Rohmania, Ani (2016) Analisis Aktivitas Penggunaan Alat Angkut pada Pedagang Sayuran Keliling (Studi Kasus pada Pedagang Sayuran Keliling dari Pasar Blimbing Kota Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sektor informal merupakan sebuah bentuk ekonomi bayangan dalam negara. Salah satu aktivitas di sektor informal adalah aktivitas pedagang sayuran keliling. Pada aktivitas pedagang sayuran keliling, pedagang dimudahkan dalam menjajakan barang dagangannya dengan adanya alat angkut. Saat ini penggunaan alat angkut sangatlah beragam, mulai dari pedagang dengan menggunakan berbagai alat angkut hingga pedagang yang tidak menggunakan alat angkut (menetap). Penggunaan alat angkut pedagang sayuran keliling ditentukan oleh adanya faktor-faktor yang mempengaruhi yang terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Dalam setiap penggunaan alat angkut, pedagang sayuran keliling juga memerlukan alokasi dana yang berbeda-beda pada masing-masing alat angkut. Alokasi dana tersebut terdiri dari alokasi dana untuk biaya tetap dan alokasi dana untuk biaya variabel. Setiap alat angkut yang digunakan pedagang sayuran keliling juga memiliki karakteristik masing-masing, yaitu kapasitas barang, jam kerja, dan jangkauan wilayahnya. Pada penelitian penggunaan alat angkut pedagang sayuran keliling yang bermacam-macam tersebut, tingkat penerimaan dan biaya yang dikeluarkan pedagang juga beragam, hal ini juga pastinya akan berpengaruh pada tingkat pendapatan yang diperolah. Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) Mendeskripsikan faktor-faktor penentu penggunaan alat angkut dalam aktivitas pedagang sayuran keliling, (2) Mendeskripsikan alokasi dana yang digunakan pedagang sayuran keliling pada berbagai penggunaan alat angkut, (3) Menganalisis kapasitas barang, jam kerja, dan jangkauan wilayah pedagang sayuran keliling pada berbagai penggunaan alat angkut, dan (4) Menganalisis tingkat pendapatan pedagang sayuran pada berbagai penggunaan alat angkut. Penelitian mengenai analisis penggunaan alat angkut pada kegiatan pedagang sayuran keliling di daerah pasar Blimbing merupakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian ini dilakukan di sekitar daerah pasar Blimbing dengan metode penentuan lokasi secara purposive. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan key informant yang terdiri dari pedagang sayuran keliling dengan penggunaan alat angkut sungun, gerobak dorong, sepeda motor, motor bak roda tiga, dan pedagang dengan tidak menggunakan alat angkut (menetap). Metode analisis data yang digunakan peneliti yaitu metode analisis data Miles dan Huberman dengan langkah-langkahnya, yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Dari analisis yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa, (1) Faktor internal yang paling tinggi menentukan penggunaan alat angkut yaitu jenis kelamin dan tanggungan keluarga, sedangkan faktor eksternal yang paling tinggi menentukan penggunaan alat angkut yaitu modal, (2) Alokasi dana pedagang sayuran keliling tertinggi dibutuhkan oleh pedagang sayuran keliling dengan penggunaan alat angkut sepeda motor dan motor bak roda tiga, sedangkan alokasi dana terendah pada penggunaan alat angkut sungun dan pedagang yang tidak menggunakan alat angkut (menetap), (3) Kapasitas barang, jam kerja, dan jangkauan wilayah pedagang sayuran keliling termasuk dalam kategori tinggi berada pada penggunaan alat angkut sepeda motor dan motor bak roda tiga, sedangkan kategori rendah berada pada penggunaan alat angkut sungun, (4) Tingkat pendapatan tertinggi diperoleh pada penggunaan alat angkut sepeda motor dan motor bak roda tiga, sedangkan tingkat pendapatan terendah diperoleh oleh pedagang menetap. Saran yang dapat diberikan adalah penggunaan alat angkut sebaiknya disesuaikan dengan karakteristik pedagang. Terjadinya marginalisasi perempuan karena perbedaan gender pada penggunaan alat angkut pedagang sayuran keliling diakibatkan kebiasaan atau tradisi yang ada di sekitarnya. Hal ini dapat diatasi dengan tetap menjalankan aktivitasnya dengan menggunakan alat angkut yang sesuai karakteristik perempuan atau dengan menggunakan sistem lain seperti online shop, delivery order, serta inovasi pada kemasan yang lebih menarik. Bagi pedagang sayuran keliling yang menggunakan alat angkut tenaga mesin memiliki efisiensi yang tinggi, namun sepeda motor cenderung lebih efisien dibandingkan motor bak roda tiga. Selain itu, bekerja sebagai pedagang sayuran keliling memiliki tingkat pendapatan yang tinggi, hal ini dapat menjadi peluang usaha khususnya bagi angkatan kerja yang kesulitan mencari pekerjaan di sektor formal.
English Abstract
The informal sector is a form of shadow economy in the country. One of the activities in the informal sector is vegetable merchants circle activities. In the vegetable merchants circle activity, merchants hawking wares facilitated in the presence of conveyance. Currently the use of means of transport are extremely diverse, ranging from merchants using various means of transport to merchants who do not use the means of conveyance (settled). Conveyance used of vegetable merchants circle is determined by the factors that influence which consist of internal factors and external factors. Any conveyance used, vegetable merchants circle also requires the allocation of funds on each conveyance. The allocation of these funds consist of funds allocated to the fixed costs and the allocation of funds for variable costs. Every conveyance used vegetable merchants circle also have their own characteristics, namely the capacity of goods, working hours, and coverage area. In study the use of conveyance means vegetable merchants circle the assortment of the total revenue level and costs merchants also diverse, it is also certainly will affect the level of income obtained. The purpose of this study are: (1) Describe the determinants of the use of conveyancest in the activity of vegetable merchants circle, (2) Describe the allocation of funds used vegetable merchants circle the various conveyance used, (3) To analyze the capacity of goods, working hours, and the coverage area vegetable merchants circle on a variety of used conveyances, and (4) To analyze the income level of vegetable merchants circle at various conveyance used. Research on the analysis of the used conveyances on the vegetable merchants circle activities in the tradisional market Blimbing area is a qualitative research. This research was conducted in the Blimbing market area with location methods purposive. In this study, researchers used a informant consisting of vegetable traders around the use of means of conveyance is sungun, barrow, motorcycle, three-wheel motorcycle, and merchants by not using conveyances means (settled). Data analysis methods researchers used the method of data analysis Miles and Huberman with steps namely is data reduction, data presentation, and conclusion. From the analysis conducted, showed that, (1) The internal factors are the highest specify the use of means conveyance that is gender and family responsibilities, while external factors are highest specify the use of means conveyance that is capital, (2) Allocation of funds vegetable merchants circle the highs required by vegetable merchants circle the used of conveyance motorcycle and three-wheel motorcycle, while the allocation of funds lows on the use of conveyance sungun and merchants who do not use the means of conveyance (settled), (3) Capacity goods, working hours, and the coverage area vegetable merchants circle in the high category is the use of conveyance motorcycles and three-wheel motorcycle, while the lower categories that are in use sungun conveyance, (4) the level of the highest income earned on the use of conveyance of motorcycles and three-wheel motorcycle, while the level lowest incomes obtained by stay trader. Advice that can be given is the use of means conveyances should be adapted to the characteristics of the merchants. The marginalitation of women because of gender differences in the use conveyance means vegetable merchant circle attributable customs or traditions that exist in the vicinity. This can be overcome by still carrying out its activities by using other systems such as online shop, delivery order, as well as innovations in packaging more attractive. For vegetable merchant circle who used conveyance means engine power has high efficiency, but the motorcycle tends to be more efficient than a three-wheel motorcycle. Besides working as an vegetable merchant circle have high levels of income, this could be business opportunity, especially for the workforce who have difficulty getting a job in the formal sector.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2016/742/051609429 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | Sugiantoro |
Date Deposited: | 10 Feb 2017 14:58 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 06:49 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131757 |
Preview |
Text
hal._judul_dan_pengesahan.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
ringkasan.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
ISI.pdf Download (4MB) | Preview |
Preview |
Text
NASKAH_PUBLIKASI_JURNAL.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |