Strategi Inovasi dan Daya Saing Agrowisata Petik Buah Jambu Kristal di UD. Bumiaji sejahtera Kecamatan Dusun Banaran Kecamatan Bumiaji Kota Batu.

Sa`idah, Anis (2016) Strategi Inovasi dan Daya Saing Agrowisata Petik Buah Jambu Kristal di UD. Bumiaji sejahtera Kecamatan Dusun Banaran Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kota Batu dikenal sebagai salah satu kota wisata terkemuka di Indonesia karena potensi keindahan alam yang sangat luar biasa. Keberagaman hasil alam yang melimpah merupakan peluang bagi pelaku bisnis untuk mengembangkannya sebagai objek wisata yang mempunyai nilai sosial, ekonomi dan budaya. Dengan adanya peluang bisnis agrowisata yang terbuka lebar tersebut, banyak agrowisata yang berkembang dan bermunculan di Kota Batu. UD. Bumiaji Sejahtera merupakan satu dari sekian banyak pelaku usaha di bidang agrowisata yang tengah berkembang di Kota Batu. Seiring berkembangnya zaman dan mengalami banyak perubahan, perusahaan tidak cukup hanya mempertahankan sikap menarik pelanggan atau memperluas pasar baru saja. Tantangan yang sedang dihadapi saat ini adalah perusahaan harus memiliki perbedaan atau ciri khas tersendiri pada produk yang dihasilkan dari para pesaingnya. Daya saing menjadi kunci pokok untuk tetap bertahan dalam era global. Banyak faktor yang menentukan keunggulan bersaing, salah satunya adalah dengan melakukan inovasi. Daya saing dapat dicapai apabila perusahaan mampu memberikan nilai yang lebih kepada pelanggan dari apa yang diberikan oleh pesaingnya. Daya saing dapat berasal dari berbagai aktivitas perusahaan seperti dalam mendesain, memproduksi, memasarkan, menyerahkan, dan mendukung produknya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan merumuskan inovasi produk dan inovasi proses agrowisata petik buah jambu kristal sehingga diharapkan akan diperoleh langkah sebagai upaya mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan daya saing agrowisata tersebut. Metode analisis strategi inovasi dan daya saing agrowisata petik buah jambu kristal menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. Adapun analisis kualitatif digunakan untuk mendiskripsikan kriteria strategi inovasi dan daya saing agrowisata petik buah jambu kristal. Sedangkan analisis kuantitaif menggunakan analisis korelasi linier ebrganda. Analisis tersebut digunakan untuk mengukur derajat hubungan antara degan variabel bebas inovasi produk (X1) dan inovasi proses (X2) dengan variabel terikat daya saing (Y). Uji hipotesis untuk mengetahui tingkat hubungan apakah kuat atau lemah dan positif ataukah negatif. Selanjutnya di lakukan uji koefisian determinasi untuk mengetahui besarnya derajat hubungan anatara variabel X dengan variabel Y. Hasil penelitian deskriptif menunjukkan bahwa indiaktor yang mempengaruhi variabel inovasi produk adalah indikator perbaikan produk, sedangkan indikator yang mempengaruhi inovasi proses adalah indiaktor materi bahan baku. Adapun indikator yang mendomiansi daya saing adalah indiaktor kualitas produk. Berdasarkan hasil uji analisis korelasi linier berganda terdapat hubungan yang positif dan kuat antara inovasi produk dengan daya saing agrowisata petik buah jambu kristal, hal ini dibuktikan dari hasil uji korelasi linier berganda didapatkan hasil koefisien korelasi (r) sebesar 0,683. Nilai tersebut menunjukkan nilai r > 0 artinya telah terjadi hubungan yang linier positif, yaitu semakin besar nilai variabel inovasi produk (X1) maka semakin besar pula nilai variabel daya saingnya, atau sebaliknya semakin kecil nilai variabel inovasi produk maka semakin kecil pula nilai variabel daya saingnya. Hal ini sama juga halnya dengan variabel inovasi proses yang memiliki hubungan yang positif dan kuat dengan daya saing agrowisata petik buah jambu kristal, dibuktikan dari hasil uji korelasi linier berganda didapatkan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,681. Nilai tersebut menunjukkan nilai r > 0 artinya telah terjadi hubungan yang linier positif, yaitu semakin besar nilai variabel inovasi proses (X2) maka semakin besar pula nilai variabel daya saingnya, atau sebaliknya semakin kecil nilai variabel inovasi proses maka semakin kecil pula nilai variabel daya saingnya. Inovasi produk dan inovasi proses mempunyai hubungan positif dan kuat secara simultan terhadap daya saingnya. Besar hubungan inovasi produk dan inovasi proses terhadap daya saing dalam penelitian ini adalah sebesar 0,750. Bentuk hubungan dari inovasi produk dan inovasi proses dapat digambar dengan persamaan korelasi yang diperoleh dari nilai koefisien korelasi yang bertanda positif. Hal tersebut menunjukkan bahwa inovasi produk dan inovasi proses memiliki hubungan yang positif dan kuat terhadap daya saingnya. Besarnya nilai koefisien determinasi (R Square) dalam penelitian ini yaitu sebesar 0,650. Artinya sebesar 65% variabel inovasi produk dan inovasi proses mampu menjelaskan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikatnya, sedangkan sisanya sebesar 35% diejlaskan oleh variabel lain diluar model tersebut. Secara umum, pelaku usaha agrowisata petik buah jambu kristal melakukan strategi inovasi dengan baik, hal ini dapat dilihat dari respon pengunjung terhadap strategi inovasi tersebut. Akan tetapi, perlu adanya uapaya-upaya dalam mempertahankan hal-hal yang sudah baik untuk dikembangkan. Selain itu agrowisata harus tetap melakukan perbaikan terhadap inovasi produk maupun inovasi proses untuk meningkatkan daya saingnya. Karena berdasarkan hasil penelitian terbukti bahwa kedua variabel tersebut mampu meningkatkat daya saing agrowisata. Adapun perbaikan yang dilakukan yaitu pada indikator penentuan kembali, perluasan lini produk, spesifikasi tugas dan mekanisme kerja.

English Abstract

Batu City is known as one of the leading tourist cities in Indonesia because of the potential for natural beauty is extraordinary. The diversity of abundant natural result is an opportunity for businesses to develop it as a tourist attraction that has social, economic and cultural. With the agro-tourism business opportunities are wide open, many agro growing and popping in Batu City. UD. Bumiaji Sejahtera is one of the many businesses in the field of agro-tourism is developing in Batu City. In this age of ever growing and changing, companies are not enough to maintain the attitude of attracting new customers or expand new markets only. Challenges facing today is the company must have its own characteristics or differences in the products of competitors. Competitiveness becomes a key staple to survive in the global era. Many factors determine the competitive advantages, one of which is by innovating. Competitiveness can be achieved if the company is able to provide more value to customers than what is given by competitors. Competitiveness can come from a variety of activities such company in the design, manufacture, market, deliver, and support its products. This research aims to study and formulate product innovation and process innovation Agrotourism picking fruit guava crystals that are expected to be gained step in an attempt to overcome the problems related to the competitiveness of the agrotourism. Methods of analysis strategy of innovation and competitiveness of agro fruit picking pink crystals using qualitative and quantitative analysis. The qualitative analysis of the criteria used to describe the strategy of innovation and competitiveness of agroourismt picking fruit guava crystals. While quantitative analysis using correlation linier analysis. The analysis is used to measure the degree of relationship between product innovation degan independent variables (X1) and process innovation (X2) with the competitiveness of the dependent variable (Y). Hypothesis test to determine the level of relationship whether strong or weak, positive or negative. Furthermore, the coefficients of determination to do a test to determine the degree of relationship anatara variable X to variable Y. The results of descriptive study showed that an indicator variable affecting product innovation is an indicator of product improvement, while indicators that affect the innovation process is an indicator material feedstock. The indicators are dominate competitiveness is an indicator of product quality. Based on the test results of multiple linear correlation analysis there is a strong positive relationship between innovation and competitiveness of agro products with fruit picking pink crystals, it is evident from the results of multiple linear correlation test showed a correlation coefficient (r) of 0.683. Value shows the value of r> 0 means that there has been a linear relationship positive, ie the greater the value of the variable product innovation (X1), the greater the value of the variable competitiveness, or conversely the smaller the value of the variable product innovation, the smaller the value of the variable competitiveness , This is the same case with variable process innovation has a positive and strong relationship with the competitiveness of agro fruit picking pink crystals, evidenced from the results of multiple linear correlation test obtained correlation coefficient (r) of 0.681. Value shows the value of r > 0 means that there has been a linear relationship positive, ie the greater the value of the variable innovation process (X2), the greater the value of the variable competitiveness, or conversely the smaller the value of the variable innovation process, the smaller the value of the variable competitiveness , Product innovation and process innovation has a strong positive relationship and simultaneously to competitiveness. Great relationship product innovation and process innovation on competitiveness in this study amounted to 0.750. The relations of product innovation and process innovation can be drawn with the correlation equation obtained from the correlation coefficient is positive. It shows that product innovation and process innovation have a strong and positive relationship to competitiveness. The value of the coefficient of determination (R Square) in this research that is equal to 0.650. That is equal to 65% variable product innovation and process innovation is able to explain the relationship between independent variables and the dependent variable, while the remaining 35% diejlaskan by other variables outside the model. In general, businesses picking fruit agro innovation strategy pink crystals do well, it can be seen from the response of visitors to the innovation strategy. However, the need for the undertakings of the efforts in maintaining the things that have been good to be developed. Additionally agro must still make improvements to product innovation and process innovation to increase their competitiveness. Because based on the results of the study showed that both variables capable meningkatkat competitiveness of agro-tourism. The improvements made at the determination of indicators of return, the expansion of product lines, job specifications and work mechanisms.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2016/570/051609297
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 10 Nov 2016 13:11
Last Modified: 19 Oct 2021 13:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131579
[thumbnail of JURNAL.pdf]
Preview
Text
JURNAL.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item