Khoiri, Imammul (2016) Potensi Daun Mimba (Azadirachta Indica A. Juss.) Untuk Mengendalikan Penyakit Antraknosa Colletotrichum Capsici Pada Tanaman Cabai Besar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tanaman Cabai besar (Capsicum annum L.) merupakan komoditas tanaman hortikultura unggulan di Indonesia. Salah satu penyakit penting pada cabai besar adalah penyakit antraknosa yang disebabkan oleh jamur Colletotrichum capsici. Penyakit antraknosa pada buah cabai besar menimbulkan kerugian dengan penurunan produksi mencapai 20-70%. Cara efektif untuk mengurangi kerugian hasil panen akibat penyakit antraknosa dengan menggunakan fungisida sintetik, tetapi berdampak pada resistensi patogen dan merusak kelestarian lingkungan. Fungisida nabati adalah fungisida yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, sehingga mudah terurai, aman untuk digunakan, dan tidak merusak lingkungan. Tanaman mimba (Azadirachta indica. A. Juss.) merupakan salah satu dari beberapa tanaman di Indonesia yang dapat digunakan sebagai fungisida nabati. Tanaman mimba mengandung bahan aktif yang bersifat antifungi yang dapat menghambat pertumbuhan jamur. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui potensi dan konsentrasi efektif dari fungisida nabati ekstrak daun mimba dalam menghambat pertumbuhan jamur C. capsici. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni hingga bulan September 2015 di Laboratorium Penyakit Jurusan Hama Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Penelitian dilaksanakan dengan tiga tahapan pengujian yaitu secara in vitro, in vivo preventif dan in vivo kuratif. Penelitian secara in vitro dan in vivo dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap, dengan 7 perlakuan yang diulang sebanyak 4 kali. Variabel pengamatan meliputi diameter koloni C. capsici, persentase penghambatan, berat kering miselium (biomassa), masa inkubasi, intensitas serangan penyakit, dan efektifitas perlakuan. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa, ekstrak daun mimba dapat menghambat pertumbuhan jamur C. capsici penyebab penyakit antraknosa pada buah cabai besar. Pada uji in vitro menunjukan bahwa konsentrasi ekstrak daun mimba 8% dan 10% memiliki efek fungisidal terhadap jamur C. capsici. Pada pengujian secara in vivo preventif masa inkubasi penyakit dari perlakuan konsentrasi ekstrak daun mimba 8% dan 10% menunjukan hasil yang berbeda nyata dari semua perlakuan. Sedangkan pada pengujian secara in vivo preventif dan in vivo kuratif, nilai intensitas serangan terendah juga terdapat pada konsentrasi ekstrak daun mimba 8% dan 10%, dan berbeda nyata dari semua perlakuan. Nilai efektifitas dari konsentrasi ekstrak daun mimba 8% dan 10% juga berbeda nyata dengan kontrol fungisida sintetik pada pengamatan hari terakhir. Sehingga dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, konsentrasi ekstrak daun mimba yang efektif dalam menghambat pertumbuhan jamur C. capsici penyebab penyakit antraknosa pada buah cabai besar secara preventif dan kuratif adalah konsentrasi ekstrak daun mimba 8% dan 10%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2016/59/051602705 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 06 Apr 2016 13:04 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 14:08 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131600 |
Preview |
Text
SKRIPSI_IMAMMUL_KHOIRI_115040201111110.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |