Analisis Efisiensi Alokatif Faktor- Faktor Produksi dan Pendapatan Usahatani Cabai Besar (Capsicum annum L) di Desa Bocek Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang.

Fadilla, RanyNur (2016) Analisis Efisiensi Alokatif Faktor- Faktor Produksi dan Pendapatan Usahatani Cabai Besar (Capsicum annum L) di Desa Bocek Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sektor pertanian mempunyai peranan penting dalam pembangunan pertanian. Pentingnya sektor pertanian bagi perekonomian Indonesia dapat ditingkatkan dengan upaya meningkatkan pembangunan di semua subsektor pertanian. Subsektor hortikultura merupakan salah satu bagian dari pembangunan sektor pertanian. Cabai merah besar merupakan komoditas hortikultura penting di Indonesia. Produksi cabai besar di Indonesia tahun 2014 sebesar 1,075 juta ton mengalami peningkatan sebesar 61,73 ribu ton (6,09 persen) dibanding tahun 2013. Peningkatan produksi cabai besar terjadi di pulau Jawa pada tahun 2014 yaitu sebesar 36,06 ribu ton dan di luar Jawa sebesar 25,68 ribu ton (Badan Pusat Statistik, 2015). Salah satu sentra cabai besar di Jawa Timur adalah kabupaten Malang. Potensi wilayah Kabupaten Malang yang sesuai untuk tanaman cabai masih dapat ditingkatkan tingkat produksinya mengingat kebutuhan cabai dari tahun ke tahun selalu meningkat. Desa Bocek merupakan salah satu sentra cabai besar di Malang. Desa Bocek terletak di wilayah Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Luas lahan yang diperuntukkan untuk pertanian adalah 130,991 Ha dari Luas Wilayah Desa Bocek yaitu 1.478.741 Ha. Umumnya produksi cabai besar di Desa Bocek bisa mencapai 17 ton/ha. Namun pada musim tanam ini produksi cabai besar hanya mencapai 7-15 ton/ha. Permasalahan yang dihadapi petani Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang adalah tidak efisiennya dalam penggunaan faktor produksi pada proses pembudidayaan cabai besar, banyakaknya hama dan penyakit yang dikeluhkan petani yang dapat mempengaruhi hasil produksi. Belum lagi ditambah dengan faktor lain seperti naiknya harga sarana produksi. Petani yang memiliki modal akan berusaha mendapatkan produksi cabai yang banyak dengan penggunaan faktor produksi yang besar, sedangkan petani yang mempunyai keterbatasan modal cenderung meminimalkan penggunaan faktor produksi untuk mengurangi biaya yang dikeluarkan. Hal ini nendorong peneliti untuk melakukan penelitian tentang efisiensi alokatif faktor-faktor produksi dan pendapatan usahatani cabai besar di daerah penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis biaya produksi, penerimaan dan pendapatan petani dari hasil usahatani cabai besar di Desa Bocek Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. (2) Menganalisis faktor-faktor produksi yang berpengaruh terhadap produksi usahatani cabai besar di Desa Bocek Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. (3) Menganalisis tingkat efisiensi alokatif faktor-faktor produksi terhadap produksi usahatani cabai besar di Desa Bocek Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Metode penentuan lokasi dilakukan secara purposive di Desa Bocek. Metode penentuan sampel menggunakan Simple Random Sampling. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif, analisis usahatani, analisis fungsi produksi Cobb-Douglas dengan regresi, dan analisis efisiensi alokatif. ii Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu : 1. Rata-rata total penerimaan cabai besar di daerah penelitian yaitu sebesar Rp 192.268.664,-, rata-rata total biaya usahatani Rp 64.729.527,08,- sehingga pendapatan usahatani sebesar Rp.127.539.137,-.per hektar per musim tanam. Rata-rata RC rasionya lebih besar dari 1 yaitu 3,0. Hal ini dapat menunjukkan bahwa rata-rata usahatani cabai besar di Desa Bocek Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang menguntungkan. 2. Faktor-faktor produksi yang berpengaruh nyata dan positif terhadap produksi usahatani cabai besar adalah luas lahan dan benih. Sedangkan Faktor produksi yang tidak berpengaruh nyata adalah pupuk NPK16, pupuk kandang, pupuk ponska, pestisida dan tenaga kerja. 3. Luas lahan optimal berdasarkan hasil penelitian efisiensi alokatif yaitu 12,52 ha. Perhitungan tersebut berdasarkan nilai dari efisiensi produksinya belum efisien sehingga perlu ditambah. Sedangkan penggunaan benih optimal sesuai hasil penelitian efisiensi alokatif yaitu 634 gr. Perhitungan tersebut berdasarkan nilai dari efisiensi produksi penggunaan benih belum efisien sehingga perlu ditambah. Apabila lahan dan benih penggunaannya secara optimal maka produksi dan pendapatan petani akan meningkat. Saran hasil penelitian ini adalah (1) Berdasarkan hasil dan simpulan dapat disarankan kepada petani untuk tetap mempertahankan usahatani cabai besar. Jika melihat nilai RC ratio yang bernilai 3, maka usahatani cabai besar tersebut menguntungkan. (2) Proses adopsi teknologi cabai besar untuk kondisi lahan dan benih yang kurang optimal perlu dilakukan. Menjaga kondisi lahan cabai besar perlu agar tidak menurunkan tingkat produksi dan dapat dilakukan dengan menjaga kesuburan tanah, mengurangi residu bahan kimia dan pengolahan lahan yang baik. Penggunaan benih cabai besar juga perlu diperhatikan, petani harus menggunakan benih yang berkualitas tinggi. (3) Kurang optimalnya penggunaan luas lahan dapat diatasi dengan melakukan optimalisasi lahan. Optimalisasi lahan dilakukan untuk upaya meningkatka produksi tanaman melalui penyediaan sarana produksi dan penerapan teknologi yang sesuai. Selain itu dapat dilakukan manajerial dengan membentuk kelompok usahatani cabai besar agar optimalisasi lahan dapat terkontrol dengan baik. Penggunaan benih belum optimal dapat dilakukan dengan menambah menjadi 634 gram/ha dari rata-rata penggunaan bibit sebelumnya sebesar 201 gram/ha. Penambahan benih cabai besar dapat dilakukan dengan petani harus memilih benih berkualitas tinggi. Benih berkualitas tinggi akan dapat menghasilkan penyemaian yang baik dan tidak memerlukan proses pemilihan persemaian yang banyak.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2016/357/051607056
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 23 Aug 2016 15:41
Last Modified: 19 Oct 2021 05:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131349
[thumbnail of SKRIPSI_FIX_RANY_NUR_FADILLA_(125040101111003).pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_FIX_RANY_NUR_FADILLA_(125040101111003).pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item