Pengaruh Aplikasi Agens Hayati terhadap Keragaman Jamur Tanah pada Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) Di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu

ItmamulWaffa, Fanni (2016) Pengaruh Aplikasi Agens Hayati terhadap Keragaman Jamur Tanah pada Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) Di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jamur termasuk golongan mikroorganisme yang dominan berada di dalam tanah. Keragaman jamur dipengaruhi oleh habitat dan praktek budidaya. Tomat merupakan komoditas yang biasa dibudidayakan terutama bagi para petani di daerah Bumiaji. Di Indonesia budidaya yang umum diterapkan adalah secara konvensional, namun saat ini penerapan budidaya secara terpadu dengan pengaplikasian agens hayati seperti Trichoderma sp., Bacillus subtilis, Pseudomonas fluorescens dan mikoriza telah banyak dikembangkan di kalangan petani. Aplikasi agens hayati selain untuk mengendalikan patogen bisa juga digunakan dalam upaya menciptakan kondisi lingkungan yang stabil melalui peningkatkan keragaman jamur tanah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keragaman jamur tanah setelah pengaplikasian beberapa agens hayati pada lahan tanaman tomat. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur dan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Penelitian dimulai dari bulan November 2015 sampai Juni 2016. Penelitian dilakukan menggunakan metode eksplorasi yaitu dengan mengisolasi jamur tanah pada lahan tomat di daerah Bumiaji. Kemudian dianalis menggunakan indeks keanekaragaman (H’), indeks dominasi (C) dan indeks keseragaman (E). Hasil analisis data menunjukkan bahwa aplikasi agens hayati mampu meningkatkan keragaman jamur tanah pada lahan tanaman tomat. Berdasarkan hasil eksplorasi jamur tanah pada lahan tanaman tomat sebelum aplikasi agens hayati terdapat 4 genus seperti Aspergillus, Fusarium, Penicillium dan Trichoderma. Sedangkan sesudah aplikasi terdapat 5 genus seperti Acremonium, Aspergillus, Fusarium, Penicillium dan Trichoderma. Hasil dari berbagai indeks menunjukkan bahwa nilai keanekaragaman dan keseragaman jamur pada lahan tomat di daerah Bumiaji tergolong tinggi sedangkan nilai dominasi rendah. Nilai keanekaragaman jamur tanah setelah aplikasi agens hayati yaitu 3,54 lebih tinggi daripada sebelum aplikasi yaitu 2,94. Sedangkan nilai dominasi dan keseragaman setelah aplikasi lebih rendah dari sebelum aplikasi. Nilai dominasi sebelum aplikasi yaitu 0,37 sedangkan setelah aplikasi yaitu 0,23. Nilai keseragaman sebelum aplikasi yaitu 2,15 sedangkan setelah aplikasi 1,89.

English Abstract

Fungi dominant microorganisms in the soil. The diversity of fungi affected by habitat and cultivation practices. Tomato is commodities usually cultivated especially for farmers at the area Bumiaji. In Indonesia, the cultivation is usually done conventional, but is now cultivated in an integrated manner with the application of biological agents such as Trichoderma sp., Bacillus subtilis, Pseudomonas fluorescens and mycorrhiza has developed among farmers. Application of biological agents in addition to control pathogens can also be used to create a stable environment to improve the diversity of soil fungi. The research aimed to determine the diversity of soil fungi after the application some of the biological agents in tomato crop field. Research was conducted at the Bumiaji, Batu, East Java and Sublaboratory of Phytopathology, Faculty of Agriculture, Brawijaya University, Malang. The study began from November 2015 to June 2016. The study was conducted using the method of exploration was to isolate soil fungi in tomato field at the Bumiaji. Then analyzed using diversity index (H ), domination index (C) and uniformity index (E). The result of data analysis showed that the application of biological agents capable of increasing the diversity of soil fungi in tomato crop field. The result of exploration in tomato crop field before to the application of biological agents there are four genera such as Aspergillus, Fusarium, Penicillium and Trichoderma. After to the application there are five genera such as Acremonium, Aspergillus, Fusarium, Penicillium and Trichoderma. The results of various index showed that the index of diversity and uniformity fungi in tomato fields at the area Bumiaji were grouped high while the index of domination into low. Indexs diversity of soil fungi from before and after the application of biological agents were grouped into high diversity (2,94 and 3,54). Domination index of soil fungi from before and after field were grouped into low domination (0,37 and 0,23). Uniformity index of soil fungi from before and after were grouped into high uniformity (2,15 and 1,89).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2016/573/051609300
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests
Divisions: Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 10 Nov 2016 13:54
Last Modified: 19 Oct 2021 13:48
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131582
[thumbnail of Skripsi_(Fanni_Itmamul_Waffa_125040201111159).pdf]
Preview
Text
Skripsi_(Fanni_Itmamul_Waffa_125040201111159).pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item