Perencanaan Dan Pengendalian Persediaan Kedelai Sebagai Bahan Baku Kecap Di Cv. Azafood, Wlingi, Kabupaten Blitar

Putra, AdityaKusuma (2016) Perencanaan Dan Pengendalian Persediaan Kedelai Sebagai Bahan Baku Kecap Di Cv. Azafood, Wlingi, Kabupaten Blitar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perkembangan ekonomi dan teknologi yang pesat memacu setiap perusahaan untuk bersaing dengan perusahaan lainnya. Salah satu perusahaan yang masih tetap bertahan dan bersaing dengan perusahaan lainnya adalah CV. Azafood. Menghadapi persaingan yang terjadi perusahaan ini memiliki kendala yaitu persediaan bahan baku yang dimiliki oleh CV. Azafood selalu dalam jumlah yang besar. Jumlah persediaan yang besar hanya akan meningkatkan biaya penyimpanan dan mengeluarkan modal yang cukup besar. Tujuan penelitian ini adalah 1) menganalisis kebutuhan bahan baku kedelai untuk periode satu tahun kedepan berdasarkan penggunaan bahan baku pada periode sebelumnya dan 2) menganalisis pengendalian bahan baku kedelai untuk mendapatkan persediaan ekonomis. Penelitian dilaksanakan di CV. Azafood Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar Provinsi Jawa Timur. Lokasi penelitian ini dipilih karena CV. Azafood merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan hasil pertanian khususnya kedelai yang menjadi bahan baku kecap. Penentuan responden menggunakan metode purposive, dengan menggunakan cara tersebut maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah satu orang yaitu pemilik perusahaan. Metode analaisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah moving average, simple exponential smoothing dan winters method untuk memperkirakan kebutuhan bahan baku kedelai untuk satu tahun kedepan dan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) untuk menganalisis tingkat pemesanan bahan baku yang ekonomis. Pemesanan bahan baku yang ekonomis terdiri dari kuantitas pemesanan, persediaan pengaman, waktu tunggu, titik pemesanan kembali, persediaan maksimal dan minimal yang keseluruhan tersebut berdampak pada biaya persediaan. Hasil penelitian menunjukan metode peramalan terbaik adalah dengan menggunakan winters method. Penggunaan winters method menghasilkan tingkar akurasi yang terbaik, hal ini dilihat dari nilai Mean Absolute Persentage Error (MAPE), Mean Absolute Deviation (MAD) dan Mean Squared Deviation (MSD), masing masing memiliki nilai sebesar 3,43;0,88;1,24. Didapatnya nilai eror terendah hal ini menunjukan hasil peramalan mendekati kenyataan. Hasil dari peramalan ini menunjukan peningkatan penggunaan bahan baku kedelai dari 1402 kg menjadi 1460,54 kg. hasil peramalan ini dapat digunakan untuk menentukan tingkat pemesanan ekonomis dimasa mendatang. Berdasarkan hasil analisis menggunakan EOQ didapatkan tingkat pemesanan bahan baku kedelai yang ekonomis sebesar 39,70 kg dengan frekuensi pemesanan yang ekonomis satu kali selama dua belas hari. Tingkat pemesanan yang ekonomis akan memperhitungkan persediaan pengaman sebesar 4,44 kg dan titik pemesanan kembali sebesar 5,01 kg. Persediaan bahan baku kedelai optimal maka perlu adanya persediaan maksimal dan minimal sebesar 44,14 kg dan 0,573 ii kg. Metode EOQ juga dapat digunakan untuk menghitung biaya minimum dari persediaan bahan baku kedelai. Total biaya persediaan yang ekonomis sebesar Rp 9.904,09 sedangkan total biaya persediaan yang dihitung oleh perusahaan sebesar Rp 119.775,85, dari kedua perhitungan itu terjadi pengematan sebesar Rp 109.871,75 per minggu. Perusahaan perlu melakukan perbaikan perencanaan persediaan bahan baku berdasarkan hasil peramalan dengan Winters Method, dengan begitu perusahanan dapat mengestimasi permintaan yang meningkat satu tahun kedepan. Perusahaan juga dapat menekan biaya pernyimpanan, salah satu cara yang dapat diterapkan yaitu dengan menggunakan metode EOQ. Penggunaan metode EOQ ini akan meningkatkan frekuensi pembelian sebesar 10 hari sekali dengan jumlah pemesanan ekonomis 39,70 kg.

English Abstract

Rapid development in economic and technology encourages competition among companies. One of the companies that still survive and compete is CV. Azafood. However this company has a problem to face this completion, the problem is the number of raw material inventory always over the stock level. It can increase the stock holding cost. The purposes of this study are 1) to analyze the needs of soybean raw material for a period of a year ahead based on the use of raw materials in the previous period 2) to analyze holding control of soybean raw material to get inventory economical. Research conducted at CV. Azafood that is located in Wlingi, Blitar, East Java. This companies a selected as place of study because CV. Azafood is one company that is going concern of agricultural products, especially soy sauce with soybean as the raw material. Determination of the respondents using purposive method, it means the number of respondents in this study is one in which is the owner of the company. Analysis method in this research are moving average, exponential smoothing and winters method for estimating raw material needs of soybean for the following year and using Economic Order Quantity (EOQ) to analyze the level of raw material for economical order. Ordering economical raw materials consisting of order quantity, safety stock, lead time, reorder point, maximum and minimum inventory that the overall will make an impact for stock holding costs. The results showed the best forecasting method is winters method. Winters methods shows the best accuracy, it is show from the value Persentage Mean Absolute Error (MAPE), Mean Absolute Deviation (MAD), and Mean Squared Deviation (MSD), each has a value of 3.43; 0.88; 1.24. Gets the lowest error value, this shows the results of forecasting closer to reality. The results of this forecasting shows increase in the number of using of soybean from 1402 kg to 1460.54 kg. The forecasting results can be used to determine the level of future economic order. Based on the analysis using EOQ give a results that the economical order for soybean is 39.70 kg with a frequency of order is one time for twelve days production. Economical order rate will take into account the safety stock of 4.44 kg and reorder point by 5.01 kg. In order for optimal inventories of raw materials (soybean) it is necessary to supply a maximum and a minimum of 44.14 kg and 0.573 kg. EOQ method can also be used to calculate the minimum cost of raw material inventory. Economical total inventory costs Rp 9.904,09 while the total cost of inventory is calculated by the company amounted to Rp 119.775,85, of the two calculations can save of Rp 109.871.75 for a week. Companies need to improve planning of raw material inventory by forecasting results with Winters Method, so companies can estimate the demand increased the next year. Companies also can reduce the saving cost, one of the iv ways that can be implemented by using the EOQ method. The use of this EOQ method will increase the frequency of purchase by 10 days once and the economic order quantity is 39.70 kg.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2016/303/ 051606276
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 10 Aug 2016 11:17
Last Modified: 10 Aug 2016 11:17
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131290
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item