Analisis Tata Letak Fasilitas Produksi Kecap (Studi Kasus di CV. Sukses Gemilang, Kecamatan Tuban, Kota Tuban, Jawa Timur).

Harini, TitisDwi (2016) Analisis Tata Letak Fasilitas Produksi Kecap (Studi Kasus di CV. Sukses Gemilang, Kecamatan Tuban, Kota Tuban, Jawa Timur). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tata letak fasilitas merupakan hal penting untuk proses produksi dimana fasilitas produksi harus dirancang dengan tujuan memungkinkan perpindahan yang ekonomis dari orang-orang dan bahan-bahan dalam berbagai proses produksi produksi perusahaan (Handoko, 2008). CV. Sukses Gemilang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang agribisnis yaitu sebagai produsen kecap. Awal mula berdirinya perusahaan ini merupakan perusahaan produksi secara tradisional yang sampai sekarang terus berkembang menjadi perusahaan semi modern, disebut modern karena ada beberapa dari alat produksi perusahaan ini ada yang menggunakan alat yang cukup modern, seperti alat pemasak kecap yang awalnya menggunakan tungku pada saat ini menggunakan kompor ukuran besar, perubahan ukuran tanki pemasak kecap dan lain-lain. Letak perusahaan berada di perkotaan yang menjadikan nilai jual tanah di daerah tersebut tinggi. Hal ini didukung dengan keadaan perusahaan yang masih berkembang namun tidak mungkin untuk dilakukan perluasan pabrik sehingga perusahaan harus mengefisienkan tata letak fasilitas produksi. Solusi yang dapat dilakukan yaitu melakukan perbaikan tata letak yang ada, sehingga tidak mengakibatkan adanya aliran bahan yang terganggu. Menurut Wignjosoebroto (2003), dalam proses produksi diusahakan untuk menghindari adanya gerakan berbalik (Back-traking), gerakan memotong antar aliran (cross movement), dan kemacetan dalam proses operasi (congestion) serta sedapat mungkin bahan diusahakan terus bergerak tanpa adanya gangguan jadwal dan aliran kerja. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian yaitu untuk menganalisis tata letak fasilitas produksi dengan melalui peta aliran proses atau ARC dan, menganalisis perbandingan dan memberikan alternatif antara tata letak fasilitas produksi awal dan tata letak fasilitas produksi usulan perbaikan melalui metode ARD. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Activity Relationship Chart atau ARC dan Activity Relationship Diargram atau ARD. Identifikasi aliran bahan pada tata letak awal dilakukan dengan tujuan mengetahui kondisi tata letak fasilitas produksi awal yang dilanjutkan menggambar, mengukur luas lantai atau area, dan jarak penanganan bahan. Selanjutnya melakukan analisis aliran bahan dengan peta aliran proses (Flow Process Chart atau FPC), peta hubungan aktifitas (Activity Relationship Chart atau FPC) dan untuk menganalisis aliran bahan adalah peta dari-ke (From To Chart atau FTC) yang nilainya diperoleh dari hasil perhitungan biaya penanganan bahan. CV. Sukses Gemilang memiliki luas pabrik produksi kecap 1500 m2. Luas pabrik tersebut terdiri dari 2 bagian yaitu lantai satu dan lantai dua. Pada tata letak awal didapatkan ongkos material handling (OMH) sebesar Rp. 18.113.442,58 perhari dengan tiap meter mencapai Rp. 1.955.947,696. Selanjutnya dilakukan pembuatan tata letak baru sebagai usulan perbaikan melalui Activity Relationship Chart (ARC), Peta Dari-Ke (Form to-Chart) sehingga dapat diketahui OMH Rp. 16.136.553,69 dari semua departemen dengan OMH/meter mencapai Rp. 1.885.490.903. Dari analisis tata letak usulan perbaikan didapatkan skala prioritas, yang kemudian dilanjutkan dengan metode Activity Relationship Chart (ARD) sehingga, didapatkan jalur alternatif yang baru. Hasil perbandingan tata letak awal dan tata letak usulan yaitu jarak perhari yang awalnya 117.152,5 meter menjadi 116.728,5 meter, hal tersebut bendanding lerus dengan OMH tata letak usulan perbaikan yang awalnya Rp. 18.113.442,58 menjadi Rp. 16.136.553,68 dengan OMH awal permeter Rp. 1.955.947,696, sedangkan pada tata letak usulan berubah menjadi Rp. 1.885.490.903, sehingga perusahaan memiliki selisih biaya Rp. 1.976.888,89. Hasil ongkos material handling/25 hari dari tata letak yaitu Rp. 452.836.064,5, sedangkan pada tata letak usulan perbaikan hasil ongkos material handling/25 hari Rp. 403.413.842,25, total selisih ongkos material handling/25 hari Rp. 49.422.222.25. Berdasarkan dari hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa tata letak fasilitas produksi pada CV. Sukses Gemilang beberapa permasalahan yakni proses penanganan bahan baku terdapat hambatan pada luas pabrik yang minim dibanding dengan kapasitas produkis, sehingga mengakibatkan adanya perpotongan aliran bahan (cross movement), jarak antar departemen yang masih relatif jauh, dan terdapat ruang kosong yang tidak dimanfaatkan secara optimal yang mengakibatkan tingginya biaya material handling. Pada tata letak fasilitas awal yang terdapat pada CV. Sukses Gemilang menunjukkan jarak tempuh dalam satu kali proses penanganan bahan adalah 117.152,5 meter, dalam waktu selama 756 menit, dengan rincian biaya material handling/m sebesar Rp. 1.955.947,7, dengan biaya penanganan bahan perhari didapatkan ongkos material handling sebesar Rp. 18.113.442,58. Pada tata letak usulan perbaikan didapatkan jarak dalam satu hari dalam satu kali produksi yaitu 116.728,5722 meter dengan waktu 722 menit, biaya material handling/m sebesar Rp. 1.885.490,9 dengan biaya proses penanganan bahan perhari didapatkan ongkos material handling sebesar Rp. 16.136.553,68. Perbandingan dari kedua tata letak awal dan tata letak usulan perbaikan yang dianalisis menunjukkan bahwa tata letak usulan perbaikan merupakan tata letak yang lebih baik, dari segi waktu, jarak dan biaya material handling yang lebih rendah. Saran untuk perusahaan kondisi tata letak produksi saat ini perlu dilakukan perbaikan, analisis perencanaan tata letak usulan perbaikan menunjukkan bahwa bahwa dengan melakukan usulan perbaikan didapatkan biaya aliran bahan yang lebih rendah dan, penelitian selanjutnya disarankan untuk menganalisis perbandingan antara jumlah renovasi kondisi tata letak awal dan usulan apakah sudah sebanding dengan tingkat penghematan yang telah dianalisis dalam penelitian ini.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2016/438/051608323
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 24 Aug 2016 10:30
Last Modified: 19 Oct 2021 06:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131438
[thumbnail of JURNAL_Titis.pdf]
Preview
Text
JURNAL_Titis.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of skripsi_pdf.pdf]
Preview
Text
skripsi_pdf.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item