Rulliyah, Binti (2016) Pengaruh Perbedaan Pola Tanam Sistem Tumpangsari Pada Pertumbuhan Dan Hasil Temulawak (Curcuma Xanthorriza Roxb.) Dengan Kedelai (Glycine Max (L.) Merrill). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) ialah tanaman obat asli Indonesia. Rimpang temulawak memiliki kandungan kimia utama kurkumin dan xanthorrizol yang memiliki khasiat khusus bagi kesehatan, namun senyawa ini juga mampu menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman lain yang ditanam bersamaan (Taryono et al., 1987; choi et al., 2004; dan Vickery dan Vickhery, 1981). Kebutuhan bahan baku temulawak per tahun mencapai 42.000 ton tahun-1. Peningkatan kebutuhan temulawak tidak diikuti dengan minat petani temulawak karena tanaman tersebut miliki umur yang cukup lama yaitu 10 – 12 bulan serta memiliki jarak tanam yang lebar yaitu 75 x 60 cm atau 75 x 50 cm (Rahardjo, 2010). Kedelai (Glycine max (L.) Merrill) ialah komoditas pangan ketiga setelah padi dan jagung (Badan Litbang Pertanian Deptan, 2005). Tahun 2010 konsumsi kedelai mencapai 2,8 juta ton tahun-1 sedangkan produksinya hanya 1,3 juta ton, sehingga masih kekurangan produk kedelai sekitar 1,5 juta ton setiap tahunnya (Danamik, 2013). Tanaman kedelai memiliki jarak tanam yang lebih sempit dari temulawak yaitu 20 x 30 cm, 30 x 30 cm atau 30 x 20 cm dan dapat dipanen pada umur 85 – 95 hari setelah tanam (HST) (Pitojo, 2003). Sistem tanam tumpangsari antara temulawak dengan kedelai diharapkan sebagai salah satu solusi yang mampu meningkatkan hasil produksi temulawak dan kedelai serta menarik petani untuk tetap membudidayakan temulawak. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2015 – Juni 2016 di kebun percobaan Fakultas Pertanian Brawijaya, Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang (ketinggian 350 m dpl, suhu 22 oC, curah hujan 120 mm/bl). Penelitian ini dirancang dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 6 tingkat perlakuan yaitu T1 (row cropping), T2 = (strip cropping), T3 (row relay cropping T–K), T4 (strip relay cropping T– K), T5 (row relay cropping K–T), dan T6 (strip relay cropping K–T). Perlakuan diulang 4 kali dengan 73 tanaman pada pola tanam row (20 temulawak + 53 kedelai) dan 153 tanaman pada pola tanam strip (20 temulawak + 133 kedelai). Pengamatan non destruktif meliputi panjang tanaman, jumlah daun, jumlah tunas dan luas daun pada tanaman temulawak, sedangkan pada tanaman kedelai meliputi tinggi tanaman, jumlah daun dan luas daun. Pengamatan panen meliputi berat basah dan kering daun, akar, rimpang, indeks panen dan hasil panen per satuan hektar pada tanaman temulawak. Pada tanaman kedelai pengamatan panen meliputi berat basah dan kering brangkasan, jumlah polong, berat polong, berat basah dan kering biji indeks panen dan hasil panen per satuan hektar. Peubah berikutnya ialah nisbah kesetaraan lahan dan usaha tani. Analisis data statistik menggunakan analisis varian (Anova), sedangkan pengujian dilakukan menggunakan uji F pada taraf 5%. Apabila terjadi perbedaan nyata antar perlakuan maka dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji BNT pada taraf 5%. Hasil menunjukkan bahwa tanaman temulawak pada pola tanam T3 memiliki jumlah dan luas daun yang berbeda nyata dengan pola tanam T5 dan T6, diikuti dengan produksi pada pola tanam T3 yang menunjukkan nilai lebih tinggi dari pola tanam yang lain yaitu 89,25 ton ha-1 meskipun tidak berbeda dengan pola tanam T1, T2 dan T4. Diikuti dengan R/C ratio pada pola tanam T3 yang menunjukkan nilai tertinggi yaitu 2,36 sehingga keuntungan yang didapatkan juga paling tinggi yaitu Rp 183.130.000,-. Pola tanam T3 menunjukkan nisbah kesetaraan lahan > 1 dan tidak berbeda nyata dengan pola tanam T1, T4 dan T6 meskipun lebih rendah dari pola tanam T2.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2016/766/051609570 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.5 Cultivation and harvesting |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
Depositing User: | Sugiantoro |
Date Deposited: | 05 May 2017 13:34 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 12:02 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131773 |
Preview |
Text
cover..pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
RINGKASAN..pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
bab_1-5..pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
jurnal.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |