Pengaruh Pemberian Air Cucian Beras Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Kedelai Hitam Varietas Detam-1 (Glycin Max (L) Melriil) Pada Inceptisols

Hasibuan, PutriPebriana (2016) Pengaruh Pemberian Air Cucian Beras Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Kedelai Hitam Varietas Detam-1 (Glycin Max (L) Melriil) Pada Inceptisols. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Air cucian beras mengandung nutrisi yang berlimpah yang dapat mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman dan juga dapat berfungsi sebagai pengendali organisme penganggu tanaman yang ramah lingkungan. Adapun kandungan nutrisi yang terdapat dalam limbah air cucian beras menurut Yayu, (2011) adalah bahwa kandungan nutrisi yang ada pada air cucian beras di antaranya adalah karbohidrat berupa pati (85-90 persen), protein glutein, selulosa, hemiselulosa, gula dan vitamin yang tinggi. Rendahnya unsur hara yang terdapat pada Inceptisols, dapat diperbaiki dengan pemberian pupuk cair organik berupa air cucian beras putih dan air cucian beras merah. Dalam air cucian beras terdapat unsur hara N,P,K yang dibutuhkan kedelai hitam dalam pertumbuhannya serta dalam peningkatan produksinya. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui pengaruh air cucian beras terhadap ketersediaan unsur N,P, dan K serta pH, KTK dan C.organik dalam tanah, (2) Megetahui jenis cucian beras yang terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan kedelai hitam (Glycine max (L.) Merrill). (3) Mengetahui pengaruh pemberian air cucian beras terhadap pertumbuhan kedelai hitam (Glycine max (L.) Merrill). Penelitian ini dilakukan di Rumah Kaca Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang pada bulan November 2015 - Februari 2016. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 7 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari control (B0C0), pemberian air cucian beras putih pertama (B1C1), pemberian air cucian beras putih kedua (B1C2), pemberian air cucian beras putih ketiga (B1C3), pemberian air cucian beras merah pertama (B2C1), pemberian air cucian beras merah kedua (B2C2), pemberian air cucian beras merah ketiga (B2C3). Data diuji dengan analisis ragam, dilanjutkan dengan Uji DMRT dan korelasi. Variabel pengamatan (abiotik) berupa pH, C-Organik, KTK, N-total, P-total, K-Total, P-tersedia, K-tersedia. Kemudian pertumbuhan kedelai hitam berupa tinggi tanaman dan jumlah daun serta produksi kedelai hitam berupa bobot 10 biji kedelai, jumlah polong pertanaman, pertumbuhan dan juga kualitas kedelai hitam berupa kadar karbohidrat dan protein. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian air cucian beras putih dan air cucian beras merah berpengaruh nyata terhadap faktor abiotik seperti nilai pH, C-Organik, KTK, N.total, P.total, K.Total, P.tersedia, Ktersedia. Pertumbuhan kedelai hitam berupa tinggi tanaman dan jumlah daun serta produksi kedelai hitam berupa bobot 10 biji kedelai, jumlah polong pertanaman, pertumbuhan dan juga kualitas kedelai hitam berupa kadar karbohidrat dan protein pada setiap perlakuan. Nilai setiap variable pengamatan tertinggi ada pada perlakuan B1C1, yang diikuti dengan B1C2, B1C3, B2C1, B2C2, B2C3 dan B0C0, sehingga berdasarkan penelitian ini bahwa perlakuan terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil kedelai hitam adalah perlakuan dengan pemberian air cucian beras putih pertama (B1C1).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2016/184/051604731
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 23 Aug 2016 09:41
Last Modified: 19 Oct 2021 04:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131160
[thumbnail of bagian_ISI.pdf]
Preview
Text
bagian_ISI.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of cover.pdf]
Preview
Text
cover.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item