Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Tanaman Bonsai Di Kecamatan Batu Dan Bumiaji Kota Batu Jawa Timur

Putra, MuhamadIdaman (2016) Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Tanaman Bonsai Di Kecamatan Batu Dan Bumiaji Kota Batu Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu wilayah di Indonesia yang telah mengembangkan bisnis tanaman hias bonsai adalah Kota Batu, Jawa Timur. Berdasarkan survei pendahuluan dengan pedagang bonsai, Kecamatan Batu dan Bumiaji merupakan daerah yang paling banyak menjual tanaman bonsai yaitu sekitar 15 pedagang bonsai. Menurut Sapto Darsono, Ketua Umum Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI), tanaman bonsai merupakan tanaman yang memiliki nilai tambah ekonomi. Hal tersebut dikarenakan tanaman bonsai mengandung nilai estetika dan seni. Adanya nilai seni dan prestige yang dimiliki oleh tanaman bonsai, membuat tanaman bonsai tersebut tergolong sebagai barang giffen. Barang giffen merupakan barang yang semakin tinggi harganya maka semakin tinggi juga kepuasan konsumen yang diperoleh dari naiknya unsur prestige. Selain itu, tingginya harga barang tersebut tidak mempengaruhi kesedian konsumen untuk membayar harga yang lebih tinggi (Boediono, 1980). Perilaku setiap konsumen yang melakukan pembelian tanaman hias bonsai didasarkan pada kebutuhan dan keinginan serta faktor yang mempengaruhi dalam melakukan keputusan pembelian tanaman bonsai tersebut. Menurut Assael (1984), keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu individu konsumen, faktor lingkungan dan aplikasi strategi pemasaran. Berdasarkan informasi yang diporoleh dari hasil wawancara dengan pedagang bonsai di kota Batu (2015), faktor yang menjadi dasar setiap elemen yang tertarik terhadap tanaman bonsai baik konsumen atau produsen adalah faktor hobi dan kecintaan terhadap tanaman bonsai. Konsumen tanaman bonsai biasanya hobi mengeloleksi berbagai bentuk dan jenis tanaman bonsai. Dengan mengetahui alasan konsumen dalam membeli tanaman bonsai memiliki manfaat bagi produsen untuk menjaga keberlangsungan produk di pasar dengan cara menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini yaitu: 1) untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian tanaman bonsai di Kecamatan Batu dan Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur dan 2) untuk mengetahui faktor yang paling dominan mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian tanaman bonsai di Kecamatan Batu dan Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur. Penetapan lokasi Kecamatan Batu dan Bumiaji sebagai lokasi penelitian didasarkan pada beberapa pertimbangan yaitu: 1) Kecamatan Batu dan Bumiaji merupakan wilayah penjualan tanaman bonsai yang paling banyak dibandingkan dengan kecamatan lainnya yang terdapat di Kota Batu, Jawa Timur, 2) lokasi penjualan tanaman bonsai yang terdapat di Kecamatan Batu dan Bumiaji mudah dijangkau, dan 3) konsumen yang melakukan pembelian tanaman bonsai di Kecamatan Batu dan Bumiaji berasal dari berbagai daerah. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunkan panduan kuesioner. Untuk Skala iii pengukuran kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala likert. Metode penetapan responden yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode purposive sampling. Peneliti menetapkan metode purposive sampling dikarenakan peneliti tidak mengetahui secara pasti jumlah populasi yang akan diamati. Jumlah responden amatan yang ditetapkan dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terbagai menjadi dua yaitu 1) uji validitas dan reliabilitas untuk instrumen kuesioner dan 2) uji confirmatory factor analysis. Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen kuesioner yang telah dilakukan, terdapat 21 item pernyataan yang layak untuk digunakan dalam kuesioner penelitian. Berdasarkan hasil wawancara dengan 100 responden tanaman bonsai, diketahui bahwa konsumen yang melakukan pembelian tanaman bonsai di Kecamatan Batu dan Bumiaji didominasi oleh kaum laki-laki dengan jumlah presentase sebesar 88%. Konsumen yang melakukan pembelian tanaman hias bonsai didominasi oleh konsumen yang telah memiliki status menikah atau berkeluarga dengan presentase 84%. Wiraswasta merupakan jenis pekerjaan yang paling banyak dimiliki oleh konsumen dengan presentase 54%. Usia konsumen yang melakukan pembelian tanaman hias kebanyakan berada pada masa usia dewasa tengah yaitu 35-65 tahun dengan jumlah presentase sebesar 74%. Berdasarkan hasil second order confirmatory factor analysis, diketahui bahwa variabel individu, lingkungan, dan strategi pemasaran mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen tanaman hias bonsai. Variabel lingkungan merupakan variabel yang paling dominan dan mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen tanaman hias bonsai. Hal tersebut telihat dengan nilai factor loading yang dihasilkan variabel lingkungan terhadap keputusan pembelian tanaman hias yaitu sebesar 1,13. Untuk faktor yang paling dipertimbangkan konsumen dalam membeli tanaman hias adalah faktor membeli berdasarkan acuan dari ahli bonsai dengan nilai factor loading sebesar 0,76. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, saran yang dapat dipertimbangkan bagi para petani dan pedagang bonsai dalam meningkatkan penjualan tanaman bonsai yaitu: 1) lebih meningkatkan kegiatan sosialisasi tentang tanaman bonsai kepada masyarakat umum guna meningkatkan daya tarik masyarakat terhadap tanaman bonsai terutama pada kalangan remaja dan wanita, 2) petani dan pedagang bonsai perlu untuk menambah pengetahuan tentang tanaman bonsai sehingga dapat meyakinkan konsumen untuk melakukan pembelian tanaman bonsai. Hal tersebut dikarenakan konsumen sangat mempercayai informasi yang diberikan oleh petani dan pedagang bonsai dalam memutuskan melakukan pembelian tanaman bonsai. Selain itu, dalam rangka meningkatkan penjualan tanaman bonsai juga diperlukan peran dari pemerintah sekitar yaitu dengan cara membantu mempromosikan tanaman bonsai dan mengajak masyarakat untuk membudidayakan tanaman bonsai sehingga dapat mengembangkan tanaman bonsai di Kota Batu.

English Abstract

One of area Indonesia that have developed bonsai plant business is Batu City, East Java. Based on the preliminary survey with bonsai traders, Batu and Bumiaji subdistrict is the most widely sold bonsai plants are about 15 bonsai traders. According Sapto Darsono, Chairman of Indonesian Bonsai Enthusiasts Association (PPBI), bonsai plant is a plant that has a value-added economy. Because the bonsai plants containing the aesthetic and artistic value. The artistic value and prestige possessed by the bonsai plants, making bonsai is classified as a Giffen good. Giffen goods are goods that have the higher price can make the customer satisfaction higher too obtained from the rising element of prestige. Moreover, the high price of these goods does not affect the willingness of consumers to pay higher prices (Boediono, 1980). The behavior of every consumer who makes a purchase bonsai plants are based on the needs and desires as well as the factors that influence in making purchasing decisions of the bonsai plants. According Assael (1984), consumer purchasing decisions are influenced by three factors: the individual consumer, environmental factors and application of marketing strategies. Based on information from interviews with bonsai traders in the town of Batu City (2015), which became the basic factor of each element are attracted to the bonsai plants either consumer or producer is a hobby factor and love of bonsai plants. Consumers usually hobby of bonsai plants various forms and types of bonsai plants. By knowing the reasons consumers into buying bonsai plants have benefits for manufacturers to sustain product on the market by creating products that fit the needs and desires of consumers. The objectives of this study are: 1) to determine the factors that influence consumer decisions in the purchase bonsai plants in Batu and Bumiaji subdistrict, Batu City, East Java, and 2) to determine the most dominant factor influencing consumers in the purchase of bonsai plants in Batu and Bumiaji subdistrict, Batu City, East Java. Determination method of the location of Batu and Bumiaji subdistrict study sites based on several considerations: 1) Batu and Bumiaji subdistrict are most sales area of bonsai that compared to other districts contained in Batu City, East Java, 2) the location of the sale bonsai plants contained in and Bumiaji subdistrict are easy reach, and 3) consumers who make purchases bonsai plant in Batu and Bumiaji subdistrict came from various regions. Data collection method used is by using a questionnaire guide. The scale of measurement for the questionnaire used in this study is the Likert scale. Respondents determination method used in this research is purposive sampling method. Researchers set a purposive sampling method because researchers do not know the exact number of the population to be observed. The number of respondents observations set out in this study of 100 respondents. Methods of data analysis used in this study was divided into two: 1) test the validity and reliability of questionnaire and 2) test confirmatory factor analysis. v Based on the results of validity and reliability test of questionnaire that has been done, there are 21 items worthy statement for use in a research questionnaire. Based on interviews with 100 respondents bonsai plant, it is known that consumers who make purchases bonsai plant in Batu subdistrict and Bumiaji dominated by men with a percentage amount by 88%. Consumers who purchase bonsai plants is dominated by consumers who already have the status of married or married with a percentage of 84%. Self is the kind of work most widely held by consumers with a percentage of 54%. Age consumers who make purchases ornamental plants are mostly located in the middle adulthood period is 35-65 years with a percentage of 74%. Based on the results of second order confirmatory factor analysis, it is known that the individual variables, environment, and marketing strategies have an influence on consumer purchasing decisions bonsai ornamental plants. Environment variable is the variable most dominant and have a significant influence on consumer purchasing decisions bonsai ornamental plants. This is seemingly the factor loading value generated environment variable to the purchasing decision of ornamental plants is 1.13. For factors that most consumers consider the purchase of ornamental plants is a factor to buy based on the reference of the expert bonsai with factor loading value of 0.76. Based on the analysis that has been done, suggestions that could be considered for the farmers and bonsai traders for increasing sales of bonsai plants are 1) increased dissemination of bonsai plants to the general public in order to increase the attractiveness of the community towards the bonsai plants, especially in teenagers and woman, 2) bonsai growers and traders need to increase knowledge about the bonsai plants so as to convince the consumer to make a purchase bonsai plants. That is because consumers really trust the information provided by farmers and traders in deciding to make a purchase bonsai plants bonsai. In addition, in order to increase sales of bonsai plants is also needed about the role of government that is by helping promote bonsai plants and encourage people to cultivate bonsai plants so as to develop the bonsai plants in Batu City.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2016/399/ 051607461
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 08 Aug 2016 08:56
Last Modified: 08 Aug 2016 08:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131395
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item