Analisis Kelayakan Finansial Dan Saluran Pemasaran Usaha Benih Padi Di Koperasi Agrobis Bumi Makmur, Kecamata Junrejo, Kota Batu

Noviantiningsih, Adinda (2016) Analisis Kelayakan Finansial Dan Saluran Pemasaran Usaha Benih Padi Di Koperasi Agrobis Bumi Makmur, Kecamata Junrejo, Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jawa Timur Merupakan Salah Satu Provinsi Dengan Produksi Padi Terbesar Kedua Setelah Jawa Barat Dimana Menurut Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur (2014) Pada Tahun 2013 Produksi Padi Di Jawa Timur Mencapai 12.049.342 Ton Gkp (Gabah Kering Produksi). Hasil Produksi Padi Tersebut Di Daptkan Dari Penggunaan Benih Bersertifikat Sebesar 13.693 Ton Pada Tahun 2013. Penggunaan Benih Bersertifikat Dapat Digunakan Untuk Membantu Mensejahterakan Petani Penangkar Benih. Penelitian Mengenai Analisis Kelayakan Finansial Ini Dilakukan Untuk Mengetahui Peluang Usaha Benih Padi Dalam Memenuhi Kebutuhan Pangan. Selain Itu Peluang Usaha Dapat Dilihat Dari Bermunculannya Usaha Perbenihan Padi Mulai Dari Skala Besar Maupun Skala Kecil. Seperti Yang Pernah Di Paparkan Oleh Dwiastuti (2014) Bahwa Pelaku Usaha Yang Berperan Dalam Sub-Sistem Benih Padi Terdiri Dari Usaha Perseorangan, Persekutuan Mandiri (Cv), Perseroan Terbatas (Pt), Koperasi, Kelompok Tani, Gabungan Kelompok Tani, Penangkar Benih Swasta, Bumn Dan Kebun Benih Dari Dinas Pertanian. Menurut Hasil Kegiatan Survey Pendahuluan, Koperasi Agrobis Bumi Makmur Merupakan Satu-Satunya Pengusaha Benih Padi Sampai Tahun 2014. Benih Padi Yang Di Produksi Berupa Benih Ss (Stock Seed) Dimana Usaha Benih Padi Dilakukan Dengan Sistem Kemitraan. Analisis Kelayakan Finasial Dalam Penelitian Ini Digunakan Untuk Mengevaluasi Usaha Yang Telah Berjalan. Kadariah Et, Al. (1999) Pernah Mengungkapkan Bahwa Proyek Yang Dianalisis Kelayakan Finansialnya Dilakukan Untuk Menghindari Penggunaan Modal Secara Sia-Sia. Selain Analisis Kelayakan Finansial Diatas Juga Perlu Di Teliti Mengenai Kegiatan Pemasaran. Hal Tersebut Dilakukan Karena Suatu Usaha Jika Hanya Dilihat Dari Aspek Finansialnya Saja, Tetapi Kegiatan Pemasarannya Kurang Baik Maka Suatu Usaha Juga Tidak Bisa Dikatakan Layak. Tujuan Dari Penelitian Ini Adalah 1) Menganalisis Arus Uang Tunai (Cashflow), 2) Menganalisis Kelayakan Finansial Berdarkan Kriteria Investasi, 3) Menganalis Sensitivitas, 4) Mengidentifikasi Saluran Pemasaran, Lembaga Pemasaran, Dan Fungsi Pemasaran Benih Padi. Metode Penentuan Lokasi Dilakukan Secara Sengaja (Purposive) Dengan Pertimbangan Bahwa Koperasi Agrobis Bumi Makmur Merupakan Satu-Satunya Pengusaha Benih Padi Sampai Tahun 2014. Selain Itu Juga Di Dasarkan Pada Data Laporan Tahun I Oleh Dwiastuti (2014) Mengenai Penelitian Benih Padi. Sementara Penentuan Responden Dalam Analisis Kelayakan Finansial Dilakukan Dengan Metode Purposive Dan Saluran Pemasaran Menggunakan Metode Snow Ball Sampling Yakni Dengan Menetukan Koperasi Agrobis Bumi Makmur Sebagai Titiak Awal Yang Kemudian Di Runtun Ke Depan Didasarkan Pada Alur Distribusi Benih. Metode Analisis Data Pertama-Tama Menganalisis Cashflow Yang Didasarkan Dengan Menghitung Nilai Investasi, Biaya, Penerimaan, Dan Pendapatan. Selanjutnya Melakukan Analisis Kelayakan Secara Finansial Dengan Kriteria Investasi Yaitu Npv, Irr, Net B/C Ratio, Dan Payback Periode. Kemudian Dilakukan Analisis Sensitivitas Terhadap Peningkatan Harga Jual Benih Padi Dan Penurunan Luas Areal Panen. Kegiatan Pemasaran Benih Padi Juga Di Analisis Mengenai Saluran Pemasaran. Lembaga Pemasaran Dan Fungsi Pemasaran Dianalisis Menggunakan Analisis Deskriptif, Sementara Marjin Pemasaran Di Analisis Menggunakan Analisis Marjin. Berdasarkan Hasil Penelitian Dalam Setiap Periode Produksi Terdapat Luas Lahan Yang Tidak Tetap, Hal Tersebut Disebabkan Karena Kegiatan Produksi Yang Dilakukan Koperasi Agrobis Bumi Makmur Didasarkan Pada Permintaan Konsumen Terhadap Benih Padi. Dari Hasil Analisis Arus Uang Tunai Atau Cashflow Biaya Usaha Benih Padi Terdiri Dari Biaya Investasi, Dan Biaya Produksi. Investasi Digunakan Dalam Pembelian Alat-Alat Yang Menunjang Factor Produksi Seperti Mesin Pengerig, Seed Cleaner, Perontok Padi, Moisture Meter, Mesin Press Kemasan, Dan Timbangan Duduk. Nilai Total Investasi Ini Adalah Sebesar Rp 132.550.000,00. Nilai Biaya Investasi Terbesar Ada Pada Mesin Pengering Benih Padi Sebesar 59,60% Dari Total Nilai Investasi Awal. Biaya Produksi Terdiri Dari Biaya Variabel Dan Biaya Tetap. Biaya Tetap Terdiri Dari Biaya Tenaga Kerja Tetap, Sewa Gudang, Sertifikasi, Sewa Lantai Jemur Dan Biaya Pajak. Biaya Variabel Terdiri Dari Biaya Pembelian Benih Fs Maupun Benih Fs, Biaya Perlengkapan, Biaya Perlakuan Dan Biaya Tenaga Kerja. Nilai Penerimaan Di Dapatkan Dari Seluruh Uang Yang Masuk Dari Hasil Penjualan Benih. Jumlah Total Penerimaan Selama 10 Periode Produksi Adalah Sebesar Rp. 4.090.500.000,00. Sementara Itu Nilai Pendapatan Selama 10 Periode Produksi Yang Di Dapatkan Dari Selisih Antara Penerimaan Dan Biaya Adalah Sebesar Rp. 776.035.000,00 Selanjutnya Analisis Kelayakan Finansial Berdasarkan Kriteria Investasi Menunjukkan Nilai Npv Yang Lebih Dari Nol Yaitu Sebesar 573.584.355,00 Dapat Diartikan Bahwa Usaha Benih Padi Dengan Kelas Benih Penjenis (Ss) Layak Untuk Dijalankan Dan Dikembangkan Di Masa Yang Akan Datang. Nilai Tersebut Di Dasarkan Pada Perhitungan Analisis Kelayakan Finansial Dengan Tingkat Suku Bunga 3,875% Per Dua Kali Periode Produksi. Nilai Irr Analisis Usaha Benih Padi Koperasi Agrobis Bumi Makmur Dapat Dijelaskan Bahwa Kriteria Nilai Irr Usaha Benih Padi Pada Tingkat Suku Bunga 3,875% Per Periode Produksi Adalah Sebesar 44,96% Dan Dapat Dikatakan Layak. Sehingga Apabila Terdapat Pilihan Untuk Menginvestasikan Uang Dalam Kegiatan Usaha Benih Padi Atau Hanya Mendepositokan Uang Di Bank, Maka Lebih Baik Menginvestasikan Uang Dalam Kegiatan Usaha Benih Padi, Karena Manfaat Atau Benefit Yang Didapatkan Lebih Tinggi. Nilai Net B/C Yang Di Dapatkan Dari Hasil Perhitungan Adalah Sebesar 1,213. Arti Dari Nilai Dari Net B/C Tersebut Dapat Dijelaskan Sebagai Setiap Rp.1,- Biaya Yang Dikeluarkan Akan Memberikan Pendapatan Sebesar Rp 1,213. Analisis Terakhir Dalam Kriteria Investasi Adalah Payback Period Dimana Nilai Pengembalian Modal Dapat Dipenuhi Selama 3 Periode Produksi 5 Bulan 17 Hari. Nilai Payback Period Lebih Cepat Atau Tidak Melebih Umur Ekonomis Maksimal Yang Telah Ditentukan Yaitu Selama 5 Tahun Atau 10 Periode Produksi. Dari Hasil Analisis Sensitivitas Yang Dilakukan Terhadap Peningkatan Harga Jual Sebesar 6% Menunjukkan Nilai Npv Sebesar 769.886.186, Irr Sebesar 59,27 Maupun Net B/C Ratio Sebesar 1,29, Dimana Ketiganya Bernilai Positif, Artinya Usaha Benih Padi Yang Dilakukan Masih Layak Untuk Dikembangkan. Selanjutnya Apabila Terjadi Penurunan Luas Sebesar 17% Maka Nilai Kriteria Investasi Seperti Npv Sebesar 17.395.834, Irr Sebesar 5,26 Dan Net B/C Ratio Sebesar 1,01, Dimana Dari Ketiga Indikator Masih Bernilai Positif. Artinya Usaha Benih Padi Masih Layak Dikembangkan Meskipun Terjadi Penurunan Luas Lahan Sebesar 17%. Disisi Lain Apabila Terjadi Penurunan Luas Lahan Menjadi 18% Maka Nilai Npv Sebesar -15.321.137, Nilai Irr 2,74% Dan Nilai Net B/C Ratio Sebesar 0,99. Artinya Penurunan Luas Lahan Sebesar 18% Menyebabkan Usaha Benih Padi Tidak Layak Lagi Untuk Dikembangkan. Hasil Analisis Saluran Pemasaran Dilakukan Terhadap Pola Saluran Pemasaran, Lembaga Pemasaran, Fungsi Pemasaran, Distribusi Pemasaran, Dan Marjin Pemasaran. Pola Pemasaran Yang Dilakukan Oleh Koperasi Agrobis Bumi Makmur Dalam Menjual Benih Padinya Cenderung Sederhana. Koperasi Agrobis Bumi Makmur Dalam Kegiatan Pemasaran Melibatkan Kelompok Tani, Tetapi Dalam Hal Ini Kelompok Tani Hanya Membantu Pembelian Secara Kolektif Saja. Sementara Lembaga Pemasaran Yang Melakukan Banyak Melakukan Fungsi Pertanian Itu Sendiri Adalah Koperasi Agrobis Bumi Makmur. Nilai Distribusi Benih Yang Paling Tinggi Terjadi Pada Kelompok Tani Sri Sedono I Pada Tahun 2014. Dimana Kelompok Tani Sri Sedono I Menerima Distribusi Benih Sebesar 27.500 Kg Atau Setara Dengan 24,125 Dari Total Benih Yang Didistribusikan Pada Tahun 2014. Sementara Dari Hasil Analisis Marjin Kelompok Tani Yang Tidak Mengambil Keuntungan Dalam Kegiatan Pemasaran Mengindikasikan Bahwa Tidak Adanya Marjin Dalam Kegia

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2016/63/051602709
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 06 Apr 2016 15:30
Last Modified: 23 Nov 2021 07:31
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131635
[thumbnail of BAB_1.pdf]
Preview
Text
BAB_1.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_2.pdf]
Preview
Text
BAB_2.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_3_Definisi_Operasional.pdf]
Preview
Text
BAB_3_Definisi_Operasional.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_4.pdf]
Preview
Text
BAB_4.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of BAB_6.pdf]
Preview
Text
BAB_6.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_5.pdf]
Preview
Text
BAB_5.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of kata_pengantar,_daftar_isi.pdf]
Preview
Text
kata_pengantar,_daftar_isi.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR_PUSTAKA_-_Copy.pdf]
Preview
Text
DAFTAR_PUSTAKA_-_Copy.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of RINGKASAN_+_SUMMARY_.pdf]
Preview
Text
RINGKASAN_+_SUMMARY_.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item