Suryaningsih, Tri (2016) Pengukuran Kinerja Rantai Pasok Pada Agroindustri Sari Apel Dengan Metode Scor - Anp (Supply Chain Operation Reference - Analytical Network Process) (Studi Kasus Di Ksu Brosem, Batu, Jawa Timur). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Hortikultura merupakan salah satu sub sektor dalam sektor pertanian yang potensial untuk dikembangkan, mengingat wilayah Indonesia yang sebagian besar iklimnya cocok untuk tanaman hortikultura. Salah satu komoditas pertanian yang termasuk tanaman hortikultura adalah buah apel. Selain dipasarkan dalam bentuk buah segar, apel cukup potensial untuk diolah lebih lanjut untuk meningkatkan nilai tambah seperti keripik, jenang, dodol, selai, manisan dan sari apel. Dalam penyediaan produk sari apel, perusahaan membutuhkan integrasi dari semua aspek mulai dari pemasok sampai dengan konsumen. Integrasi dan peran seluruh elemen dalam rantai pasok merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan, dimana rantai pasok mempunyai struktur yang kompleks dan melibatkan banyak pihak baik internal maupun eksternal perusahaan. Hal ini tentu dapat menimbulkan permasalahan apabila pihak perusahaan tidak mengetahui sejauh mana kinerja rantai pasok yang telah dicapai. Oleh karena itu perlu adanya suatu pengukuran kinerja rantai pasok untuk mengevaluasi kinerja rantai pasok pada perusahaan. Penerapan dan praktek manajemen rantai pasok tidak selamanya berjalan lancar. Kendala utama dalam manajemen rantai pasok yaitu adanya permasalahan di sepanjang rantai pasok seperti kurangnya persediaan produk jadi yang menyebabkan tidak terpenuhinya permintaan konsumen. Adanya permasalahan di sepanjang rantai pasok menunjukkan bahwa agroindustri sari apel membutuhkan manajemen rantai pasok yang terintegrasi. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi rantai pasok pada agroindustri sari apel, (2) menganalisis kinerja rantai pasok pada agroindustri sari apel (3) menganalisis prioritas perbaikan dari indikator kunci kinerja rantai pasok produk sari apel. Penelitian ini dilakukan di KSU Brosem, Batu, Jawa Timur. Metode pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Pengumpulan data primer dilakukan melalui observasi dan wawancara dengan menggunakan kuisioner, sedangkan pengumpulan data sekunder diperoleh melalui metode dokumentasi dan studi literatur. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif mengenai rantai pasok produk sari apel di perusahaan. Sedangkan metode analisis kuantitatif menggunakan model Supply Chain Operations Reference (SCOR). SCOR membagi proses rantai pasok menjadi 5 proses inti yaitu plan, source, make, deliver dan return dengan menggunakan metode Analytical Network Process (ANP). ANP digunakan untuk menentukan bobot key performance indicator (KPI) untuk selanjutnya digunakan sebagai scoring system pada Objective Matrix (OMAX) dan pengkategorian hasil pencapaian kinerja dengan menggunakan Traffic Light System. Berdasarkan hasil pengukuran dapat diberikan rekomendasi perbaikan untuk indikator kunci kinerja perusahaan yang masih di bawah target. