ArdiyantoDaniel (2016) Analisis Daya Saing Minyak Kelapa Indonesia Di Pasar Dunia. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perdagangan bebas yang semakin kuat dan bersaing menuntut tiap-tiap negara untuk mempersiapkan diri dalam kompetisi global. Kegiatan perdagangan di pasar dunia tidak terlepas dari kegiatan ekspor dan impor yang sangat penting peranannya dalam perekonomian termasuk di Indonesia. Salah satu sektor yang berpotensi sebagai penyumbang devisa negara melalui kegiatan ekspor dan impor di Indonesia adalah sektor pertanian. Subsektor pertanian yang menyumbang PDB tertinggi adalah subsektor perkebunan salah satunya adalah komoditas kelapa (Cocos nucifera L). Salah satu produk turunan kelapa yang memanfaatkan daging kelapa untuk diolah adalah minyak kelapa. Minyak kelapa merupakan produk ekspor unggulan yang mampu memberikan kontribusi dalam upaya peningkatan devisa Indonesia di pasar minyak nabati dunia. Minyak kelapa yang digunakan dalam penelitian ini adalah minyak kelapa mentah (Crude Coconut Oil). Minyak kelapa mentah (CCO) terdiri dari produk-produk untuk bahan baku teknis dan industri non-pangan (farmasi, pembuatan sabun, kosmetika, bahan bakar biodiesel dan lain-lain) serta untuk produk-produk yang digunakan dalam industri pangan. Permasalahan daya saing produk minyak kelapa di Indonesia, yaitu faktor kualitas dan kuantitas minyak kelapa yang cenderung tidak stabil, sedangkan permintaan dari negara importir semakin beragam. Tujuan dari penelitian ini yaitu 1) menganalisis keunggulan komparatif minyak kelapa Indonesia dibandingkan dengan negara Filipina, India dan Sri Lanka di pasar dunia. 2) mengetahui upaya pengembangan potensi dan kontribusi minyak kelapa Indonesia di pasar dunia. Metode analisis yang digunakan untuk menganalisis keunggulan komparatif menggunakan Indeks Revealed Comparative Advantage (RCA) sedangkan analisis yang digunakan untuk menganalisis keunggulan kompetitif menggunakan analisis deskriptif. Data-data yang diperoleh berupa data time series dalam periode waktu sepuluh tahun yaitu tahun 2004-2013. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam analisis daya saing komparatif, minyak kelapa Indonesia berada pada posisi kedua dengan rata-rata nilai RCA sebesar 36,98. Ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki keunggulan komparatif terhadap minyak kelapa di pasar dunia. Pada posisi pertama dan ketiga ditempati oleh negara Filipina dan Sri Lanka dengan rata-rata sebesar 157,3 dan 6,428 yang juga menunjukkan bahwa Filipina dan Sri Lanka memiliki keunggulan komparatif terhadap minyak kelapa di pasar dunia. Posisi terakhir ditempati oleh India dengan rata-rata nilai RCA hanya sebesar 0,016 yang menunjukkan bahwa India tidak memiliki keunggulan komparatif atau berdaya saing lemah terhadap minyak kelapa di pasar dunia. Analisis daya saing kompetitif menunjukkan bahwa Indonesia memiliki keunggulan pada faktor kondisi terkait sumber daya alam yang ada di dalam negeri. Saran dari penelitian ini yaitu 1) Untuk meningkatkan keunggulan komparatif perlu adanya peningkatan luas areal tanam kelapa, dan produktivitas kelapa sehingga dapat berpengaruh terhadap peningkatan produksi serta ekspor minyak kelapa yang lebih efisien. Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas kelapa yakni dengan mengoptimalkan upaya peremajaan tanaman kelapa, dan penerapan teknologi pendukung yang lebih efektif guna proses produksi minyak kelapa. 2) Pemerintah diharapkan lebih fokus untuk mengembangkan industri hilir minyak kelapa agar dapat tercipta peningkatan nilai tambah terhadap produk minyak kelapa Indonesia.
English Abstract
Free trade is getting stronger and competing requires of each country to prepare for global competition. Trade on the world market can not be separated from the exporting and importing that a very important role in the economy, including in Indonesia. One of the sector as a potential contributor to foreign exchange through export and import activities in Indonesia is the agricultural sector. Subsectors of agriculture which accounts for the highest GDP is one of plantation subsector is the coconut (Cocos nucifera L). Coconut is one of the derived products that utilize coconut flesh to be processed is coconut oil. Coconut oil is the main export products are able to contribute in improving Indonesias foreign exchange in the world vegetable oil market. Coconut oil is used in this study are crude coconut oil (CCO). Crude coconut oil (CCO) consist of products for technical raw materials and non-food industries (pharmaceuticals, soap making, cosmetics, biodiesel fuel, etc.) as well as for products that are used in the food industry. Problems competitiveness of coconut oil in Indonesia are quality and quantity factors which tend to be unstable where as demand from importing countries are increasingly diverse. The purposes of this study are 1) to know the comparative advantage of Indonesian coconut oil compared to Philippines, India and Sri Lanka in world market. 2) to know the competitive advantage coconut oil in the world market. The hypothesis in this research that Indonesia has a comparative advantage over coconut oil compared to Philippines, India, and Sri Lanka in world Market. The analytical method used to analyze the comparative advantage using Revealed Comparative Advantage (RCA) and to analyze the competitive advantage using descriptive analysis. The data obtained in the form of time series data during ten years, which was in 2004-2013. The results of this study showed that the analysis of comparative competitiveness Indonesian coconut oil is the second position with an average value 36.98. This showed that Indonesia has a comparative advantage toward coconut oil in the world market. The first and third position are occupied by Philippines and Sri Lanka with the average 157.3 and 6.428 which also showed that Philippines and Sri Lanka have a comparative advantage toward coconut oil in the world market. The last position was occupied by India with the average 0.016 which showed that India does not have a comparative advantage or weak competitiveness toward coconut oil in the world market. Competitiveness analysis showed that Indonesia has a competitiveness advantage of related factor conditions of natural resources in Indonesia. Suggestions from this study are 1) To enhance the comparative advantages need to increase the planting area coconut and coconut productivity can later be influential in increasing production and exports of coconut oil as well. One way to increase oil productivity by optimising the plant to rejuvenate application of technologies supporting more efficient in the process of oil production. 2) The government is expected to focus to developing coconut oil downstream industries in order to produce increased value added of Indonesian coconut oil products.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2016/687/051609374 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
| Depositing User: | Sugiantoro |
| Date Deposited: | 07 Nov 2016 09:04 |
| Last Modified: | 19 Oct 2021 15:24 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131695 |
Preview |
Text
BAB_1.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
bab_4.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
bab_5.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
bab_6.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
bab_2_.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
bab_3.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
bab_DAPUS_+_LAMPIRAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
daftar_isi,_kata_pengantar,_summary.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
JURNAL_DANIEL_ARDIYANTO.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |