Faktor Kesesuaian Dengan Kebutuhan Petani Dalam Keputusan Adopsi Inovasi Pola Tanam Jajar Legowo (Studi Kasus Petani Padi Di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban)

DwiMonalisaMalahayatin (2016) Faktor Kesesuaian Dengan Kebutuhan Petani Dalam Keputusan Adopsi Inovasi Pola Tanam Jajar Legowo (Studi Kasus Petani Padi Di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perubahan iklim yang terjadi secara global memberikan dampak yang besar bagi segala aspek kehidupan khususnya bidang pertanian. Dampak yang terlihat nyata dari perubahan iklim di bidang pertanian yaitu penurunan produksi pertanian. Indonesia menjadi salah satu negara yang mengalami dampak dari perubahan iklim. Salah satu cara untuk menanggulangi dampak dari perubahan iklim dalam bidang pertanian yaitu diterapkannya inovasi pola tanam jajar legowo. Pola tanam jajar legowo merupakan cara tanam padi sawah dengan menggunakan pola beberapa barisan tanaman yang diselingi satu barisan kosong. Penerapan pola tanam jajar legowo berpengaruh nyata terhadap komponen hasil gabah kering panen, dan dapat meningkatkan hasil produksi gabah kering sebesar 19,90-22%. Pada Tahun 2015, UPTB-BPKP Kecamatan Widang mengadakan pengenalan inovasi pola tanam jajar legowo pada petani di Kecamatan Widang. Tujuan dari pengenalan inovasi tersebut yaitu untuk memanfaatkan potensi dari lahan di daerah tersebut sehingga dapat menghasilkan produksi yang maksimal. Melalui pengenalan inovasi tersebut, petani mengetahui manfaat dan keunggulan dari inovasi pola tanam jajar legowo namun petani di Kecamatan Widang hingga sekarang belum ada yang menerapkan inovasi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk a) mendeskripsikan proses pengenalan inovasi pola tanam jajar legowo, b) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani terhadap inovasi pola tanam jajar legowo, serta c) menganalisis tingkat keputusan inovasi petani terhadap pola tanam jajar legowo di Kecamatan Widang. Penelitian ini berlokasi di Kecamatan Widang Kabupaten Tuban. Metode penentuan sampel yaitu dengan menggunakan metode sensus yaitu dengan menjadikan semua populasi penelitian sebagai sampel (petani yang mengikuti kegiatan pengenalan inovasi pola tanam jajar legowo) sebanyak 30 orang. Pada penelitian ini, data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui metode wawancara terstruktur yang dilakukan kepada petani dan penyuluh pertanian. Data sekunder yang dikumpulkan adalah data-data terkait dari UPTB-BPKP Kecamatan Widang dan berupa gambar untuk penunjang informasi di lapang yang semuanya dikumpulkan melalui proses dokumentasi. Data yang sudah didapatkan kemudian dianalisis dengan metode analisis deskriptif dan analisis Regresi Linier Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengenalan pola tanam inovasi pola jajar legowo belum dikatakan berhasil karena belum ada petani yang menerapkan inovasi tersebut di Kecamatan Widang. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi petani terhadap inovasi pola jajar legowo yaitu faktor internal petani dan karakteristik inovasi. Faktor internal petani terdiri pengalaman berusahatani, luas penguasaan lahan dan akses terhadap sumber informasi. Pengalaman berusahatani petani didominasi oleh pertani yang memiliki pengalaman berusahatani 16 sampai 20 tahun. Luas penguasaan lahan didominasi oleh petani yang memiliki penguasan lahan berupa milik sendiri (milik pribadi) dengan luasan lahan berkisar 0,5-1 Ha sedangkan berdasarkan akses terhadap sumber informasi, petani mendapat sumber informasi mengenai inovasi tersebut dari forum/kelompok tani, penyuluh dan media massa dengan penyebaran informasi menggunakan cara tatap muka dengan pertemuan kelompok dalam ruangan karena lebih kondusif. Guna menambah pengetahuan pola tanam jajar legowo, petani menggunakan media field – days / demplot. Karakteristik inovasi dianalisis menggunakan analisis Regresi Linier Berganda, hasilnya yaitu variabel yang berpengaruh secara signifikan dalam penelitian ini yaitu Kesesuaian (Compability) sebesar 0.047, Kerumitan (Complexity) sebesar 0.005, Kemampuan di Uji Coba (Triability) sebesar 0.023. Secara keseluruhan, petani Kecamatan Widang belum menerapkan inovasi pola jajar legowo. Namun, terdapat 57% petani atau sejumlah 17 orang petani responden memiliki keinginan untuk menerapkan pola jajar legowo pada usahataninya. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka disarankan pemerintah diharapkan lebih memerhatikan potensi produksi pertanian yang tinggi yang dimiliki Kecamatan Widang. Saran untuk penyuluh pertanian khususnya di Kecamatan Widang yaitu untuk pengenalan inovasi ke depannya, untuk lebih memerhatikan keperluan dari petani misalnya saja pada pengenalan inovasi jajar legowo seharusnya penyuluh pertanian memberikan pelatihan tenaga tanam pada kegiatan pengenalan inovasi jajar legowo. Selain itu, ketika akan mengenalkan inovasi atau teknologi baru kepada petani khususnya di Kecamatan Widang penyuluh harus memerhatikan karakteristik inovasi itu sendiri dan karakteristik petani misalnya kebiasaan yang berlaku disuatu tempat agar pengenalan suatu inovasi dapat direspon oleh petani dengan baik.

English Abstract

Climate change is happening globally will have great impact to all aspects of life especially in agriculture. The impact is evident from climate change in agriculture that decreased agricultural production. Indonesia became one of the countries experiencing the impact of climate change. One way to cope with the impact of climate change in agriculture, namely the implementation of innovation Jajar Legowo planting patterns. Jajar Legowo planting pattern is a rice planting method by using a pattern of multiple rows are interspersed with empty rows. Implementation Jajar Legowo planting patterns significantly affect the dry grain crop yield components, and can increase the yield of dry grain production amounted to 19.90 to 22%. In 2015, UPTB-BPKP Widang District hold introduction of innovations Jajar Legowo planting patterns on farmers in the Widang District. The purpose of the introduction of these innovations is to exploit the potential of the land in the area so as to generate maximum production. Through the introduction of these innovations, the farmers know the benefits and advantages of the innovation Jajar Legowo planting pattern, but farmers in the Widang District until now no one has to apply these innovations. This study aimis to a) describe the process of introducing innovations Jajar Legowo planting patterns, b) analyze the factors that influence the perception of farmers on innovation Jajar Legowo planting patterns, and c) analyze the level of decision innovation of farmers to Jajar Legowo planting pattern in the Widang District. This research is located in Widang District Tuban Regency. The sampling method is by using census method is to make all of the study population as a sample (the farmers who participated in the introduction of innovations Jajar Legowo planting pattern) as many as 30 people. In this study, the data used are primary data and secondary data. Primary data was collected through a structured interview method done to farmers and agricultural extension. Secondary data were collected relevant data from UPTB-BPKP in Widang District and an image for the supporting information in the field are all collected through the documentation process. The data have been obtained and analyzed with descriptive analysis and multiple linear regression analysis. The results showed that the pattern recognition Jajar Legowo planting patterns of innovation has not been successful because no farmer has to apply these innovations in Widang District. Factors that influence the perception of farmers on innovation Jajar Legowo planting patterns are internal factor of farmers and characteristics of innovation. Internal factors consist farmers farming experience, extensive land tenure and access to resources. Experience farmers farming is dominated by a farmers who have farming experience 16 to 20 years. Extensive land tenure is dominated by farmers who have land tenure in the form of a self-owned (private property) with a range of 0.5-1 ha land area while based access to resources, farmers received about the innovation resources of the forum / group of farmers, extension workers and media mass dissemination of information using face-to-face with a group meeting in the room because it is more conducive. In order to increase knowledge Jajar Legowo planting patterns, farmers use field days or demonstration media. Characteristics of innovation analyzed using multiple linear regression analysis, the result is a variable having a significant effect in this study are Compability of 0.047, Complexity of 0.005, Triability of 0.023. Overall, farmers have yet to implement innovation Jajar Legowo planting pattern in the Widang District. However, there are 57% of the farmers have a desire to apply Jajar Legowo planting pattern. From the research that has been done, suggestions to government is expected to pay more attention to the high potential for agricultural production are owned by the Widang District. Suggestions for agricultural extension workers, especially in Widang District namely for the introduction of innovation to the future, to emphasize the need of farmers for example in the introduction of innovations Jajar Legoworow should provide training agricultural extension workers planting on innovation activities introduction Jajar Legowo. Moreover, when it will introduce innovations or new technologies to farmers, especially in Widang Distict extension must pay attention to the characteristics of the innovation itself and characteristics of farmers, for example convention in a place that the introduction of an innovation can be responded by farmers well.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2016/520/051609207
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 19 Oct 2016 10:30
Last Modified: 19 Oct 2021 12:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131525
[thumbnail of JURNAL.pdf]
Preview
Text
JURNAL.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of SKRIPSI_DWI_MONALISA_MALAHAYATIN.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_DWI_MONALISA_MALAHAYATIN.pdf

Download (7MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item