RasdianaPutri, Aulia (2016) Analisis Efisiensi Biaya Produksi Dengan Pendekatan Target Costing Pada Produk Gipang (Studi Kasus Di Ud. Bintang Mas Desa Jabalsari, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Industri pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan mengubah suatu barang dasar secara mekanis, kimia atau dengan tangan sehingga menjadi barang jadi/setengah jadi, dan atau barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya dan sifatnya lebih dekat kepada pemakai akhir (Badan Pusat Statistik Tulungagung, 2013). Industri yang ada di Tulungagung bermacam-macam mulai makanan ringan, tembakau, dan lain-lain untuk industri makanan ringan terdapat 92 industri. Industri makanan ringan salah satunya gipang yang berasal dari beras. Gipang ini merupakan salah satu inovasi nilai tambah dari beras yang diolah dengan bahan utama dalam pembuatan gipang. UD. Bintang Mas salah satu industri yang ada di kabupaten Tulungagung yang memproduksi makanan ringan yaitu gipang. UD. Bintang Mas merupakan supplier makanan ringan gipang untuk tengkulak-tengkulak yang berada di Surabaya, Malang, Tulungagung dan sekitarnya. Harga jual yang telah ditetapkan UD. Bintang Mas untuk tengkulak tidak dapat dinaikkan secara sepihak karena jika dilakukan kenaikan maka tengkulak akan mencari supplier yang baru dengan harga lebih rendah. Peningkatan laba yang diharapkan oleh perusahaan tidak dapat dilakukan dengan cara menaikkan harga jual gipang sehingga diperlukan strategi lain yaitu mengefisiensikan biaya produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai biaya tradisional atau biaya yang sudah ada di perusahaan agar mengetahui penyebab mahalnya biaya produksi untuk dilakukan penekanan biaya yang lebih efisien dengan metode target costing. Target costing menurut Witjaksono (2013), adalah penetapan harga pokok produk sebagai dasar penetapan harga jual sehingga target laba yang diinginkan akan tercapai. Metode ini sering digunakan dalam mengefisiensikan biaya agar laba yang diinginkan perusahaan tercapai. Target costing ini dapat dilakukan dengan cara menetapkan harga jual produk yang sudah ditetapkan oleh perusahaan, setelah itu menentukan laba yang diharapkan oleh perusahaan. perhitungan biaya target costing dilakukan dengan cara pengurangan harga jual dengan laba yang diharapkan setelah itu dilakukan rekayasa nilai untuk menekan biaya yang belum efisien. Menurut Rudianto (2013) metode ini memiliki karakteristik yaitu target costing lebih cocok digunakan oleh perusahaan yang berorientasi pada proses yang ditandai dengan produksi yang terus menerus dan bersifat massal, perencanaan biaya yang berujung pada pengurangan biaya, bukan pengendalian biaya dan pada tahap perencanaan dan desain. Berdasarkan perhitungan terdapat selisih penggunaan biaya sesudah dan sebelum menggunakan metode target costing. Perhitungan sebelum menggunakan target costing didapat nilai sebesar Rp.2.230.620.820 sedangkan biaya yang dikeluarkan dengan menggunakan metode target costing yaitu Rp. 2.177.035.200. Biaya tradisonal lebih tinggi ketimbang biaya yang dikeluarkan dengan menggunakan metode target costing. Rekayasa nilai yang dilakukan untuk menekan biaya tradisional agar tercapai laba yang diinginkan yaitu menggunakan bahan baku merek mangga, perhitungan dengan metode target costing menunjukkan margin profit sebesar 26% dan mengurangi penggunaan kemasan pada gipang. Kemasan yang terdapat dalam satu box gipang terdapat tiga lapis plastik dimana pada rekayasa nilai ini dikurangi satu penggunaan plastik. Plastik yang digunakan yaitu pada bagian gipang persatu satu gipang langsung dikemas per 50 gipang untuk satu box gipang. Margin profit yang dicapai pada rekayasa nilai ini sebesar 24,1 % dimana target laba sudah tercapai dengan harapan perusahaan sebesar 24 %. Biaya tradisional yang telah ditentukan perusahaan lebih tinggi daripada biaya yang dihitung menggunakan metode target costing. Hal ini menunjukkan bahwa perhitungan menggunakan metode target costing lebih efisien. Perhitungan target costing dapat digunakan sebagai acuan biaya yang akan dikeluarkan untuk periode berikutnya oleh UD. Bintang Mas. Pencapaian laba yang diharapkan dapat diperoleh meskipun tidak menaikkan harga jual produk gipang dengan menggunakan perhitungan target biaya asalkan biaya yang dikeluarkan tidak melebihi target yang telah ditentukan. UD. Bintang Mas diharapkan melakukan pengurangan penggunaan kemasan agar target laba tercapai untuk periode berikutnya.
English Abstract
Processing industry is an economic activity which conducts transform a raw materials mechanically, chemically or by hand to become a finished/semifinished goods, and or goods with less value to goods with higher value and with closer nature to the user (Badan Pusat Statistik Tulungagung, 2013). There are various kinds of industries in Tulungagung from snack industries, tobacco industries and other kind of industries. For the snack industry itself, there are about 92 industries. Among these industries, gipang or rice crispies industry is one of them which comes from rice. Gipang is one of many innovations that added value to rice which is the main ingredients in manufacturing gipang. UD. Bintang Mas is one of the snack industries in Tulungagung district that produces gipang. UD. Bintang Mas is a supplier of gipang snack for distributors in Surabaya, Malang, Tulungagung and the surrounding areas. The sale price has been set by UD. Bintang Mas for the distributors cannot be raised one-sidedly since if it does then the distributor will seek new suppliers with a lower price. Since the profit expected by the company couldn’t be done by raising the selling price of gipang, other strategies are needed to make the production cost more effective. This study aims to learn about the value of traditional costs or the costs that are already in the company in order to determine the cause of the high cost of production to help decrease the production cost efficiently with the target costing method. According to Witjaksono (2013), target costing is the principal product pricing as the basis for settling the selling price so that the desired profit target can be achieved. This method is often used in order to make production cost efficient so that the preferred profit targeted by a company is achieved. Target costing can be done by setting the selling price of products according to the original selling price set by the company and then determine the return expected by the company, then the calculation of target costing is done by subtracting the selling price with the expected profit after that the modification of prices is done to hold down the cost that is not yet efficient. According to Rudianto (2013), this method has the characteristics that target costing more suitable for use by a company that is oriented to the continuous production process and is massive, cost planning which led to the reduction of cost, not cost control and in the planning and design stage. Based on the calculation, there is a difference between the cost production before and after the use of target costing method. The cost calculation before the use of target costing method is Rp 2,230,620,820 while the cost spent after the use of target costing is Rp 2,177,035,200. The traditional cost is higher than the cost incurred by using the method of target costing. Value engineering is done to suppress traditional cost lest the desired profit is achieved using the raw materials of the brand mango, calculation of target cost method shows the profit margin of 26% and using raw materials rice the brand Mango, the calculation method of target costing showing a profit margin 26%. The modified cost that was done hold down the traditional cost so that the desired profit can be achieved is by the reduction of the gipang’s packaging cost. Before the packaging in one box of gipang has 3 layers of plastics where after the modification is done only 1 layer of plastic is used. The plastic layer that was used to wrap individually is now used to wrap 50 gipangs all together in one box. The margin profit that was achieved using the modified cost is about 24.1% where the target profit of 24% has been achieved. The traditional cost that was set by the company is higher than the cost calculated using the target costing method. This shows that the calculation using the target costing method is more efficient. The calculation using target costing can be used as the standard cost that would be spent in the next period by UD. Bintang Mas. The targeted earnings could be obtained even without raising the selling price of the gipang product using the target costing method as long as the cost does not exceed the predetermined targets.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2016/635/051609322 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
| Depositing User: | Sugiantoro |
| Date Deposited: | 09 Dec 2016 08:54 |
| Last Modified: | 19 Oct 2021 14:45 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131641 |
Preview |
Other
SKRIPSI_AULIA_RASDIANA_PUTRI.PDF Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |