NailulFirdaus, Kurniawati (2016) Uji Daya Racun Ekstrak Daun Dan Bunga Paitan Tithonia diversifolia A Gray Terhadap Ulat Grayak Spodoptera litura (F.) (Lepidoptera: Noctuidae). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Spodoptera litura Fabricius termasuk salah satu hama yang sering menyebabkan kegagalan panen pada tanaman hortikultura. Tindakan pengendalian yang telah dilakukan oleh para petani adalah penggunaan pestisida sintetik dengan dosis yang tinggi. Hai ini dapat mengakibatkan resistensi dan atau resurgensi hama, kerusakan lingkungan, dan mengganggu kesehatan manusia. Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah insektisida nabati dengan bahan daun dan bunga paitan. Paitan memiliki senyawa Alkaloid, Tanin, Flavonoid, Asam Heksadekanoat dan Asam Linoleat yang bersifat toksik. Sehingga perlu diadakan penelitian terkait efektivitas daya racun ekstrak aquades daun dan bunga paitan terhadap mortalitas ulat grayak (Spodoptera litura). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektifitas daya racun yang terkandung di dalam ekstrak daun (EDP) dan bunga paitan (EBP) terhadap mortalitas serta perkembangan ulat grayak (S. litura), dan untuk menentukan nilai LC50 dan LT50 EDP dan EBP terhadap S. litura. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium HPT FP UB Sub Laboratorium Toksikologi dan Ruang Rearing pada bulan Februari sampai Juni 2016. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan 6 konsentrasi masing-masing bahan ekstrak (0, 5, 10, 20, 40 dan 80 gr/lt) 4 kali ulangan terhadap 20 ekor S. litura instar II. EDP dan EBP diperoleh dari hasil maserasi. Larva S. litura instar II diperoleh dari koleksi BALLITAS Malang. Metode aplikasi yang digunakan adalah metode celup daun (pakan). Data yang diperoleh dikonversikan kedalam persentase mortalitas. Kematian terkoreksi digunakan rumus Abbot (1925). Data dianalisis menggunakan tabel ANOVA dan diuji lanjut dengan uji DMRT. Untuk mengetahui toksisitas masing-masing ekstrak berdasarkan nilai LC50 dan LT50 digunakan analisis probit Chi (1997). Hasil penelitian menunjukkan EDP dan EBP pada konsentrasi 5?80 gr/lt mampu mematikan larva S. litura. EBP memiliki rata-rata persentase mortalitas S. litura yang lebih tinggi dibanding EDP. Selain itu EDP dan EBP juga mampu menghambat pembentukan beberapa pupa, imago serta mengganggu sistem reproduksi melalui penghambatan jumlah telur yang diletakkan hingga 0 butir telur. Nilai LC50 untuk EDP sebesar 19,2 gr/lt dan pada nilai LC50 untuk EBP sebesar 10,1 gr/lt. Sedangkan nilai LT50 pada masing-masing konsentrasi ekstrak tersebut dibutuhkan waktu 35,5 jam untuk EDP dan 30,63 jam untuk EBP guna mematikan 50% larva S. litura yang diujikan. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh menunjukkan bahwa ekstrak bunga paitan lebih efektif dibandingkan ekstrak daun paitan dalam mengendalikan larva S. litura.
English Abstract
Spodoptera litura including one of the pests that often caused crop failures in horticultural crops. Control measures that have been undertaken by the farmers is the use of synthetic pesticides with high doses. Hi this may lead to resistance or pest resurgence, environmental damage and health problems in humans. One of the alternatives that can be used is an insecticide plant with leaves and flowers paitan material. Paitan has a compound alkaloids, tannins, flavonoids, hexanoic acid and linoleic acid which is toxic. It was necessary to study the effectiveness of the toxicity associated leaf and flower extracts distilled paitan on mortality armyworm (Spodoptera litura). This study aimed to investigate the effectiveness of toxicity contained in the leaf extract (EDP) and interest paitan (EBP) on mortality and the development of armyworm (S. litura). And to determine the LC50 and LT50 EDP and EBP against S. litura. Research conducted at the Laboratory of HPT FP UB Toxicology Laboratory and Space Sub rearing from February to June 2016. The study was conducted by comparing the 6 concentrations of each ingredient extract (0, 5, 10, 20, 40 and 80 gr / lt) 4 times repetition of the 20 fish S. litura instar II. EDP and EBP obtained from the maceration. Second instar larvae of S. litura was obtained from the collection BALLITAS Malang. Methods of application used is the leaf immersion method (feed). The data obtained is converted into a percentage mortality. Death corrected formula used Abbot (1925). Data were analyzed using ANOVA tables and tested further by DMRT. To determine the toxicity of each extract based on the value of LC50 and LT50 used probit analysis Chi (1997). The results showed EDP and EBP at a concentration of 5 g / l - 80 g / l can kill larvae of S. litura. EBP has an average percentage of mortality of S. litura higher than the EDP. Besides EDP and EBP also able to inhibit the formation of several pupa, imago and disrupt the reproductive system through the inhibition of the number of eggs and hatching eggs of S. litura until it reaches 0%. LC50 value for EDP 19,2 gr / lt and the LC50 value for EBP at 10,1 gr / lt. While the LT50 values at each concentration of the extract concentration takes 35,5 hours to 30,63 hours for the EDP and to turn off 50% EBP larvae of S. litura tested. Based on the results that have been obtained indicate that extracts of flowers paitan more effective in controlling the larvae of S. litura.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2016/590/051609242 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman |
| Depositing User: | Sugiantoro |
| Date Deposited: | 14 Nov 2016 09:52 |
| Last Modified: | 19 Oct 2021 14:10 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131601 |
Preview |
Text
Kurniawati_Nailul_Firdaus_125040200111147_SKRIPSI.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |