Strategi Bebagai Strata Sosial Petani Dalam Upaya Mengakses Bibit Kentang (Solanum Tuberosum L.) Di Desa Jetak Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo

Prasetyo, RachmadAgung (2016) Strategi Bebagai Strata Sosial Petani Dalam Upaya Mengakses Bibit Kentang (Solanum Tuberosum L.) Di Desa Jetak Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kentang (Solanum Tuberosum L.) Adalah Jenis Tanaman Sayuran Umbi Yang Banyak Dijumpai Dipasar. Tanaman Ini Memiliki Banyak Kegunaan Bagi Manusia, Karena Mengandung Karbohidrat Yang Cukup Tinggi Dan Sebagai Zat Penghasil Kalori Yang Mampu Menggeser Kedudukan Beras Sebagai Bahan Makanan Pokok. Dalam Melakukan Usaha Budidaya Kentang, Bibit Kentang Merupakan Salah Satu Faktor Yang Dominan Mempengaruhi Tingkat Produksi Kentang. Total Biaya Yang Harus Dikeluarkan Petani Relatif Tinggi Untuk Membeli Bibit Berkualitas, Kondisi Demikian Menimbulkan Perbedaan Strategi Berbagai Strata Petani. Berdasarkan Uraian Diatas Telah Menjadi Landasan Diperlukannya Penelitian Mengenai Strategi Berbagai Strata Sosial Petani Dalam Mengakses Bibit Kentang. Tujuannya Untuk Mengetahui Perbedaan Strategi Petani Berdasarkan Strata Sosial Dan Menetapkan Strategi Pengolahan Usaha Yang Berorientasi Keuntungan. Metode Penentuan Lokasi Dilakukan Secara Purposive, Yaitu Desa Jetak Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo. Metode Penarikan Responden Dalam Penelitian Ini Adalah Secara Purposive Sampling, Petani Kentang Yang Berada Di Desa Jetak Yang Berjumlah 30 Responden. Metode Pengumpulan Data Yang Digunakan Dalam Penelitian Ini, Antara Lain Observasi, Wawancara, Dan Dokumentasi. Sedangkan Metode Analisis Data Menggunakan Analisis Deskriptif Kualitatif Dan Deskriptif Kuantitatif. Penentuan Strata Sosial Petani Menggunakan Metode Triangulasi Dan Dikelompokan Menjadi Tiga Kelompok Strata Sosial, Yaitu Strata Sosial Atas, Menengah Dan Bawah. Strata Yang Ditentukan Berdasarkan Dari Kepemilikan Luas Lahan, Kondisi Bangunan Dan Informasi Dari Key Informant. Hasil Dari Penelitian Ini, Antara Lain Strategi Yang Diterapkan Oleh Petani Dengan Strata Atas Bertujuan Untuk Meningkatkan Produksi Dan Menghasilkan Umbi Kentang Yang Baik, Sehingga Dalam Pemilihan Bibit Yang Akan Digunakan Petani Strata Atas Lebih Memilih Untuk Bibit Yang Baru. Pembelian Bibit Ini Dilakukan Ketika Penurunan Bibit Telah Menjadi Batasnya, Yang Dimaksudkan Dengan Batasnya Adalah Tanaman Kentang Mulai Tidak Subur Dan Mulai Menurun Produktifitasnya. Hal Ini Terjadi Ketika Penurunan Telah Dilakukan Sebanyak 4 – 5 Turunan, Disaat Itulah Bibit Akan Diganti Dengan Yang Baru (Dengan Membeli). Petani Dengan Strata Menengah Melakukan Hal Sama Dengan Strata Atas, Lebih Mengutamakan Strategi Dengan Pertimbangan Teknis. Pemilihan Asal Bibit Pula Sama Dengan Petani Atas Yaitu Dengan Membeli Bibit Ketika Produktifitas Sudah Menurun. Tidak Hanya Dengan Pertimbangan Teknis Yang Diterapkan Oleh Petani Menengah, Strategi Dengan Pertimbangan Ekonomi Juga Diterapkan Oleh Petani Menengah. Strategi Tersebut Dapat Dilihat Dari Pemenuhan Bibit Yang Didapat Dari Kerjasama Maro Dengan Petani Atas. Strategi Pertimbangan Teknis Juga Diterapkan Dalam Pemilihan Volume Yang Digunakan, Menurut Petani Atas Dan Menengah Dengan Volume 16 – 24 Buah Per Kilogram Merupakan Ukuran Yang Paling Ideal Untuk Mendapatkan Hasil Yang Baik. Strategi Yang Diterapkan Oleh Petani Bawah Merupakan Strategi Yang Berbeda. Bagi Petani Strata Bawah Menggunakan Strategi Ekonomi, Dapat Dilihat Dari Penggunaan Bibit Petani Bawah Lebih Memilih Untuk Menggunakan Dari Hasil Panen Sebelumnya. Begitu Juga Dalam Pemilihan Volumenya Petani Kecil Lebih Memilih Volume Yang Relatif Kecil Yaitu Dengan Ukuran >25 Buah Per Kilogram. Berdasarkan Dari Hasil Analisis Yang Dilakukan, Maka Dapat Disimpulkan Setiap Strata Petani Memiliki Strategi Yang Berbeda-Beda Dalam Mengakses Bibit Kentang Dari Asal Mula Bibit, Kualitas Bibit, Dan Volume Bibit. Petani Strata Atas Dan Menengah Menggunakan Strategi Dengan Pertimbangan Teknis Yang Mengutamakan Bibit Yang Berkualitas Dengan Tujuan Produksi Yang Tinggi, Sedangkan Petani Strata Bawah Menggunakan Strategi Dengan Pertimbangan Aspek Ekonomi Dengan Tujuan Menekan Biaya Produksi. Saran Yang Dapat Diberikan Antara Lain:Diperlukan Tempat Pembibitan Kentang Dengan Kualitas Baik (G1,G2, Dan G3) Agar Petani Tidak Mengalami Kesulitan Mengakses Bibit Kentang. Petani Strata Atas, Sebaiknya Menerapkan Sistem Kerjasama Lokal (Maro Dan Mertelu) Dengan Petani-Petani Kecil. Agar Para Petani Kecil Mendapatkan Bibit Kentang Dengan Generasi Yang Lebih Baik Dan Dapat Memproduksi Kentang Dengan Optimal.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2016/228/051605525
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 23 Aug 2016 09:50
Last Modified: 19 Oct 2021 04:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131207
[thumbnail of cover.pdf]
Preview
Text
cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of lembar_2__Repaired_.pdf]
Preview
Text
lembar_2__Repaired_.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR_PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of NASKAH_PUBLIKASI_JURNAL.pdf]
Preview
Text
NASKAH_PUBLIKASI_JURNAL.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 1.pdf]
Preview
Text
1.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 2._BAB_II.pdf]
Preview
Text
2._BAB_II.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 3.pdf]
Preview
Text
3.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 4.pdf]
Preview
Text
4.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 5_with2.pdf]
Preview
Text
5_with2.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item