Sholeh, MohHerwin (2016) Analisis Nilai Tambah Dan Strategi Pengembangan Agroindustri Tepung Daun Kelor Pada Skala Usaha Kecil Di Unit Usaha Cv. Pusaka Madura Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pembangunan agroindustri mampu menyerap tenaga kerja, meningkatkan perolehan devisa dan mendorong munculnya industri yang lain dan hal tersebut semakin lama semakin berkembang. Pertumbuhan agroindustri selama tahun 2012 hingga tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 2,41%. Salah satu jenis usaha agroindustri yang saat ini dalam tahap pengembangan yaitu unit usaha tepung daun kelor yang diproduksi oleh CV. Pusaka Madura. Perkembangan produk tepung daun kelor berada pada era persaingan Internasional, unit usaha ini secara sadar harus mampu bersaing untuk tetap menjaga keberlangsungan perusahaan dan sekitarnya. Berdasarkan uraian tersebut perlu dilakukan penelitian mengenai strategi pengembangan yang sesuai dengan keadaan yang ada saat ini dengan melihat keadaan lingkungan internal dan eksternalnya, selain itu juga perlu untuk dilakukan analisis nilai tambah, dengan maksud mengetahui kegiatan unit usaha yang memiliki nilai tambah lebih dan menguntungkan untuk perusahaan maupun tenaga kerjanya. Tujuan dari penelitian ini yaitu, 1) Mengetahui nilai tambah dari produk tepung daun kelor, 2) Mengetahui faktor internal eksternal dan 3) Mengetahui strategi yang sesuai dengan internal eksternal perusahaan saat ini. Metode analisis data yang digunakan yaitu analisis kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitafi digunakan untuk mengetahui nilai tambah, sedangkan untuk analisis kualitatif digunakan untuk mencari strategi pengembangan usaha. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu, nilai tambah yang diperoleh perusahaan sebesar Rp 13.936,-/kg atau 58,07% dan untuk tenaga kerja sebesar Rp 1.659-/kg atau 6,91%. Strategi pengembangan usahanya yang diperoleh pada matrik IE berada pada sel 5, artinya strategi yang digunakan dapat mengkonstrasikannya melalui integrasi horizontal seperti membangun usaha ditempat lain serta melakukan pengembangan produk. Pada analisis Grend Strategy usaha ini berada pada kuadran 1 atau unit usaha ini berada pada tahap agresif, yang artinya situasi yang terjadi pada saat ini memberikan keuntungan dan posisi yang kompetitif. Analisis SWOT diperoleh 9 alternatif strategi. Analisis QSPM memperoleh 3 alternatif strategi yang dapat di utamakan pelaksanaannya oleh CV. Pusaka Madura dalam mengembangkan tepung daun kelor. Ketiga alternatif strategi tersebut yaitu, 1) Membuka cabang usaha di lokasi lain, 2) Melakukan perluasaan pemasaran dan 3) Meningkatkan kerja sama dengan pihak swasta dan pihak-pihak terkait. Saran untuk unit usaha tepung daun kelor yaitu, 1) menambah produksi dan area pasar yang diimbangi dengan promosi yang efektif, 2) menjaga eksistensi unit usaha di pasaran dengan kelengkapan sarana prasarana serta promosi dengan median sosial, dan 3) tetap menjaga dan meningkatkan kerjasama dengan pihak terkait.
English Abstract
Agroindustry development could create jobs, increase foreign exchange earnings, and encouraging the emergence of new industries. The growth of agroindustries in 2012-2013 was increased by 2.41%. One of developing agroindustry was agroindustry of Moringa leaves flour that produced by CV. Pusaka Madura. The development of product moringa leaves flour had reached in International competition era, then this business should consciously be able to compete to keep the continuity of the company and its surroundings. According to that statement needed to do research on development strategy appropriate to the circumstances that was exist at the moment by looking at the state of internal and external environment, in addition also needed to do added value analysis in order to know activities of this business unit had more added value that profitable for the company and its workforce. This study aimed to; 1). knowing the added value of the product of Moringa leaves flour, 2). knowing external internal factors, and 3). knowing appropriate strategies with external internal company today. Data analysis methods used quantitative and qualitative analysis. Quantitative analysis used to determine added value, while for qualitative analysis used to explore strategic business development. The results of the research that was: added value obtained by the company amounted to Rp 13 936, - / kg or 58.07% and for the workforce of Rp 1.659- / kg or 6.91%. In its business development strategy in the matrix IE, this business unit located in cell 5 that meant the strategies used to concentrate through horizontal integration such as building businesses at the other places and applied product development. In Grend Strategy matrix, this business units are located in quadrant 1 that meant the business unit was at aggressive stage, so it could be interpreted that in this situation give an adventage and also competitive position. In the SWOT analysis obtained 9 strategy analysis. QSPM analysis obtained three alternative strategies that might be preferred by business unit CV. Pusaka Madura. These three strategies were: 1). Opened a business branch in another location, 2). Expanded the marketing, and 3). increasing cooperation with private stakeholders and another relevant stakeholders. Suggestions for the business unit of Moringa leaves flour produced by CV. Pusaka Madura: 1). Increase production and market areas are matched with effective promotion, 2). Maintained the existence of business units in the market by the completeness of infrastructure as well as promotions with social media, and 3). Expected to maintain and enhance cooperation with relevant parties.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2016/350/ 051607049 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
| Depositing User: | Kustati |
| Date Deposited: | 05 Aug 2016 09:35 |
| Last Modified: | 05 Aug 2016 09:35 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131342 |
Actions (login required)
 |
View Item |