PATOGENISITAS AGENS HAYATI Beauveria bassiana(Balsamo) Vuillemin DANMetarhizium anisopliae (Metsch) Sorokin TERHADAP KUMBANG AMBROSIA Euplatypus parallelus (Fabricius) (Coleoptera: Platypodidae)

Haris, Muhammad (2016) PATOGENISITAS AGENS HAYATI Beauveria bassiana(Balsamo) Vuillemin DANMetarhizium anisopliae (Metsch) Sorokin TERHADAP KUMBANG AMBROSIA Euplatypus parallelus (Fabricius) (Coleoptera: Platypodidae). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kumbang ambrosia Euplatypus parallelus (Fabricus) adalah serangga yang berasal dari Amerika Selatan dan Amerika Tengah. Serangga ini dapat menyerang tanaman hidup, biasannya serangan hanya terjadi ketika tanaman mengalami stress. Selain itu dapat bereperan menjadi vektor jamur layu fusarium.Serangga ini tidak menjadi vektor utama, jika terjadi serangan berat terutama dikombinasikan serangan jamur dapat mematikan tanaman karena terjadi kerusakan pada jaringan tanaman tersebut. Salah satu inang dari kumbang ambrosia adalah tanaman Sonokembang. Karakteristik tanaman Sonokembang yang terserang adalah sebagian daun rontok, terdapat lubang dan serbuk bekas gerekan pada batang kemudian batang tanaman mengering. Pengendalian hama pada umumnya menggunkan pestisida sintetik, meskipun efektif akan tetapi hal tersebut menjadi perhatian dunia akibat dampak negatifnya. Penggunaan agens hayati merupakan salah teknik pengendalian yang efektif dan ramah lingkungan. Jamur entomopatogen B. bassiana dan M. anisopliae merupakan agens pengendali hayati yang efektif dalam mengendalikan serangga hama. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari patogenisitas jamur B. bassiana dan M. anisopliae terhadap kumbang ambrosia E. parallelus. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hama Tumbuhan Sub Laboratorium Pengembangan Agens Hayati Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas pertanian Universitas Brawijaya Malang. Waktu penelitian Maret sampai Juni 2016. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat ulangan. Metode aplikasi yang digunakan yaitu kontak langsung. Kerapatan konidia B. bassiana dan M. anisopliae yang digunakan yaitu 0 (sebagai kontrol), 106, 107 dan 108. Setiap perlakuan menggunakan 15 ekor imago E. parallelus. Pengamatan yang dilakukan meliputi jumlah kematian E. parallelus dan Gejala yang ditimbulkan E. parallelus setelah terinfeksi B. bassiana dan M. anisopliae. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa infeksi jamur B. bassiana dan M. anisoliae berpengaruh terhadap mortalitas E. parallelus. Konsentrasi efektif (LC50) jamur B. bassiana dapat menyebabkan kematian E. parallelus adalah 0,08 x 106 konidia/ml dengan waktu mematikan (LT50) E. parallelus mencapai 50% pada 5,9 hari. Sedangkan konsentrasi efektif (LC50) jamur M. anisopliae dapat menyebabkan kematian E. parallelus adalah 0,09 x 106 konidia/ml dengan waktu mematikan (LT50) E. parallelus mencapai 50% pada 6,1 hari.

English Abstract

Ambrosia Beetle Euplatypus parallelus (Fabricius) is an insectorigin from South America and Central America. These insect usually attack when plant in streesed condition.Ambrosia beetle can be a vector of Fusarium wilt disease. Combination of Fusarium wilt desease and ambrosia beetle attack can made plant be dead. Sonokembang is one of the host of Ambrosia beetle. Symtomps caused by ambrosia beetle are leaf loss,hole and powder frass on the stem, and dried out stem. Controling Ambrosia beetle may used synthetic pesticide and biological agents. Biological agents is effective control techniques and enviromental friendly. Entomopathogenic fungus B. bassiana and M. anisopliaeare some of biological control agents used to controlling insect pest.The research aims to study pathogenicity of B. bassiana and M. anisopliae fungus againstAmbrosia beetles E.parallelus. This research conducted in theSub Laboratory ofBiological Agents Development, Plant Pest and Desease Department, Agriculture Faculty, University Brawijaya from March until June 2016. Completed Randomise Design (RAL) used in this research with four repetition. Direct contact used as application method for B. bassiana and M. anisopliae on Ambrosia beetle. Conidia density of B. bassiana and M. anisopliae used are 0 (control), 106, 107, and 108 conidia/ml. Stadia adult of E. parallelusused in treatment with 15 individuals. Observation parameters are the number of dead E.parallelus and infected symptoms caused by B. bassiana and M. anisopliaeon E. parallelus. Result of this research is infection of B. bassiana and M. anisopliaeinfluence mortality E. parallelus. The effective concentration (LC50) of B. bassiana can make E. parallelus be dead with conidia density 0,08 x 106 conidia/ml with lethal time (LT50) E. parallelus reach 50% on 5,9 day. The effective concentration (LC50) of M. anisopliae can make E. parallelus be dead with conidia density 0,09 x 106 conidia/ml with lethal time (LT50) E. parallelus reached 50% on 6,1 day.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2016/764/051609568
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests
Divisions: Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 14 Feb 2017 15:01
Last Modified: 19 Oct 2021 12:01
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131771
[thumbnail of MUHAMMAD_HARIS.pdf]
Preview
Text
MUHAMMAD_HARIS.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item