Ardhi, Dian (2016) Analisis Perencanaan Dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Pupuk Guano Fosfat Di Pt. Gemah Ripah Loh Jinawi Industri, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa, baik perusahaan kecil maupun besar pada dasarnya mempunyai tujuan yang sama untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Mendapatkan keuntungan yang maksimal dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya kelancaran produksi, pertimbangkan kualitas barang atau jasa, dan pertimbangkan harga barang itu sendiri, serta kecepatan pemenuhan barang terhadap permintaan pasar dengan kualitas produk dan harga yang bersaing. Sehingga mampu memberhentikan persaingan terhadap produk perusahaan lain. Untuk dapat mewujudkan tujuan tersebut dipengaruhi oleh ada atau tidaknya bahan baku yang akan diolah dalam produksi. Bahan baku yang dibutuhkan hendaknya cukup tersedia sehingga dapat menjamin kelancaran produksi. Akan tetapi kuantitas persediaan jangan terlalu besar agar modal yang tertanam dalam persediaan bahan baku dan biaya-biaya yang ditimbulkannya tidak terlalu besar dan jangan terlalu kecil karena dapat memperlambat proses produksi. Perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku perusahaan mempunyai tujuan untuk menekan biaya dan memaksimalkan keuntungan. Dalam perencanaan dan pengendalian bahan baku yang menjadi masalah adalah menyelenggarakan persediaan bahan baku yang paling tepat agar kegiatan produksi tidak terhenti dan biaya yang digunakan untuk persediaan bahan baku tidak berlebihan. Untuk menghindari dari keadaan kekurangan bahan baku perusahaan harus memasok bahan baku sesuai dengan kapasitas gudang penyimpanan. Sehingga persediaan bahan baku mampu digunakan dengan optimal dan tidak ada bahan baku yang rusak dan terbuang secara percuma. Kegiatan perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku merupakan kegiatan yang perlu dilakukan oleh perusahaan manufaktur. Salah satunya adalah PT. Gemah Ripah Loh Jinawi Industri yang membutuhkan ketersediaan bahan baku fosfat untuk menjaga keberlanjutan kegiatan produksi perusahaan. Pada PT. Gemah Ripah Loh Jinawi Industri dalam melakukan perencanaan dan pengendalian persediaan bahan bakunya masih belum tepat. Seperti menentukan jumlah bahan baku yang dibutuhkan, kapan dilakukan pemesanan, melakukan persediaan pengaman, mempertimbangkan biaya maksimum dan minimum, serta menghitung total biaya persediaan. Selama ini perusaahaan dalam melakukan perencanaan dan pengendalian persediaan, selalu memasok bahan baku fosfat dengan kadar 18% ke atas. Sehingga terjadi kelebihan kapasitas pada gudang penyimpanan. Hal ini akan mengeluarkan biaya dan resiko rusaknya bahan baku fosfat. Berdasarkan permasalahan tersebut maka peneliti melakukan penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi sistem persediaan bahan baku fosfat yang diterapkan oleh PT. Gemah Ripah Loh Jinawi Industri, (2) Menganalisis peramalan kebutuhan bahan baku fosfat di PT. Gemah Ripah Loh Jinawi Industri pada bulan Januari 2016 sampai Desember 2017, (3) Menganalisis perencanaan dan ii pengendalian persediaan bahan baku fosfat di PT. Gemah Ripah Loh Jinawi Industri. Berdasarkan hasil wawancara dan keadaan di lapang, PT. Gemah Ripah Loh Jinawi Industri melakukan perencanaan dan pengendaliaan persediaan terhadap bahan baku dengan pemesanan bahan baku sebanyak 2 kali dalam satu minggu dengan siklus pemesanan selama 3 hari. Waktu tunggu dalam pemesanan bahan baku fosfat sampai pada perusahaan selama 2 hari. Jumlah kuantitas pemesanan bahan baku fosfat setiap bulannya adalah berkisar 200.000 kilogram sampai 880.000 kilogram. Serta total biaya persediaan sejumlah Rp. 2.749.252. Hasil analisis perencanaan persediaan bahan baku dapat dijadikan perusahaan sebagai pertimbangan dalam menentukan perencanaan persediaan. Analisis perencanaan kebutuhan bahan baku menggunakan Winters Method. Hasil tingkat kesalahan didasarkan pada nilai MAPE sebesar 3,67520, nilai MAD sebesar 1,34677, dan nilai MSD sebesar 2,69999. Dari hasil analisis peramalan tersebut diperoleh kebutuhan bahan baku fosfat rata-rata untuk masa yang akan datang yaitu sebesar 456.681,1667 kilogram per bulan. Berdasarkan hasil analisis EOQ (Economic Order Quantity), tingkat pemesanan ekonomis yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk meminimalisasikan biaya persediaan yaitu sebesar 136.344,92 kilogram. Frekuensi pemesanan sebanyak 3 kali per bulan dengan siklus pemesanan adalah 8 hari. Persediaan pengaman (Safety Stock) sebesar 79.569,66 kilogram dan titik pemesanan kembali (Reorder Point) sebesar 80.974,83 kilogram. Hal ini berarti pada saat bahan baku fosfat di gudang mencapai 80.974,83 kilogram maka pemesanan bahan baku harus dilakukan dengan jumlah maksimal 211.531,18 kilogram dan persediaan minimal sebesar 1.405,17 kilogram. Dengan adanya persediaan maksimal dan minimal maka dapat mengurangi resiko kekurangan maupun kelebihan persediaan bahan baku fosfat. hasil perhitungan EOQ didapatkan total biaya persediaan minimal pada kondisi persediaan bahan baku fosfat pada tingkat kuantitas ekonomis adalah sebesar Rp. 969.980 per bulan. Dari hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa total biaya persediaan bahan baku dengan menggunakan EOQ (Economic Order Quantity) lebih efisien jika dibandingkan dengan perusahaan yang tidak menggunakan metode EOQ. Dengan demikian penulis memberikan saran kepada PT. Gemah Ripah Loh Jinawi Industri untuk melakukan metode peramalan dan EOQ (Economic Order Quantity) dalam melakukan pengendalian persediaan bahan baku. Sehingga tidak terjadi kelebihan bahan baku dan juga biaya persediaan yang dikeluarkan efisien.
