Analisis Pengendalian Kualitas Gula Kristal Putih (Gkp) Gunamenghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (Mea) Di Pg Jatiroto - Lumajang

Pasaribu, HasiholanAgungSetiawan (2016) Analisis Pengendalian Kualitas Gula Kristal Putih (Gkp) Gunamenghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (Mea) Di Pg Jatiroto - Lumajang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tahun 2016 adalah awal pemberlakuannya perdagangan bebas melalui Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Hal ini menjadikan peluang sekaligus tantangan bagi sektor ekonomi Indonesia. Kebutuhan gula nasional yang terus mengalami peningkatan bersamaan dengan meningkatnya jumlah penduduk. Peningkatan stok gula akibat impor gula yang dilakukan pemerintah secara berlebihan berdampak pada harga gula nasional yang mengalami penurunan. Harga gula lelang yang menurun dari Rp. 10,000,- menjadi 8,671,- berdampak pada kualitas gula yang juga mengalami penurunan.Kualitas gula yang turun menyebabkan daya saing gula nasional rendah terhadap produksi gula negara lain. Peningkatan daya saing diperlukan untuk menghadapi perdagangan bebas yang diberlakukan melalui masyarakat ekonomi ASEAN di tahun 2015, dimana semua produk gula bisa masuk ke Indonesia. PG. Jatiroto merupakan pabrik yang menghasilkan Gula Kristal Putih (GKP). Pada proses produksi GKPdi PG. Jatiroto, faktor yang mempengaruhi kualitas adalah kualitas bahan baku utama yaitu tebu,peralatan pada proses pengolahan, dan tenaga kerja sebagai sumber daya manusia (SDM). Tebu yang digiling merupakan tebu sendiri (TS) dan tebu rakyat (TR), sehingga ketika tebu masuk kualitas yang diterima dapat berbeda. Mesin yang digunakan dalam proses pengolahan merupakan bekas peninggalan belanda yang sampai sekarang masih digunakan. Kondisi mesin yang sudah tua dan kurangnya biaya dalam melakukan revitalisasi secara menyeluruh menyebabkan kerusakan pada waktu yang tidak diharapkan. Tenaga kerja sebagai SDM yang mengoperasikan di setiap stasiun terkadang teledor dalam menjalankan pekerjaannya. Sehingga berimbas pada rendahnya produksi gula dan tidak dapat secara maksimal dalam menghasilkan produk yang berkualitas. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengendalian kualitas yang dilakukan di PG. Jatiroto terhadap kestabilan kualitas gula kristal putih (GKP) yang dihasilkan dan mendeskripsikan faktor yang mempengaruhi kualitas gula. Kegiatan pengendalian dimulai dari bahan baku yang masuk, mesin yang digunakan, serta tenaga kerja sebagai operator dalam menjalankan hingga proses yang terjadi saat produksi. Analisis yang digunakan di dalam penelitian ini adalah dengan alat analisis SQC (Statistical Quality Control) untuk menjawab pengendalian kualitas gula kristal putih dan faktor yang mempengaruhi kualitas di PG. Jatiroto. Pengendalian kualitas yang dilakukan di PG. Jatiroto masih berada di luar batas kendali dengan kata lain masih terdapat kerusakan yang masih berada diluar kendali pabrik. Batas kendali atas atau Upper Central Line (UCL) memiliki nilai 0,741582 atau terdapat kerusakan pada beberapa periodenya. Dari hasil perhitungan dan peta kendali, terdapat 3 titik yang berada diluar batas kendali. Periode yang berada di luar batas kendali adalah periode 3,5, dan 6. Titik yang berada di peta kendali tersebut menunjukkan hasil dari proses pengendalian yang telah dilakukan oleh PG. Jatiroto. Faktor – faktor yang mempengaruhi kualitas ii gula di PG. Jatiroto diakibatkan oleh dua kriteria dari enam kriteria yaitu besar jenis butir (BJB) dan polarisasi. Berdasarkan hasil tersebut dapat kita simpulkan bahwa kesiapan PG. Jatiroto menghadapai Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) masih kurang terutama dalam segi kualitas. PG. Jatiroto perlu melakukan penanganan lebih lanjut untuk menghindari munculnya kerusakan yang sama pada saat masa giling berikutnya. Penanganan yang dilakukan secara berkala terhadap kerusakan yang terjadi, dapat meminimalisir terjadinya kecacatan pada kualitas gula. Usulan perbaikan secara umum adalah dengan memperhatikan dan memastikan dengan detail mengenai suhu dan pH pada proses agar reaksi berjalan cepat dan optimal pada setiap proses dalam produksi gula kristal putih di PG. Jatiroto. Pengawasan secara optimal dalam proses produksi terutama dalam mengatur suhu, pH dan penambahan bahan tambahan akan meminimalisir tingkat kerusakan pada besar jenis butir, warna larutan dan polarisasi. Sehingga kualitas gula yang dihasilkan sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh perusahaan.

English Abstract

2016 is the initial implementation of free trade through the ASEAN Economic Community (AEC). This makes the opportunities and challenges for the Indonesian economy. National sugar demand continues to increase with increasing population. Increased sugar import sugar stocks due to the governments excessive impact on domestic sugar prices were declining. Sugar price auction, which declined from Rp. 10.000, - be 8.671, - impact on the quality of sugar is also decreased. Sugar quality drops cause the competitiveness of the national sugar production of sugar was lower against other countries. Increasing competitiveness needed to cope with free trade imposed by the ASEAN economic community in 2015, where all sugar products can go to Indonesia. In the process of production of white sugar in PG. Jatiroto, factors affecting quality is the quality of the main raw material is sugar cane, in the processing equipment, and other. The ground is cane own (TS) and sugarcane (TR), so that when cane quality incoming received different. Machines used in the processing of the legacy of the Netherlands, which is still in use. Machine condition is old and does not lack the cost of doing a thorough revitalization causes damage to the unexpected time. Labor as human resources operate in each station are sometimes careless in the work. So the impact on the low production of sugar and not be able optimally to produce a quality product. The purpose of this study was to analyze the quality control is done in PG. Jatiroto the stability of the quality of white sugar (GKP) is generated and describe the factors that affect the quality of sugar. Control activities starting from incoming raw materials, used machinery, and labor as the operator in the run up to the processes that occur during production. The analysis used in this research is the analysis tool SQC (Statistical Quality Control). The analysis tool SQC (Statistical Quality Control) is used in answering the quality control of white sugar and the factors that affect quality in PG. Jatiroto. Quality control is performed in PG. Jatiroto still outside the control limits. Upper control limit or Upper Central Line (UCL) has a value of 0.741582 or a malfunction of some period. From the calculation and control map, there are three points that are beyond the control limit. Periods that are outside the control limits are periods of 3,5, and 6. The point that is in the control chart shows the results of the control process that has been done by the PG. Jatiroto. Factors - factors that affect the quality of sugar in PG. Jatiroto by comparing the two criteria of the six criteria, types of grain (BJB) and polarization. Based on these results we can conclude that the readiness PG. Jatiroto face the ASEAN Economic Community (AEC) is still lacking, especially in terms of quality. PG. Jatiroto need to do further treatment in order to avoid the emergence of the same defect at the time of the next milling. Handling is done regularly for damage that occurs, it can minimize the occurrence of defects in the quality of sugar. Proposed improvements in general is to pay attention and make sure the iv details on the temperature and pH of the reaction process in order to run faster and optimized on every process in the production of white sugar in PG. Jatiroto

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2016/312/ 051606629
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 02 Aug 2016 14:09
Last Modified: 02 Aug 2016 14:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131300
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item