Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Padi Semi Organik dan Anorganik (Studi Kasus di Desa Brabowan, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora)

Putra, Septian Arie (2016) Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Padi Semi Organik dan Anorganik (Studi Kasus di Desa Brabowan, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kebutuhan akan beras selalu meningkat beriringan dengan pertambahan jumlah penduduk dan upaya perbaikan gizi, sehingga pemerintah melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan produksi padi nasional baik secara intensifikasi maupun ekstensifikasi. Pertambahan jumlah penduduk yang meningkat setiap tahun akan berpengaruh terhadap jumlah permintaan pangan, terutama padi atau beras yang telah menjadi makanan pokok masyarakat di Indonesia. Pada Tahun 1960-an pemerintah menciptakan suatu program intensifikasi pertanian yang merupakan implementasi dari “Revolusi Hijau” yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas padi (Sato, 2007 dalam Suratiyah dan Sari, 2012). Indonesia mengadopsi revolusi hijau dengan program intensifikasi pertanian yang telah dimulai tahun 1963/1964, dengan berbagai paket teknologi, sistem penyediaan input modern, rekayasa sosial dengan sistem penyuluhan maupun kebijakan harga input dan output serta dengan subsidi input pupuk kimia, pestisida dan juga jaringan irigasi. Sistem tersebut telah berhasil menjadikan Indonesia mencapai swasembada beras pada tahun 1984. Namun, revolusi hijau justru berdampak negatif, yaitu meningkatnya penggunaan pupuk dan pestisida kimia. Padahal penggunaan pestisida kimia dapat mencemari lingkungan dan menyebabkan keracunan pada manusia (Suhartini, 2013). Seiring berjalannya waktu, tercetuslah ide pemikiran pertanian organik yang merupakan suatu sistem pertanian yang didesain dan dikelola sedemikian rupa hingga mampu menciptakan produktivitas yang berkelanjutan. Prinsip pertanian organik yaitu tidak menggunakan atau membatasi penggunaan pupuk anorganik serta harus mampu menyediakan hara bagi tanaman dan mengendalikan serangan hama dengan cara lain di luar cara anorganik yang biasa dilakukan. Melihat semakin bertambahnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan lingkungan serta makanan yang sehat, maka sejak awal tahun 2000-an, Departemen Pertanian telah berupaya mengembangkan Program Organik dengan visi “GO ORGANIC 2010” sebagai salah satu pilihan langkah strategik untuk mempercepat terwujudnya pembangunan agribisnis yang berdaya saing, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan (eco-agribisnis) guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani. Penelitian ini dilakukan di Desa Brabowan, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora. Daerah penelitian merupakan salah satu daerah yang berpotensi untuk pengembangan program “GO ORGANIC”. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) menganalisis dan membandingkan pendapatan petani yang melakukan usahatani padi dengan sistem semi organik dan anorganik, (2) menganalisis tingkat kelayakan usahatani padi semi organik dan anorganik, serta (3) menganalisis ii faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani padi semi organik dan anorganik. Penelitian ini mengggunakan beberapa metode analisis. Pertama, analisis usahatani untuk melihat pendapatan usahatani yang diperoleh oleh petani dan kelayakan usahatani yang melakukan usahatani padi semi organik dan anorganik. Kedua, analisis uji beda rata-rata untuk mengetahui perbedaan rata-rata pendapatan usahatani secara statistik dari masing-masing usahatani yang dilakukan. Ketiga, analisis regresi linier berganda dummy variable untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani. Variabel yang digunakan untuk faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani yaitu jumlah produksi padi, biaya benih, biaya pupuk, biaya irigasi, dan harga jual ouput. Berdasarkan hasil penelitian uji beda rata-rata yang didapatkan bahwa pendapatan rata-rata petani padi anorganik lebih tinggi dibanding pendapatan rata-rata petani padi semi organik, meskipun tidak berbeda secara signifikan, jika dilihat dari nilai statistik. Pendapatan rata-rata per hektar per musim tanam dari petani anorganik sebesar Rp 8.084.200, sedangkan petani semi organik sebesar Rp 7.136.100. Kedua sistem usahatani memiliki nilai R/C ratio diatas 1, yaitu semi organik sebesar 1,9 dan anorganik sebesar 2,4. Hal tersebut menunjukkan bahwa kedua usahatani tersebut layak untuk dikembangkan atau masih menguntungkan. Biaya yang dikeluarkan oleh usahatani padi semi organik lebih besar dibandingkan biaya yang dikeluarkan oleh usahatani padi anorganik, salah satunya yaitu biaya irigasi. Biaya rata-rata irigasi yang dikeluarkan pada usahatani padi semi organik sebesar Rp 1.025.000 per Hektar per Musim Tanam, sedangkan biaya rata-rata irigasi yang dikeluarkan pada usahatani padi anorganik sebesar Rp 222.461,54 per Hektar per Musim Tanam. Hal ini dikarenakan petani semi organik menggunakan pompa air, sehingga membutuhkan biaya lebih untuk pembelian bahan bakarnya. Pengairan yang dilakukan pada usahatani padi semi organik pun lebih banyak, yaitu bisa 2 hingga 3 kali pengairan, sedangkan untuk padi anorganik pengairan hanya dilakukan sebanyak 1 kali saja. Berdasarkan hasil analisis regresi didapatkan 5 dari 6 variabel faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan usahatani padi semi organik dan anorganik. Variabel tersebut adalah jumlah produksi padi, biaya benih, biaya pupuk, biaya pestisida, dan biaya irigasi, sedangkan harga jual output memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap pendapatan usahatani padi semi organik dan anorganik

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2016/68/051602714
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 07 Apr 2016 14:15
Last Modified: 23 Nov 2021 07:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131689
[thumbnail of COVER_SEMIORGANIK.pdf]
Preview
Text
COVER_SEMIORGANIK.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of KATA_PENGANTAR_SEPTIAN_ARIE_PUTRA_105040101111072.pdf]
Preview
Text
KATA_PENGANTAR_SEPTIAN_ARIE_PUTRA_105040101111072.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of SKRIPSI_SEPTIAN_ARIE_PUTRA_(105040101111072).pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_SEPTIAN_ARIE_PUTRA_(105040101111072).pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item