Partisipasi Perempuan Dalam Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (Krpl) Di Kelurahan Dadaprejo Kota Batu

DeppiPuspitawati (2016) Partisipasi Perempuan Dalam Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (Krpl) Di Kelurahan Dadaprejo Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) merupakan program nasional berbasis pemanfaatan swadaya pekarangan yang bertujuan untuk mengoptimalkan lahan pekarangan. Optimalisasi pemanfaatan pekarangan dilakukan melalui pemberdayaan perempuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan keluarga. Hal ini dilakukan dengan cara membudidayakan berbagai jenis tanaman sesuai kebutuhan keluarga seperti aneka umbi, sayuran, buah, serta budidaya ternak dan ikan untuk menunjang ketersediaan sumber karbohidrat, vitamin, mineral, protein dan lemak untuk keluarga dengan lokasi yang saling berdekatan sehingga dapat membentuk sebuah kawasan yang kaya akan sumber pangan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendiskripsikan implementasi Program KRPL di Kelurahan Dadaprejo (2) mendiskripsikan tingkat partisipasi perempuan terhadap program KRPL di Kelurahan Dadaprejo (3) mendiskripsikan kendala yang dihadapi dalam mengikuti program KRPL. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) di Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Pertimbangan tempat penelitian ini didasarkan bahwa di Kelurahan Dadaprejo memiliki potensi untuk dilakukannya pengembangan program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Selain itu, Kelurahan Dadaprejo juga merupakan salah satu lokasi yang menjadi binaan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Junrejo dalam program pemerintah yaitu program KRPL. Penelitian ini dilaksanakan mulai April 2016 sampai dengan Mei 2016. Metode penentuan sampel menggunakan teknik sensus. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 35 responden. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, studi dokumen, dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dibantu dengan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan program KRPL meliputi tiga tahap yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil analisis menunjukkan partisipasi perempuan dalam program KRPL dalam kategori tinggi. Partisipasi perempuan pada tahap perencanaan dalam program KRPL termasuk dalam kategori tinggi, karena antusias anggota KRPL untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman tentang KRPL. Partisipasi perempuan pada tahap pelaksanaan dalam program KRPL termasuk dalam kategori tinggi, karena anggota KRPL ingin mendapatkan hasil budidaya yang optimal sehingga nantinya hasil budidaya tersebut bisa untuk mencukupi kebutuhan pangan mereka dan tambahan pendapatan keluarga. Partisipasi perempuan pada tahap evaluasi dalam program KRPL termasuk dalam kategori tinggi, karena sebagian besar anggota KRPL terlibat dalam mengidentifikasi masalah yang dihadapi pada pelaksanaan program KRPL. Kendala pelaksanaan program antara lain berkaitan dengan sarana produksi, kurangnya tingkat penyerapan pengetahuan anggota KRPL dalam melakukan budidaya dan kendala sosial kelembagaan. Atas dasar hasil penelitian disarankan (1) untuk pihak pelaksana program lebih memperhatikan setiap tahapan dari program agar dapat mengevaluasi setiap tahapan agar dapat memberikan masukan-masukan untuk keberlanjutan dan keberhasilan program KRPL kedepannya, (2) untuk lebih meningkatkan kesadaran masyarakat sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam sebuah program, meskipun partisipasi masyarakat yang diberikan secara keseluruhan sudah cukup baik karena termasuk dalam kriteria tinggi, dan (3) untuk pihak Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Junrejo harus lebih berperan aktif dalam program yang dijalankan. Hal ini sebaiknya masyarakat, pengurus desa, maupun BPP saling berkoordinasi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat demi keberhasilan suatu program.

English Abstract

Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) is a national program based on the use of self-yard aimed at optimizing their yards. Optimizing the utilization of the yard is done through the empowerment of women to optimize utilization of the yard as a source of family food. This is done by cultivating various crops according the needs of families such as various tubers, vegetables, fruit and cattle farming and fish to support the availability of a source of carbohydrates, vitamins, minerals, protein and fat for families with locations adjacent to each other so as to form a region rich in local food sources. This study aims to (1) describe the implementation of KRPL program in the Dadaprejo Village (2) describe the level of womens participation in the KRPL program in the Dadaprejo Village (3) describe the obstacles faced in following KRPL program. The choice of location research done intentionally (purposive) in Dadaprejo Village, Junrejo District, Batu City. Consideration of where the research is based on that in the Dadaprejo Village has the potential to do development Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) program. Additionally, Dadaprejo Village also one of the locations being guided Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Junrejo District in the government program, a KRPL program. This study was conducted from April 2016 to May 2016. The sampling method using census techniques. Number of samples in this study were 35 respondents. Methods of data collection is done by interviews, the study documents, and documentation. Methods of data analysis using quantitative descriptive analysis aided by a Likert scale. The results showed implementation KRPL program includes three stages: preparation, implementation, and evaluation. The analysis showed womens participation in the KRPL program in the high category. Womens participation in the planning stage in KRPL program included in the high category, as an enthusiastic member KRPL to gain knowledge and experience on KRPL. Womens participation at the implementation stage in KRPL program included in the high category, because members KRPL want to get the optimal cultivation so that later it can be cultivated to meet their food requirements and additional family income. Womens participation in the evaluation stage in KRPL program included in the high category, because most members KRPL involved in identifying the problems encountered in the implementation of the KRPL program. Constraints of program implementation, among others, relating to the means of production, lack of knowledge absorption rate KRPL members in conducting aquaculture and social constraints. On the basis of the research results suggested (1) for the program managers pay more attention to each phase of the program in order to evaluate each stage in order to provide input for the sustainability and success of the KRPL program future, (2) to further increase public awareness as a form of community participation in a program, although participation is given as a whole is good enough because included in the high criteria, and (3) to the Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) Junrejo District should be more actively involved in the running program. This should be the community, the village board, and BPP coordinate with each other in raising public awareness for the success of a program.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2016/634/051609321
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 09 Dec 2016 08:48
Last Modified: 19 Oct 2021 14:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131640
[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI.pdf

Download (4MB) | Preview
[thumbnail of JURNAL.pdf]
Preview
Text
JURNAL.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item