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa anggota rantai pasok pada KSU Brosem terdiri dari pemasok yang berasal dari daerah Batu, Pujon dan Nongkojajar, pabrik pengolahan sari apel, pengecer dan konsumen yang berasal dari Batu, Malang, Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Jakarta, Bali, Solo, Yogyakarta, Semarang, Riau, Balikpapan dan Banjarmasin. Aliran rantai pasok pada KSU Brosem terdiri dari aliran barang, aliran finansial dan aliran informasi. Adapun aliran rantai pasok yang belum optimal adalah aliran barang. Aliran barang belum optimal karena belum mampu memenuhi permintaan konsumen yang dikarenakan kurangnya persediaan produk jadi di perusahaan. Hasil dari penelitian ini diperoleh sebanyak 19 KPI yang terdiri dari 5 KPI perspektif plan, 4 KPI perspektif source, 2 KPI perspektif make, 3 KPI perspektif deliver dan 5 KPI perspektif return. Nilai pencapaian kinerja rantai pasok perusahaan secara keseluruhan adalah sebesar 6,81 yang berarti bahwa kinerja rantai pasok perusahaan belum mencapai target karena berada pada kategori kuning Traffic Light System. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan Objective Matrix dan Traffic Light System, sebanyak 12 KPI termasuk dalam kategori hijau, 4 KPI termasuk dalam kategori kuning dan 3 KPI termasuk dalam kategori merah. KPI yang termasuk dalam kategori merah harus dilakukan upaya perbaikan karena indikator tersebut berada jauh dari target yang ditetapkan. Indikator tersebut adalah kesesuaian jumlah produksi aktual dengan jumlah produksi yang direncanakan (KPI P2), kesesuaian jumlah penjualan produk sari apel dengan target pemasaran yang telah direncanakan (KPI P3) dan kesesuaian jumlah produk yang dihasilkan dengan jumlah permintaan konsumen (KPI M1). Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah: (1) agroindustri sari apel diharapkan dapat mengoptimalkan aliran dalam rantai pasok, terutama aliran barang. Hal ini dapat dilakukan dengan adanya perbaikan manajemen persediaan bahan baku terkait persediaan pengaman (safety stock). Selain itu, perusahaan perlu menjalin komunikasi dengan pemasok dalam penyediaan bahan baku sesuai standar perusahaan dengan sistem kontrak. Sehingga pemasok dapat memenuhi kebutuhan bahan baku secara kontinu sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang diminta perusahaan, (2) hendaknya agroindustri sari apel berhati-hati terhadap berbagai kemungkinan yang dapat menurunkan kinerja rantai pasok. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memperbaiki indikator kunci kinerja atau key performance indicator (KPI) yang menyebabkan belum tercapainya kinerja rantai pasok, (3) rekomendasi perbaikan yang diberikan pada indikator kunci kinerja yang termasuk dalam kategori merah yaitu (a) pihak perusahaan sebaiknya melakukan pembenahan manajemen persediaan bahan baku terkait persediaan pengaman (safety stock). Selain itu, perusahaan perlu menjalin komunikasi dengan pemasok dalam penyediaan bahan baku sesuai standar perusahaan dengan sistem kontrak, (b) perlu adanya pengadaan mesin baru dan peningkatan kapasitas mesin agar hasil produksi dapat memenuhi permintaan konsumen (c) perusahaan hendaknya melakukan peramalan secara akurat terhadap permintaan sari apel, (4) sebaiknya pada penelitian selanjutnya dilakukan penelitian lanjutan tentang pengukuran kinerja rantai pasok dengan metode lain atau integrasi dari beberapa metode agar sistem pengukuran kinerja rantai pasok yang dilakukan semakin baik dan lebih objektif.
English Abstract
Horticulture is one of sub sector in the agricultural sector which is potential to be developed, because the climate in Indonesia suitable for horticulture crops. One of agricultural commodities includes are apple. Besides marketed in the form of fresh fruit, apple is potential to be changed further to improve added value as chips, jenang, dodol, jam, candies and apple cider. In the provision of apple cider products, companies need integration of all aspects starting from suppliers until consumers. Integration and the role of all elements in a supply chain are very important consideration, where supply chain have a complex structure and involved many parties both internal and external company. It can certainly create problems when the company did not understand how far the supply chain’s performance achieved. Hence it was necessary to measure the supply chain’s performance to evaluate the performance of supply chain companies. The application and management practices of supply chain is not always run smoothly. The main obstacle in the management of supply chain is the through its supply chain such as lack of supplies finished products which causes unfulfillment of consumer’s demand. The problems in along the supply chain shows that agroindustry of apple cider need management supply chain integrated. So the purposes of the study are (1) to identify the supply chain in agroindustry of apple cider, (2) to analyze the performance of supply chain in agroindustry of apple cider (3) to analyze the priority improvements of a key performance indicator of supply chain in apple cider products. The research was conducted in KSU Brosem, Batu, East Java. Data method collection by gathering primary and secondary data. The collection of primary data through observation and interviews using questionnaire, while secondary data collection obtained through a method of documentation and literature study. This analysis method of data was used the descriptive analysis of supply chain apple cider products in the company. While the quantitative analysis use the model of Supply Chain Operation Reference (SCOR). SCOR divide the process supply chain to five the process core that is the plan, source, make, deliver and return by using the Analytical Network Process (ANP) method. ANP used to determine weight key performance indicator (KPI) to used as scoring system in Objective Matrix (OMAX) and category the results of performance achievement by using Traffic Light System. Based on the results of measurements can be given recommendations for the improvement to a key performance indicator companies have been below the target. Based on the research it can be seen that a member of supply chain in KSU Brosem consisting of a supplier from regions in Batu, Pujon and Nongkojajar, processing factories apple cider, a retailer and consumers that derived from Batu, Malang, Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Jakarta, Bali, Solo, Yogyakarta, Semarang, Riau, Balikpapan and Banjarmasin. The flow of supply chain in KSU Brosem consist of the flow of goods, financial flows and the flow of information. The one that has not been yet optimized is the flow of goods. The flow of goods doesn’t optimal because they can not fullfiled consumer demand due less supplies finished products in the company. The result of this research obtained as many as 19 KPI consisting of 5 KPI perspective plan, 4 KPI perspective source, 2 KPI perspective make, 3 KPI perspective deliver and 5 KPI perspective return. Performance value of achievement supply chain company as a whole is 6,81 which means that performance supply chain companies still under target because it was in the yellow Traffic Light System. Based on the calculation use Objective Matrix and Traffic Light System, 12 KPI included in the green category, 4 KPI included in the yellow category and 3 KPI included in the red category. KPI included in the red category need to be improve because the indicators are far from the target. These indicators are the accuracy of the volume of production actual with the volume of production planned (KPI P2), the accuracy of the number of the sale of apple cider with marketing plan target (KPI P3) and the accuracy of the amount of products produced by the number of consumer’s demand (KPI M1). The suggestion that can be given from is (1) agroindustry apple cider is expected to optimize flow in supply chain, especially the flow of goods. This can be done by an improvement management supplies raw materials related safety stock. In addition, companies need to communicate with suppliers in the delivery of raw materials according to company’s standard to the contract system. So that suppliers able to meet a need raw materials continuously according to the quality and quantity of company’s request, (2) the company should do cautious of identified possibility that can be lowered the supply chain’s performance. This can be done by improving a key performance indicator (KPI) that causes not the achievement of the performance supply chain, (3) recommendations for improvement of given on a key performance indicator included in a red category which are (a) the company better do restructuring the management supplies raw materials related safety stock. In addition, companies need to communicate with suppliers in the delivery of raw materials according to company’s standard to the contract system, (b) need a new machine procurement and increasing machine capacity to fulfill consumer’s demand (c) the company should do forecasting accurately to apple cider demand, (4) further research conducted advanced research on performance measurement supply chain with other methods or integration of several methods so that the measurement system of supply chain’s performance done getting better and more objective.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2016/611/051609263 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
| Depositing User: | Sugiantoro |
| Date Deposited: | 15 Dec 2016 10:47 |
| Last Modified: | 19 Oct 2021 14:26 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131616 |
Preview |
Text
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_ISI_&_RINGKASAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
ISI.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
JURNAL_TRI_SURYANINGSIH.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
LAMPIRAN.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |