Uji Efektivitas Pupuk Organik pada Budidaya Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.)

IntanNoviyanita, Widya (2016) Uji Efektivitas Pupuk Organik pada Budidaya Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Bawang merah (Allium ascalonicum L.) ialah komoditas tanaman sayuran, kandungan gizi yang terdapat pada bawang merah sering digunakan sebagai bahan baku untuk obat-obatan, sebagai pelengkap bahan masak dan berperan sebagai aktivaktor enzim di dalam tubuh (Jurgiel, 2008). Kebutuhan bawang merah nasional mencapai 90 ribu ton selama satu bulan (Aby, 2015). Data BPS (2015) menunjukkan konsumsi bawang merah pada tahun 2003 sebesar 2,22 kg/kap/tahun, namun menurut Rachmad (2015) pada tahun 2006 data konsumsi bawang merah per kapita meningkat 2,34 kg/kap/tahun yaitu menjadi 4,56 kg/kap/tahun. Kegiatan budidaya bawang merah yang dilakukan oleh petani yaitu dengan penggunaan bahan-bahan anorganik. Penggunaan pupuk anorganik pada kegiatan budidaya mengakibatkan kandungan bahan organik di dalam tanah semakin berkurang dan kemampuan tanah menyimpan dan melepaskan hara maupun air juga akan menurun (Irianto, 2010). Penggunaan pupuk organik pada kegiatan budidaya bawang merah diharapkan mampu mengurangi ketergantungan penggunaan pupuk anorganik. Penggunaan pupuk organik bertujuan untuk mengatasi degradasi lahan atau penurunan kualitas lahan, meningkatkan efesiensi penggunaan pupuk anorganik dan menghindari pencemaran lingkungan akibat penggunaan pupuk anorganik yang tidak terkendali (Hayati, 2010). Penelitian dilaksanakan di Desa Junrejo Kota Batu pada bulan Januari sampai April 2016. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara non faktorial, terdiri atas 9 perlakuan dan masing-masing pelakuan diulang sebanyak tiga kali, yaitu T1 = 250 kg.ha-1 NPK, 400 kg.ha-1 ZA, 150 kg.ha-1 SP36 dan 100 kg.ha-1 KCl. T2 = 250 kg.ha-1 NPK, 400 kg.ha-1 ZA, 150 kg.ha-1 SP36, 100 kg.ha-1 KCl dan 1000 kg.ha-1 pupuk organik. T3 = 250 kg.ha-1 NPK, 400 kg.ha-1 ZA, 150 kg.ha-1 SP36, 100 kg.ha-1 KCl dan 1500 kg.ha-1 pupuk organik. T4 = 250 kg.ha-1 NPK, 400 kg.ha-1 ZA, 150 kg.ha-1 SP36, 100 kg.ha-1 KCl dan 2000 kg.ha-1 pupuk organik. T5 = 188 kg.ha-1 NPK, 150 kg.ha-1 ZA, 113 kg.ha-1 SP36, 75 kg.ha-1 KCl dan 1000 kg.ha-1 pupuk organik. T6 = 188 kg.ha-1 NPK, 150 kg.ha-1 ZA, 113 kg.ha-1 SP36, 75 kg.ha-1 KCl dan 1500 kg.ha-1 pupuk organik. T7 = 188 kg.ha-1 NPK, 150 kg.ha-1 ZA, 113 kg.ha-1 SP36, 75 kg.ha-1 KCl dan 2000 kg.ha-1 pupuk organik. T8 = 125 kg.ha-1 NPK, 200 kg.ha-1 ZA, 75 kg.ha-1 SP36, 50 kg.ha-1 KCl dan 1500 kg.ha-1 pupuk organik. T9 = 125 kg.ha-1 NPK, 200 kg.ha-1 ZA, 75 kg.ha-1 SP36, 50 kg.ha-1 KCl dan 2000 kg.ha-1 pupuk organik. Pupuk organik yang digunakan yaitu campuran dari kotoran sapi, kotoran kambing, seresah daun dan sekam yang kemudian diolah dalam bentuk granul. Parameter yang diamati ialah panjang tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, luas daun, bobot segar per tanaman, bobot kering pertanaman, jumlah umbi per umpun, diameter umbi, bobot segar umbi per tanaman, bobot kering umbi per tanaman, bobot kering brangkasan per hektar dan bobot kering umbi per hektar. Analisa data menggunakan uji F dengan taraf 5%, apabila terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Penilaian efektivitas penggunaan pupuk secara ekonomis dilakukan dengan perhitungan R/C yaitu perbandingan antara penerimaan total dengan biaya total yang dikeluarkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan dosis pupuk anorganik yang dikombinasikan dengan pupuk organik berpengaruh nyata terhadap komponen pertumbuhan panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot segar tanaman,bobot kering tanaman dan tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan jumlah anakan. Perlakuan dengan dosis pupuk NPK 188 kg.ha-1+ZA 150 kg.ha-1+SP 36 113 kg.ha-1+KCl 75 kg.ha-1+pupuk organik 2000 kg.ha-1 (T7) mampu meningkatkan efektivitas penggunaan pupuk dan mampu meningkatkan hasil bawang merah. Perlakuan T7 mampu meningkatkan efektivitas penggunaan pupuk dan mampu meningkatkan hasil bawang merah, perlakuan tersebut memiliki nilai hasil yang lebih tinggi dari perlakuan lain yakni 12,89 ton.ha-1 dan mampu meningkatkan umbi 56% dari perlakuan kontrol dengan nilai R/C ratio 1,77 dan keuntungan usaha tani Rp. 67.402.500,-.

English Abstract

Shallots (Allium ascalonicum L.) is a vegetable crops, nutrient content found in shallot is often used as a raw material for medicine, complementary ingredients to cook and serve as aktivaktor enzyme in the body (Jurgiel, 2008). The needs of the national shallots is 90 thousand tons for a month (Aby, 2015). Data of BPS (2015) shows the consumption of shallots in 2003 is 2.22 kg / cap / year, but according to Rachmat (2015) in 2006 consumption data shallots per capita increased 2.34 kg / cap / year to be 4, 56 kg / cap / year. Shallots cultivation activities undertaken by farmers, use of inorganic materials. The use of inorganic fertilizers in farming activities resulting in organic matter content in the soil decreases and the ability to store and release soil nutrients and water will also decrease (Irianto, 2010). The use of organic fertilizers in the cultivation of shallots is expected to reduce the use of inorganic fertilizers. The use of organic fertilizers to resolve land degradation or loss quality of land, increasing the efficiency of the use of inorganic fertilizers and avoid environmental pollution due use of inorganic fertilizers that are not controlled (Hayati, 2010). This experiment conducted in January until April 2016 at Junrejo, Batu. This experiment using Randomized Block Design (RBD) with nine treatments and three replication, such as T1 = 250 kg.ha-1 NPK, 400 kg.ha-1 ZA, 150 kg.ha-1 SP36 and 100 kg.ha-1 KCl. T2 = 250 kg.ha-1 NPK, 400 kg.ha-1 ZA, 150 kg.ha-1 SP36, 100 kg.ha-1 KCl and 1000 kg.ha-1 organic fertilizer. T3 = 250 kg.ha-1 NPK, 400 kg.ha-1 ZA, 150 kg.ha-1 SP36, 100 kg.ha-1 KCl and 1500 kg.ha-1 organic fertilizer. T4 = 250 kg.ha-1 NPK, 400 kg.ha-1 ZA, 150 kg.ha-1 SP36, 100 kg.ha-1 KCl and 2000 kg.ha-1 organic fertilizer. T5 = 188 kg.ha-1 NPK, 150 kg.ha-1 ZA, 113 kg.ha-1 SP36, 75 kg.ha-1 KCl and 1000 kg.ha-1 organic fertilizer. T6 = 188 kg.ha-1 NPK, 150 kg.ha-1 ZA, 113 kg.ha-1 SP36, 75 kg.ha-1 KCl and 1500 kg.ha-1 organic fertilizer. T7 = 188 kg.ha-1 NPK, 150 kg.ha-1 ZA, 113 kg.ha-1 SP36, 75 kg.ha-1 KCl and 2000 kg.ha-1 organic fertilizer. T8 = 125 kg.ha-1 NPK, 200 kg.ha-1 ZA, 75 kg.ha-1 SP36, 50 kg.ha-1 KCl and 1500 kg.ha-1 organic fertilizer. T9 = 125 kg.ha-1 NPK, 200 kg.ha-1 ZA, 75 kg.ha-1 SP36, 50 kg.ha-1 KCl and 2000 kg.ha-1 organic fertilizer. The organic fertilizer used is a mixture of cow manure, goat manure, leaves and husks are then processed in the form of granules. The characters observed in this experiment include plant height (cm), number of leaves, number of tillers, leaf area, fresh weigh per plant, dry weigh per plant, LAI, CGR, - number of bulbs, diameter of bulbs, bulbs dry weigh per plant and per hectare, total dry weigh per plant and per hectare. Data analyzed by F test at 5% level. If the analysis of varian show significant, the data will be tested by using LSD (Least Significance Different) test at 5% level. To know economically the effectifity of fertilizer, data will be analyzed by analysis of farming system. The results showed that lowering the dose of inorganic fertilizer combined with organic fertilizer significantly affect growth component of plants such as plant height, number of leaves, leaf area, plant fresh weight, plant dry weight and didn’t significantly on number of tillers. Treatment T7 increase the effectiveness of use fertilizers and able to increase the yield of shallot , this treatment has a value higher than other treatments with the yield 12.89 ton.ha-1 and is able to increase the bulbs 36 % of the control treatment and the value of R / C ratio 1.77 and profit of farming is Rp . 67.402.500 , - .

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2016/578/051609305
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.5 Cultivation and harvesting
Divisions: Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 11 Nov 2016 08:38
Last Modified: 19 Oct 2021 13:54
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131587
[thumbnail of Cover_Baru.pdf]
Preview
Text
Cover_Baru.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of daftar_isi.pdf]
Preview
Text
daftar_isi.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of isi_fix.pdf]
Preview
Text
isi_fix.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item