Aksessibilitas Petani Terhadap Kredit Usaha Rakyat Dan Pengaruhnya Terhadap Pendapatan Usahatani Tumpangsari Di Dusun Sumberbendo, Desa Kucur, Kecamatan Dau, Malang

SitiMuntamimah (2016) Aksessibilitas Petani Terhadap Kredit Usaha Rakyat Dan Pengaruhnya Terhadap Pendapatan Usahatani Tumpangsari Di Dusun Sumberbendo, Desa Kucur, Kecamatan Dau, Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu stategi pembangunan pertanian yaitu dengan mengembangkan tanaman hortikultura. Tujuan dari pengembangan tanaman hortikultura adalah untuk meningkatkan pendapatan petani. Dusun Sumberbendo merupakan salah satu dusun di desa Kucur yang mengembangkan tanaman hortikultura. Tanaman yang dibudidayakan adalah tanaman sayuran dan jeruk. Salah satu kendala yang dihadapi oleh petani dalam upaya pengembangan tanaman hortikultura adalah kendala permodalan. Pengembangan usahatani hortikultura memerlukan modal yang cukup besar, sehingga banyak petani yang keterbatasan modal, dimana petani memiliki luas lahan rata-rata kurang dari 1 ha. Modal merupakan syarat pelancar dalam kegiatan usahatani. Keterbatasan modal menjadi salah satu faktor penghambat dalam peningkatan produktivitas hasil pertanian, karena petani tidak dapat mengadopsi teknologi yang berkembang saat ini. Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk meningkatkan produksi dan pendapatan petani yaitu dengan meningkatkan akses permodalan. Oleh karena itu, untuk memperlancar usahataninya petani di dusun Sumberbendo melakukan pinjaman modal ke Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk menambah modal usaha. Salah satu skim kredit dari BRI adalah skim Kredit Usaha Rakyat (KUR). KUR merupakan salah satu program dari pemerintah yang ditujukan untuk masyarakat dalam upaya pengembangan usaha masyarakat. Dengan mengakses KUR diharapkan petani dapat mengatasai permasalahan petani terkait permodalan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1). untuk mendeskripsikan akses petani di Dusun Sumberbendo terhadap KUR ke BRI (2). untuk mendeskripsikan motivasi yang mendorong petani untuk mengakses KUR ke BRI, (3). untuk menganalisis penggunaan pinjaman kredit BRI terhadap penerapan usahatani dan pengaruhnya terhadap pendapatan usahatani tumpangsari. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus, yaitu memfokuskan pada petani yang mengakses KUR dari BRI. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan akses KUR, motivasi yang mendorong petani mengakses kredit dan penerapan usahatani, sedangkan pendekatan kuantitatif digunakan untuk menghitung usahatani tumpangsari. Penentuan lokasi penelitian secara sengaja (purposive). Penentuan sampling menggunakan Snowball Sampling. Penelitian ini menggunakan analisis data model interaktif dari Miles and Huberman dan analisis usahatani. Akses kredit yang dilakukan oleh petani di Dusun Sumberbendo yaitu ke BRI, dengan skim KUR. Akses kredit ke BRI persyaratanya mudah tetapi prosesnya cukup panjang dan beberapa kali harus datang ke kantor BRI. Jangka waktu kredit yang diberikan oleh BRI bervariasi, tergantung dari komoditas yang ditanam oleh petani. Apabila petani membudidayakan sayuran maka jangka waktu yang diberikan yaitu 6 bulan sedangkan petani yang membudidayakan jeruk jangka waktu yang diberikan yaitu 9 bulan. Bunga kredit KUR tergolong rendah yaitu 5% per tahun untuk kredit KUR Mikro dan 9% untuk kredit KUR Ritel. Motivasi petani untuk mengakses KUR di BRI adalah kekurangan modal, jaminan ketersediaan modal di BRI, bunga ringan dan jumlah pinjaman besar, hasil panen dapat dijual ke semua juragan, dan apabila hanya mengandalkan juragan, maka modal tidak mencukupi. Modal KUR dari BRI digunakan oleh petani untuk biaya penerapan usahatani yang meliputi biaya untuk bahan tanam, persemaian, pengolahan tanah, pemasangan mulsa, penanaman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit dan panen. Modal KUR dari BRI yang digunakan pada penerapan usahatani berpengaruh terhadap pendapatan usahatani tumpangsari. Semakin banyak petani mengakses jumlah kredit dari BRI, maka petani dapat memaksimalkan usahataninya melalui penerapan usahatani, sehingga petani memperoleh hasil yang baik. Oleh karena itu, penggunaan kredit terhadap penerapan usahatani berpengaruh terhadap pendapatan usahatani tumpangsari. Hal tersebut didasarkan karena petani mendapatkan keuntungan dari usahataninya.

English Abstract

One of agricultural development is to develop horticultural crops. The purpose of horticultural crops development is to increase farmers income. Sumberbendo is a hamlet in the village Kucur who develop horticultural crops, that are cultivated vegetable and citrus crops. One of the obstacles faced by farmers in the development of horticultural crops are capital constraints. Development of horticulture crops require considerable capital, so many farmers who have an average land area of less than 1 ha are lack of capital. Capital is a requirement facilitator in farming activities. Limited capital will be one of the obstacles in improving agricultural productivity, because farmers can not adopt technologies that evolve today. One way that can be taken to increase the production and income of farmers is to improve access to capital. Therefore, to facilitate heir farming, farmers in the Sumberbendo hamlet commit capital loan to Bank Rakyat Indonesia (BRI) to increase business capital. One credit scheme is BRI Kredit Usaha Rakyat (KUR). KUR is one of the governments program aimed at the public in community business development efforts. Farmers who accessing KUR are expected to overcome their capital problems. The purpose of this study were (1). to describe the access of farmers in Sumberbendo hamlet to the BRI Kredit Usaha Rakyat (2). to describe the motivation which encourage farmers to access BRI KUR, (3). to analyze the use of credit loans BRI to application farming and its effect on farm income intercropping. This study uses a case study design, which focuses on farmers who access business credit from Bank Rakyat Indonesia. The approach used in this study is a qualitative and quantitative approach. A qualitative approach was used to describe access to business credit, the reason that encourage farmers to access credit and the adoption of farming. While the quantitative approach used to calculate multiple cropping farming. Location research selected intentionally (purposive). Determination of sampling using Snowball Sampling. This study use data analysis interactive model of Miles and Huberman and analysis of farming. Access to credit by farmers in the hamlet Sumberbendo namely to BRI with KUR scheme. BRI easy requirements access to credit but the process is quite long and several times had to come to the office of BRI. Credit period granted by BRI varies, depending on the commodity grown by farmers. If the farmer growing vegetables then given timeframe is 6 months, while farmers who cultivate citrus given period of time is 9 months. KUR loan interest rate is relatively low at 5% per year for Micro KUR loans and 9% for Retail KUR credits. The motivation of farmers to access KUR BRI is a lack of capital, guarantees the availability of capital in BRI, low interest rate and big loan amount, the harvest can be sold to all the skipper, and when only relying on the skipper, then capital is insufficient. Capital form BRI Kredit Usaha Rakyat was used by farmers for the costs of farming. The use of credit used for farming application includes costs for planting materials, nursery, cultivation of land, installation of mulch, planting, fertilization, pest and disease control and harvesting. Capital from BRI KUR was used in application of an effect on farm income farming intercropping. More and more BRI credit amount that accessed by farmers, it can maximize their farming through the implementation of farming, so that farmers get good results. Therefore, the use of credit to the application of an effect on farm income farming intercropping. It is based as farmers benefit from farming.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2016/642/051609331
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 25 Oct 2016 14:05
Last Modified: 19 Oct 2021 14:52
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131649
[thumbnail of Siti_Muntamimah.pdf]
Preview
Text
Siti_Muntamimah.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item