2016 13:26 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 12:32 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131788 |
Preview |
Text
Meita_Natania_125040201111156_Skripsi.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |