Priambodo, Oby (2016) Valuasi Ekonomi Kusuma Agrowisata Kota Batu, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Industri pariwisata menjadi industri yang memiliki potensi untuk dilakukan pengembangan. Kebutuhan masyarakat dunia akan atraksi wisata dapat menjadi modal bagi pemilik industri untuk senantiasa membuat inovasi baru tentang wisata yang mampu memenuhi keinginan konsumen. Salah satu hal yang menjadi trend saat ini adalah isu mengenai konsep wisata berbasis alam dan lingkungan. Salah satu jenis wisata yang menggunakan jasa lingkungan sebagai atraksi wisata yang ditawarkan adalah agrowisata seperti Kusuma Agrowisata yang terletak di Kota Batu, Jawa Timur. Kusuma Agrowisata memiliki kebun berbagai jenis buah dan sayur yang dapat dinikmati pengunjung untuk wisata petik. Dalam rangka meningkatkan jumlah pengunjung, Kusuma Agrowisata senantiasa melakukan pengembangan yang tepat sasaran sehingga sesuai dengan harapan pengunjung. Berdasarkan latar belakang tersebut tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mengetahui persepsi pengunjung tentang fasilitas, pelayanan, dan infrastruktur Kusuma Agrowisata, 2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan wisata dari Kusuma Agrowisata, dan 3) Menganalisis surplus konsumen dan nilai ekonomi wisata dari Kusuma Agrowisata. Penelitian ini memiliki tujuan akhir sebagai rekomendasi bagi pengelola Kusuma Agrowisata untuk melakukan pengembangan sesuai dengan persepsi pengunjung dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan wisata secara signifikan. Metode Penentuan lokasi dan waktu penelitian dilakukan di Kusuma Agrowisata pada bulan Maret hingga bulan April 2016. Sampel ditentukan dengan metode non-probability sampling dengan tipe sampling critical case sampling. Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel menggunakan metode perhitungan cross sectional. Metode yang digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan wisata di Kusuma Agrowisata adalah regresi linier berganda. Faktor-faktor yang menjadi variabel independent dalam analisis tersebut adalah biaya perjalanan, usia, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, jumlah rombongan, jarak tempuh, jenis kelamin, dan status perkawinan. Sedangkan untuk mengetahui nilai ekonomi wisata dari Kusuma Agrowisata, penelitian ini menggunakan analisis Individual Travel Cost Method (ITCM). ITCM merupakan metode perhitungan nilai ekonomi pada suatu kawasan lingkungan yang dihitung dari biaya perjalanan individu yang dikeluarkan dan menjadi surplus konsumen dari pengunjung Kusuma Agrowisata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan persepsi responden terdapat beberapa fasilitas yang belum memenuhi kebutuhan konsumen yaitu fasilitas tempat ibadah, tempat souvenir, dan tempat parkir. Sementara itu, faktor-faktor yang memiliki pengaruh secara signifikan terhadap permintaan wisata di Kusuma Agrowisata adalah faktor biaya perjalanan, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan jumlah rombongan. Variabel biaya perjalanan memiliki pengaruh negatif terhadap terhadap permintaan wisata dengan nilai koefisien -0,0000009563. Variabel tingkat pendidikan memiliki pengaruh positif dengan nilai koefisien ii sebesar 0,319. Variabel tingkat pendapatan memiliki pengaruh positif dengan nilai koefisien sebesar 0,358. Sedangkan variabel jumlah rombongan memiliki pengaruh positif terhadap permintaan wisata dengan nilai koefisien sebesar 0,005. Sedangkan dalam analisis ITCM menggunakan konstanta hasil analisis regresi dan koefisien dari faktor biaya perjalanan didapatkan hasil bahwa surplus konsumen per kunjungan per tahun adalah sebesar Rp. 1.373.113,17. Sedangkan total nilai ekonomi wisata Kusuma Agrowisata adalah Rp. 419.623.385.898,00 per tahun (didasarkan pada jumlah pengunjung pada bulan Januari - Desember 2015 sebesar 305.600 pengunjung). Nilai ekonomi wisata sebesar Rp. 419.623.385.898,00 per tahun memiliki arti bahwa besar penilaian yang diberikan oleh pengunjung kepada jasa lingkungan yang digunakan untuk kegiatan wisata adalah sebesar nilai tersebut. Nilai surplus konsumen merupakan surplus yang dimiliki oleh setiap individu pengunjung yang mengunjungi Kusuma Agrowisata. Diketahui bahwa nilai surplus konsumen adalah sebesar Rp. 1.373.113,17 per kunjungan per tahun. Mayoritas pengunjung mengeluarkan biaya perjalanan kurang dari nilai tersebut, sehingga dapat dikatakan bahwa pengunjung Kusuma Agrowisata mengalami surplus atas jasa wisata yang dinikmati dengan mengunjungi Kusuma Agrowisata. Berdasarkan hasil tersebut dapat disarankan kepada pengelola Kusuma Agrowisata untuk dapat melakukan perbaikan Kusuma Agrowisata dengan memperhatikan faktor biaya perjalanan, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan jumlah rombongan. Perbaikan yang dapat dilakukan contohnya adalah dengan menambah fasilitas tempat parkir karena pengunjung Kusuma Agrowisata memiliki kecenderungan untuk melakukan kunjungan dengan jumlah rombongan besar. Saran bagi penelitian selanjutnya adalah penggalian data responden khususnya yang terkait dengan biaya perjalanan dapat dilakukan dengan lebih rinci sehingga data biaya perjalanan yang didapatkan merupakan biaya yang benar-benar dikeluarkan oleh satu orang pengunjung.
English Abstract
The tourism industry become industry that have potential development. Society needed of tourism attraction can be the capital for industry owner to create innovation tourism continuously, so they can satisfy the consumers’ desires. One things that become a trend today is the issue of the tourism concept based on nature and environment. The damage of the environment and the impact of global warming make people aware to protect the environment. So it appears the term of sustainable tourism which is a tourism based on the protection of natural and environment resources. One of the tourisms that use the environment as a tourism attraction are Kusuma Agrowisata that located in Batu City, East Java. Kusuma Agrowisata has a variety of fruits and vegetables farm that can be enjoyed by visitors for picking tourism. In order to increase the number of visitors, Kusuma Agro continues to develop well-targeted to match the expectations of visitors. Based on this background the purpose of this research are 1) Knowing visitor perceptions about facilities, services, and infrastructure of Kusuma Agrowisata, 2) analyze the factors that influence the travel demand of Kusuma Agrowisata, and 3) to analyze consumer surplus and the economic value of Kusuma agrowisata. This research has the ultimate goal as a recommendation for the Kusuma Agrowisata management to develop according to the perceptions of visitors by taking into account factors that affect travel demand significantly. Method of Determining the location and time of the study conducted at Kusuma Agrowisata in March and April 2016. The sample was determined by non-probability sampling method with the type of sampling critical case sampling. The method used to determine the number of samples using cross sectional method of calculation. The method used to analyze the factors that affect travel demand in Kusuma Agrowisata is linear regression. Factors to be the independent variable in the analysis is the cost of travel, age, education level, income level, number of groups, mileage, sex, and marital status. As for knowing the economic value of Kusuma Agro travel, this research use analysis Individual Travel Cost Method (ITCM). ITCM is a method of calculating the economic value in a neighborhood area which is calculated from individual travel costs incurred and become a consumer surplus of visitors Kusuma Agrowisata. The results showed that based on the perception of respondents there are some facilities that do not meet consumer needs such as facility places of worship, where souvenirs and parking lot. The factors that has a significant influence on travel demand in Kusuma Agrowisata are travel cost, education level, income level, and the number of group. Variable of travel cost has a negative influence on the demand for travel with coefficient -0.0000009563. The variable of education level has a positive influence with coefficient of 0.319. Variable of income level has a positive influence with coefficient of 0.358. While variable of number of the group has a positive influence on the travel request with coefficient of 0.005. Those factors which have a significant influence on travel cost can be a reference for manager of Kusuma Agrowisata to make the proper development objectives that consistent iv with the desire of visitors. Travel cost that consist of transportations, tickets, souvenirs, consumptions, and others costs can be reduced, then the number of visits per year will be increase. Visitors who visit Kusuma Agrowisata have the characteristics of undergraduate education level with monthly income of IDR. 1 Million – 2 Million. In addition, visitors usually visit with a small group such as family or large groups such as their working places (institutions). Whereas, in ITCM analysis using the constant of regression analysis and coefficient of travel cost. The result showed that consumer surplus per visit per year is IDR. 1,373,113.17. While, the total economic value of travel Kusuma Agro is IDR. 419,623,385,898.00 per year (based on the number of visitors in January to December 2015 amounted to 305,600 visitors). The economic value of tourism is IDR. 419,623,385,898.00 per year. It means that assessment that given by visitors to the environmental services that used for tourism activities is the amount stated. Consumer surplus is the surplus value owned by each individual visitor who visits Kusuma Agrowisata. This means that if it take funds to conduct environmental protection and maintenance of tourism on the services that given. Then, the maximum value which has to be paid by each visitor equals to the amount of the consumer surplus of IDR. 1,373,113.17. Most of the visitors spend travel cost under the amount of consumer surplus, so it can be said that the visitors of Kusuma Agrowisata had a surplus on travel services that are enjoyed by visiting Kusuma Agrowisata. Based on these results, it can be suggested to the manager of Kusuma Agrowisata be able to make improvements by taking into account the cost of travel, education level, income level, and the number of the group. Improvements that can be done for example are increase parking facilities for visitors Kusuma Agrowisata because they have a tendency to visit with a large group. Suggestions for further research are extracting data of respondents, particularly related to the cost of the trip can be done in more detail so that data obtained travel expenses will be more valid.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2016/359/ 051607058 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
| Depositing User: | Kustati |
| Date Deposited: | 04 Aug 2016 10:24 |
| Last Modified: | 04 Aug 2016 10:24 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131351 |
Actions (login required)
 |
View Item |