English Abstract
Companies that produce goods and services, both small and large companies basically have the same goal to obtain maximum benefit. To get the maximum benefit is influenced by several factors, including the smooth production, consider the quality of goods or services, and consider the price of the goods themselves, as well as the fulfillment speed goods to market demands with quality products and competitive prices. So as to dismiss the competition against other companies products. To realize these goals is affected by the presence or absence of raw materials to be processed in production. Raw materials needed are available should be sufficient so as to ensure smooth production. The quantity of inventory should not be too large so that capital tied up in inventory of raw materials and the resulting costs are not too big and not too small because it can slow the production process. Planning and inventory control of raw materials the company has a goal to reduce costs and maximize profits. In the planning and control of raw materials, the problem is conducting inventories of raw materials most appropriate for the activities of production was not halted and costs used for the supply of raw materials is not excessive. To avoid a shortage of raw materials from the state of the company must supply raw materials in accordance with the capacity of the storage warehouse. So the supply of raw materials capable of being used optimally and no raw materials are damaged and wasted in vain. Planning and inventory control of raw materials is an activity that needs to be done by the manufacturing company. One of them is PT. Gemah Ripah Loh Jinawi industries that require the availability of phosphate raw materials to sustain the companys production activities. At the PT. Gemah Ripah Loh Jinawi Industry in planning and inventory control of raw materials is still not right. Such as determining the amount of raw materials needed, when done ordering, do safety stock, considering the cost of the maximum and minimum, and calculate the total cost of inventory. During this time company in planning and inventory control, always supply the phosphate raw material with high levels of 18% and above. So that there is excess capacity in the storage warehouse. This will cost and risk of destruction of phosphate raw materials. Based on these problems, the researchers conducted the study aims to (1) identify the phosphate raw materials inventory system applied by PT. Gemah Ripah Loh Jinawi Industry, (2) analyzing forecasting phosphate raw materials in PT. Gemah Ripah Loh Jinawi Industry in January 2016 to December 2017, (3) Analyze the planning and inventory control of raw materials of phosphate in PT. Gemah Ripah Loh Jinawi Industry. Based on the interview and the situation in the field, PT. Gemah Ripah Loh Jinawi Industry planning and inventory for raw material with raw material ordering as much as two times a week with the booking cycle for 3 days. The waiting time in the ordering of phosphate raw materials to the company for 2 days. Total quantity of raw material ordering phosphate every month is in the range of iv 200,000 kilograms to 880,000 kilograms. As well as the total cost of inventory amounting to Rp. 2.749.252. The results of the analysis of raw material inventory planning can be used as consideration in determining the companys inventory planning. Analysis of the raw material requirements planning using Method Winters. The results of the error rate based on the MAPE value of 3.67520, MAD value of 1.34677, and the MSD value of 2.69999. From the results of the forecasting analysis obtained raw material needs of phosphates average for the foreseeable future that is equal 456,681.1667 kilograms per month. Based on the analysis of EOQ (Economic Order Quantity), the level of economic order that must be done by the company to minimize the cost of inventory in the amount of 136,344.92 kilograms. Frequency booking 3 times per month with ordering cycle is 8 days. Safety stock of 79569.66 kilograms and reorder point of 80974.83 kilograms. This means that at the time of phosphate raw materials in the warehouse reached 80974.83 kilograms of the raw material ordering to be done with the maximum amount of 211,531.18 kilograms and minimum inventory of 1405.17 kilograms. With the maximum and minimum inventory, it can reduce the risk of shortages or excess inventories of raw materials phosphate. EOQ calculation results obtained minimum total inventory cost on condition of phosphate raw materials inventory at the level of economic quantity is Rp. 969 980 per month. From the results of this study indicate that the total cost of supply of raw materials by using EOQ (Economic Order Quantity) is more efficient when compared to companies that do not use EOQ method. Thus the authors give advice to the PT. Gemah Ripah Loh Jinawi Industry to conduct forecasting methods and EOQ (Economic Order Quantity) in doing the inventory control of raw materials. So that no excess raw materials and inventory cost efficient.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2016/329/ 051606646 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
| Depositing User: | Kustati |
| Date Deposited: | 03 Aug 2016 09:04 |
| Last Modified: | 03 Aug 2016 09:04 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131318 |
Actions (login required)
 |
View Item |