Tingkat Kemudahan Petani Dalam Memperoleh Syarat Mutlak Dan Faktor Pelancar Pada Agribisnis Cabai Merah (Studi Kasus Pada Petani Cabai Merah Di Dusun Sumber Bendo Desa Kucur Kecamatan Dau Kabupaten

Setyoningrum, Widya (2016) Tingkat Kemudahan Petani Dalam Memperoleh Syarat Mutlak Dan Faktor Pelancar Pada Agribisnis Cabai Merah (Studi Kasus Pada Petani Cabai Merah Di Dusun Sumber Bendo Desa Kucur Kecamatan Dau Kabupaten. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Desa Kucur merupakan desa dengan sektor pertanian yang sedang berkembang. Cabai merah adalah salah satu komoditas unggulan yang ditanam petani dari tahun ke tahun. Alasan para petani beralih menanam cabai merah yaitu harga cabai merah yang lebih tinggi dibandingkan dengan komoditas lain. Pembangunan pertanian komoditas cabai merah di Desa Kucur dapat berkembang apabila syarat mutlak dan faktor pelancar dapat terpenuhi. Syarat mutlak yang penting dalam pembangunan pertanian yaitu ketersediaan pasar, ketersediaan teknologi yang sedang berkembang, ketersediaan sarana produksi, ketersediaan perangsangan produksi bagi petani dan ketersediaan sarana transportasi. Sedangkan faktor pelancar yaitu ketersediaan pendidikan pembangunan, ketersediaan kredit produksi, ketersediaan kegiatan gotong-royong, ketersediaan perbaikan dan perluasan tanah pertanian, dan ketersediaan perencanaan pembangunan pertanian. Tujuan dari penelitian ini antara lain (1) mengidentifikasi syarat mutlak dan faktor pelancar pada agribisnis cabai merah, (2) mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat dalam menyediakan syarat mutlak dan faktor pelancar, (3) menganalisis hubungan antara kegiatan agribisnis dnegan ketersediaan syarat mutlak, (4) menganalisis hubungan antara kegiatan agribisnis cabai merah dengan ketersediaan faktor pelancar, (5) menganalisis hubungan syarat mutlak dan faktor pelancar dengan produksi cabai merah, dan (6) menganalisis hubungan syarat mutlak dan faktor pelancar dengaan pendapatan dan kesejahteraan petani. Jenis penelitian yaitu penelitian deskriptif kualitiatif. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive di Dusun Sumber Bendo Desa Kucur Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Metode penentuan informan yaitu menggunakan snowball sampling, dengan key informant yaitu petugas penyuluh lapang (PPL). Metode pengumpulan data menggunakan data primer dengan observasi partisipatif, wawancara terstruktur, pengumpulan data sekunder diperoleh dari buku-buku literature, internet, maupun data dari lokasi penelitian, serta menggunakan teknik trianggulasi untuk menjawab tujuan pertama dan kedua. Hasil identifikasi syarat mutlak dan faktor pelancar pada kegiatan agribisnis yaitu sarana produksi, kredit produksi, teknologi, pendidikan pembangunan, pasar, dan transportasi memiliki keterkaitan yang erat. Hal ini dikarenakan syarat mutlak dan faktor pelancar tersebut memiliki ketersediaan yang tinggi, tingkat kemudahan petani dalam memperoleh tinggi, dan mendukung keberhasilan kegiatan agribisnis pada subsistem hulu, usahatani, dan hilir. Gotong-royong dan perangsangan produksi memiliki keterkaitan yang rendah. Hal ini dikarenakan kegiatan tersebut ketersediaannya masih rendah dan beberapa petani belum merasakan manfaat dari kegiatan tersebut. Hasil identifikasi pihak yang terlibat dalam menyediakan syarat mutlak dan faktor pelancar yaitu Bank BRI, toko pertanian, pengepul, Petugas Penyuluh Lapang (PPL), petani, petani lain. Pihak terkait tersebut mampu menyediakan syarat mutlak dan faktor pelancar sehingga petani mampu memperolehnya dengan mudah. Serta pihak tersebut mampu mendukung kegiatan agribisnis baik dari subsistem hulu, usahatani, dan hilir. iii Hasil analisis hubungan kegiatan agribisnis dengan syarat mutlak yaitu sarana produksi memiliki hubungan dengan subsistem hulu, teknologi dan perangsangan produksi bagi petani memiliki hubungan dengan subsistem usahatani, dan pasar dan sarana transportasi memiliki hubungan dengan subsistem hilir. Kegiatan agribinis memiliki hubungan yang baik, hal ini dikarenakan syarat mutlak yang ada mampu memenuhi kebutuhan disetiap kegiatan agribisnis cabai merah sehingga kegiatan agribisnis cabai merah semakin berkembang. Hasil analisis hubungan kegiatan agribisnis dengan faktor pelancar yaitu kredit produksi dan perbaikan dan perluasan tanah pertanian memiliki hubungan dengan subsistem hulu, pendidikan pembangunan memiliki hubungan dengan subsistem usahatani, dan tidak terdapat faktor pelancar yang memiliki hubungan dengan subsistem hilir. Selain itu, gotong-royong dan perencanaan pembangunan pertanian tidak memiliki hubungan kegiatan agribisnis. hal ini dikarenakan kegiatan gotong royong merupakan kegiatan untuk kepentingan bersama dan tidak memiliki hubungan dengan kegiatan agribisnis cabai merah, dan kegiatan perencanaan pembangunan pertanian saat ini belum tersedia untuk komoditas cabai merah. Kegiatan agribinis memiliki hubungan yang cukup baik, hal ini dikarenakan faktor pelancar yang ada mampu mendukung kegiatan agribisnis cabai merah sehingga kegiatan agribisnis cabai merah semakin berkembang. Hasil analisis syarat mutlak dan faktor pelancar dengan produksi cabai merah yaitu sarana produksi, kredit produksi, teknologi, dan pendidikan pembangunan memiliki kategori yang tinggi. Hal ini dikarenakan peningkatan hasil produksi cabai merah harus didukung dengan terpenuhinya syarat mutlak dan faktor pelancar tersebut. hubunngan syarat mutlak dan faktor pelancar dengan produksi cabai merah baik, hal ini terbukti bahwa hasil produksi cabai merah semakin meningkat 0,2 Kg- 2,0 Kg perbatang. Namun, kemungkin penurunan produksi dapat terjadi apabila terdapat faktor eksternal seperti curah hujan dan angin yang tinggi. Perencanaan pembangunan pertanian memiliki kategori yang rendah, hal ini terjadi karena belum tersediannya perencanaan pembangunan pertanian untuk komoditas cabai merah. Hasil analisis syarat mutlak dan faktor pelancar dengan pendapatan dan kesejahteraan petani yaitu pasar, sarana produksi, teknologi, sarana transportasi, dan kredit produksi memiliki kategori tinggi. Hal ini dikarenakan harga cabai merah di pasar, harga sarana produksi, harga teknologi, harga sarana sarana transportasi, dan kredit produksi yang digunakan petani mampu mempengaruhi pendapatan yang didapatkan petani cabai merah. Perbaikan dan perluasan tanah pertanian dan perencanaan pembangunan pertanian memiliki kategori rendah. Hal ini dikarenakan rendahnya kegiatan perbaikan dan perluasan tanah dan belum tersedianya perencanaan penmbangunan pertanian untuk komoditas cabai merah. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini yaitu (1). Perlunya peningkatan kegiatan gotong-royong dan perangsangan produksi bagi petani dalam kegiatan agribisnis agar kegiatan agribisnis cabai merah disetiap subsistem mampu berkembang. (2) Perlunya peningkatan peranan pihak-pihak yang menyediakan syarat mutlak dan faktor pelancar seperti perusahaan swasta, jasa persewaan, dan pemerintah agar kegiatan agribisnis cabai merah mampu berkembang. (3) Perlunya peningkatan syarat mutlak khususnya kegiatan perangsangan produksi bagi petani. (4) Perlunya peningkatan kegiatan gotong-royong dan perencanaan pembangunan pertanian agar kegiatan agribisnis cabai merah dapat berkembang. (5) Diperlukan suatu program perencanaan pembangunan pertanian untuk komoditas cabai merah. (6) Diperlukan peningkatan kegiatan perbaikan dan perencanaan pembangunan pertanian agar tingkat pendapatan dan kesejahteraan petani meningkat.

English Abstract

Kucur village is a village with a growing agricultural sector. Red chili is one of the leading commodity that is grown by farmers from year to year. The reason farmers turn to grow red chili red chili price is higher compared to other commodities. The development of agriculture commodities in the village of red chili Kucur can develop if an absolute condition and facilitating factors can be met. An important prerequisite for agricultural development is the availability of the market, the availability of emerging technologies, availability of production facilities, the availability of stimulation of production for farmers and the availability of means of transportation. While facilitating factor is the availability of education development, availability of production credit, availability of mutual cooperation, availability of repair and expansion of agricultural land, and availability of agricultural development planning. The purpose of this study include (1) identifying absolute condition and facilitating factor the agribusiness red chili, (2) identify the parties involved in providing absolute condition and facilitating factors, (3) analyze the relationship between agribusiness activities with availability an absolute condition, (4) analyze the relationship between red chili agribusiness activities with facilitating factors, (5) analyze the relationship between absolute condition and facilitating factors the production of red chili, and (6) analyzing the relationship absolute condition and facilitating factors with income and welfare of farmers. Type of research is a descriptive Qualitative. Location research is purposive in Kucur Village Dau District of Malang. Methods to determine informants using snowball sampling, the key informant that field agricultural extension . Methods of data collection using primary data by participant observation, structured interviews, collection of secondary data obtained from the literature books, internet, and data from the research sites, and using triangulation techniques. The identification results absolute condition and facilitating factors on agribusiness, namely the means of production, production credits, technology, education development, market and transport have a strong bond. This is because the prerequisite and facilitating factors that have high availability, the ease farmers in high gain, and support the success of agribusiness activities in the upstream subsystem, farming, and downstream. Mutual assistance and stimulation of production has associated low. This is because the availability of these activities are still low and some farmers have not benefited from these activities. The results of the identification of the parties involved in providing absolute terms and facilitating factors, People Bank’s Of Indonesia, farm shop, collectors, Field Extension Workers (PPL), farmers, other farmers. The concerned parties are able to provide an absolute requirement and facilitating factors so that farmers can get it easily. As well as the party better able to support the activities of the subsystems upstream agribusiness, farming and downstream. The results of analysis of agribusiness activity relationship with an absolute condition that the means of production have relationships with upstream subsystem, v technology and stimulation of production for farmers to have a relationship with the farming subsystem, and markets and transport links to the downstream subsystem. Agribusiness activities had a good relationship, this is because there is an absolute requirement that is able to meet the needs of every activity red chili agribuisiness so that agribusiness is growing. The results of the analysis of relationships with the agribusiness activities facilitating factors are loan production and the improvement and expansion of agricultural land has a relationship with the upstream subsystem, educational development has a relationship with the farming subsystem, and there are no factors facilitating ties with downstream subsystem. In addition, mutual assistance and agricultural development planning has no relationship agribusiness activities. this is because the mutual cooperation activity is an activity for the common good and have no connection with the activities of the red chili agribusiness and agricultural development planning activities currently not available for commodity red chili. Agribusiness activities have a pretty good relationship, this is because the existing facilitating factors capable of supporting agribusiness red chili red chili so that agribusiness is growing. Results of analysis absolute condition and facilitating factors the production of red chili that is the means of production, production credits, technology, education and development have a high category. This is due to increased production of red chili must be supported by an absolute eligibility and the facilitating factors. Hubunngan absolute terms and factors facilitating the production of red chili is good, it is evident that the production of red chilli increased 0.2 kg-2.0 kg perbatang. However, it is probably the decline in production may occur if there are external factors such as rainfall and high winds. Agricultural development planning has a low category, this is the case because it has not tersediannya agricultural development planning for commodities red chili. The results of the analysis of absolute condition and facilitating factors to the income and welfare of farmers, namely the market, production facilities, technology, transportation, and production credits have a higher category. This is because the price of red chilli in the market, the price of the means of production, the price of the technology, the price of means of transport and production credits used by farmers able to influence farmers income earned red chili. Improvement and expansion of agricultural land and agricultural development planning has a lower category. This is due to low activity improvement and expansion of the soil and the unavailability of agricultural development planning for commodities red chili. Suggestion can be given in this study are (1). Need to increase gotong-royong activities and stimulation of production for farmers in agribusiness activities that red chili agribusiness activities in each subsystem capable of evolving. (2) Need to increase the role of the parties to provide the required absolute and facilitating factors such as private companies, rental services, and governmental red chili agribusiness activities for development. (3) The need for an increase in absolute terms of production stimulation activity especially for farmers. (4) Need for increased activities of mutual assistance and agricultural development planning so that red chili agribusiness activities can flourish. (5) Required an agricultural development planning program for commodities red chili. (6) Required increase in the repair and expansion of agricultural land and agricultural development planning that the level of income and welfare of farmers increased.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2016/373/ 051607248
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 04 Aug 2016 14:18
Last Modified: 04 Aug 2016 14:18
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131367
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item