Uji Efektivitas Bahan Pembenah Tanah terhadap Populasi Bakteri dan Ketersediaan P di Sekitar Perakaran Kedelai pada Inceptisol

Hanim, ElokFikri (2015) Uji Efektivitas Bahan Pembenah Tanah terhadap Populasi Bakteri dan Ketersediaan P di Sekitar Perakaran Kedelai pada Inceptisol. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah Satu Upaya Meningkatkan Kualitas Lahan Yang Sudah Mulai Menurun Dan Meningkatkan Efisiensi Penggunaan P Yaitu Dengan Menambahkan Bahan Pembenah Tanah. Adanya Penambahan Bahan Pembenah Tanah Diharapkan Dapat Meningkatkan Agen Hayati Seperti Bakteri. Penelitian Ini Bertujuan Untuk 1) Mengetahui Efektivitas Bahan Pembenah Tanah Terhadap Peningkatan Populasi Bakteri Dan 2) Mengetahui Pengaruh Bahan Pembenah Tanah Terhadap Ph, Ketersediaan P Dan Pertumbuhan Tanaman Kedelai. Penelitian Dilakukan Dengan Menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Rancangan Terdiri 5 Perlakuan Yang Diulang Sebanyak 3 Kali. Perlakuan Percobaan Meliputi Pupuk Dasar Sebagai Kontrol (E1), Nanoteknologi PA-71 (E2), Nanoteknologi UX-11 (E3), Amandemen (E4), Dan Kompos (E5). Pupuk Kompos Diberikan Dengan Dosis 19,18 G/Polybag, Amandemen Dengan Dosis 23,04 G/Polybag. Parameter Pengamatan Untuk Sifat Kimia Tanah Adalah Ph Dan P-Tersedia Dalam Tanah, Sedangkan Untuk Sifat Biologi Tanah Yaitu Analisis Populasi Bakteri. Sementara Itu, Pengamatan Tanaman Dilakukan Terhadap Variabel Pertumbuhan Meliputi Tinggi Tanaman Dan Jumlah Daun Pada 2,4,6,8,10,12 MST. Aplikasi Bahan Pembenah Tanah Terhadap Populasi Bakteri Pelarut P Berbeda Nyata Pada 2 Dan 4 MST, Perbedaan Ditunjukkan Pada Perlakuan Nanoteknologi PA-17 (E2) Dengan Populasi Bakteri Yang Lebih Tinggi (176 X 108 CFU/Mg) Dibandingkan Bahan Pembenah Tanah Yang Lain. Pada 4 MST, Perbedaan Ditunjukkan Pada Perlakuan Nanoteknologi UX-11(E3) Dengan Populasi Bakteri Lebih Tinggi (150 X 108 CFU/Mg) Dibandingkan Bahan Pembenah Tanah Yang Lainnya. Pemberian Bahan Pembenah Tanah Terhadap Ketersedian P Berbeda Nyata Pada 6 MST. Perbedaan Ditunjukkan Pada Perlakuan Nanoteknologi UX-11 (E3) Dengan Nilai P-Tersedia Yang Lebih Tinggi (2,21 Mg/Kg) Dibandingkan Dengan Pembenah Tanah Yang Lainnya. Aplikasi Pemberian Bahan Pembenah Tanah Terhadap Ph Berbeda Nyata Pada 2 Dan 8 MST. Pada 2 MST Perbedaan Nyata Ditunjukkan Pada Perlakuan E1 (Kontrol) Dengan E5 (Kompos) Dengan Nilai Ph 4,9 Lebih Tinggi Dibandingkan Bahan Pembenah Tanah Yang Lain, Sedangkan Pada 8 MST Perbedaan Nyata Ditunjukkan Pada Perlakuan Kompos (E5) Dengan Amandemen (E4) Dengan Nilai Ph 5,5. Aplikasi Pemberian Bahan Pembenah Tanah Berpengaruh Nyata Terhadap Tinggi Tanaman Pada Umur Pengamatan 2, 4, 6, 8, Dan 12 MST. Pada 2, 4, Dan 6 MST Aplikasi Perbedaan Ditunjukkan Pada Perlakuan Nanoteknologi PA-71(E2) Dengan Nilai Tertinggi 19,7 Cm, 58,7cm, Dan 69,3cm. Pada 8 Dan MST Perbedaan Ditunjukkan Pada Perlakuan Aplikasi Nanoteknologi UX-11 (E3) Dengan Nilai Tertinggi 85,7, Sedangkan Pada 12 MST Perbedaan Ditunjukkan Pada Perlakuan Nanoteknologi PA-71(E2) Dengan Nilai 126,7 Cm. Jumlah Daun Berpengaruh Nyata Pada Umur Pengamatan 2, 4, 6, Pada Perlakuan Nanoteknologi PA-71 (E2). Sedangkan Pada 10 MST Perbedaan Ditunjukkan Pada Perlakuan Aplikasi Amandemen (E4)

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2016/72/051602718
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 07 Apr 2016 10:16
Last Modified: 19 Oct 2021 06:14
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131731
[thumbnail of SKRIPSI_Elok_Fikri_Hanim___105040200111217.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_Elok_Fikri_Hanim___105040200111217.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item