Analisis Faktor Utama dan Pendukung Peningkatan Hubungan Kemitraan Antara Petani Jagung dengan PT. BISI International, Tbk (Studi di Desa Badal Pandean, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri).

Asfiya, ArisFitriyatul (2016) Analisis Faktor Utama dan Pendukung Peningkatan Hubungan Kemitraan Antara Petani Jagung dengan PT. BISI International, Tbk (Studi di Desa Badal Pandean, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sektor pertanian sebagai salah satu sektor penting dalam perekonomian nasional tidak dapat dipisahkan dari permasalahan. Salah satu permasalahan yang terjadi hingga saat ini yaitu berkaitan dengan kegiatan usahatani. Pertanian di Indonesia dihadapkan dengan beberapa permasalahan seperti permodalan yang terbatas, teknologi yang sederhana dan akses pasar yang sempit. Permasalahan tersebut menjadi kendala bagi petani untuk mengembangkan kegiatan usahatani yang dimiliki, salah satunya yaitu usahatani jagung. Perkembangan usahatani jagung perlu didorong dengan strategi yang tepat. Salah satu strategi yang dapat digunakan yaitu melalui program kemitraan dengan pemilik usaha besar. Salah satu contoh petani jagung yang mengalami kendala usahatani yaitu petani jagung di Desa Badal Pandean, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri. Untuk itu, petani jagung di desa tersebut menjalin kemitraan dengan salah satu perusahaan benih jagung hibrida, yaitu PT. BISI International, Tbk. Kemitraan antara petani jagung dengan PT. BISI International, Tbk di Desa Badal Pandean sudah terbentuk sejak tahun 1996. Selama kurun waktu tersebut terdapat banyak keuntungan dan permasalahan yang diperoleh kedua pihak. Meskipun masih terdapat beberapa permasalahan, namun kemitraan antara petani jagung dengan PT. BISI International, Tbk semakin meningkat. Penelitian ini akan menganalisis mengenai faktor utama dan pendukung peningkatan hubungan kemitraan antara petani jagung dengan PT. BISI International, Tbk di Desa Badal Pandean berdasarkan fasilitas dan penilaian kinerja terhadap petani jagung. Faktor utama merupakan faktor pokok (faktor terpenting), sedangkan faktor pendukung merupakan faktor penunjang peningkatan hubungan kemitraan yang terbentuk. Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan pelaksanaan kemitraan antara petani jagung dengan PT. BISI International, Tbk dan 2) Menganalisis faktor utama dan pendukung peningkatan hubungan kemitraan antara petani jagung dengan PT. BISI International, Tbk. Penelitian ini dilakukan secara purposive di Desa Badal Pandean, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri. Pengambilan sampel dilakukan secara Simple Random Sampling dengan jumlah responden sebanyak 56 orang petani jagung dan 2 orang key informant dari PT. BISI International, Tbk. Data yang digunakan berupa data primer dan sekunder. Alat analisis yang digunakan ialah analisis deskriptif dan analisi faktor dengan metode PCA (Principal Component Analysis). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa proses terbentuknya kemitraan antara petani jagung dengan PT. BISI International, Tbk terdiri atas perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi serta pola kemitraan yang terbentuk termasuk dalam pola kemitraan inti plasma di mana sesuai dengan pola kemitraan tersebut masingmasing pihak dalam kemitraan memiliki hak dan kewajiban sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Akan tetapi, surat perjanjian yang digunakan hanya merupakan pendapat dari satu pihak, yaitu PT. BISI International, Tbk dan ii tanpa melibatkan petani jagung. Selain memperoleh keuntungan, dalam pelaksanaan kemitraan masing-masing pihak juga pernah mengalami kerugian. Namun, saat ini kemitraan antara kedua pihak semakin meningkat. Berdasarkan hasil pengujian analisis faktor diperoleh lima faktor bentukan, yaitu faktor 1, 2, 3, 4 dan 5. Kelima faktor yang terbentuk tersebut dikelompokkan menjadi dua faktor, yaitu faktor utama dan faktor pendukung dalam peningkatan hubungan kemitraan yang terjadi antara petani jagung dengan PT. BISI International, Tbk. Kesimpulan dari hasil penelitian yaitu: 1) Kemitraan antara petani jagung di Desa Badal Pandean dengan PT. BISI International, Tbk terbentuk melalui tiga tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Kemitraan antara kedua pihak termasuk dalam kemitraan inti plasma, di mana kedua pihak saling memberikan timbal balik sesuai tanggung jawab masing-masing. Akan tetapi, perjanjian kerjasama hanya dibuat oleh pihak inti saja tanpa melibatkan pihak plasma; dan 2) Faktor utama terdiri atas tujuh variabel yaitu kualitas benih, pendampingan di lapang, penerapan standard produksi, respon terhadap keluhan, harga kontrak obat, kualitas obat dan evaluasi program kemitraan. Untuk faktor pendukung terdiri atas lima variabel, yaitu bimbingan teknik, pengiriman hasil panen, pemberian bonus, proses penerimaan mitra BISI dan kecepatan pembayaran hasil panen. Saran untuk hasil penelitian yaitu: 1) Perjanjian dalam kerjasama harus disusun bersama antara pihak inti dan plasma. Tujuannya adalah supaya tidak ada yang merasa untung atau rugi sepihak karena keuntungan dan kerugian harus ditanggung bersama dan 2) Faktor utama harus dipertahankan atau ditingkatkan, sedangkan faktor pendukung harus lebih ditingkatkan agar hubungan kemitraan yang dapat dipertahankan untuk jangka waktu yang lebih panjang. Petani jagung juga harus lebih tanggap dan aktif dalam menggerakkan kegiatan koordinasi dengan melibatkan pihak dari PT. BISI International, Tbk.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2016/468/051608353
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 25 Aug 2016 11:09
Last Modified: 19 Oct 2021 07:20
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131471
[thumbnail of ARIS_FITRIYATUL_ASFIYA.pdf]
Preview
Text
ARIS_FITRIYATUL_ASFIYA.pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item