Analisis Perbaikan Tata Letak Fasilitas Produksi Pengolahan Sari Apel Untuk Meminimalkan Biaya Material Handling (Studi Kasus Kum Lestrari Makmur Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

Pratama, AnugrahRizki (2016) Analisis Perbaikan Tata Letak Fasilitas Produksi Pengolahan Sari Apel Untuk Meminimalkan Biaya Material Handling (Studi Kasus Kum Lestrari Makmur Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tata letak secara umum merupakan rangkaian fasilitas-fasilitas produksi yang disusun sedemikian rupa untuk memperoleh suatu efisiensi dan efektivitas ada suatu produksi (Purnomo, 2004). Masalah yang ada di perusahaan tidak hanya berhubungan dengan modal, bahan baku, maupun alat dan mesin produksi tetapi juga menyangkut sistem tata letak fasilitas yang ada di perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tata letak pabrik pengolahan sari apel di KUM Lestari Makmur dengan mengidntifikasi bentuk tata letak awal, dilanjutkan dengan menganalisis besaran pengeluaran biaya material handling dimana biaya tersebut berasal dari proses perpindahan bahan antar departemen kerja, dan pada tahap akhir dengan memberikan usulan perancangan tata letak yang memiliki biaya material handling yang lebih rendah. Kondisi tata letak pabrik pengolahan sari apel KUM Lestari Makmur masih belum dikatakan baik sebab masih adanya proses aliran bahan baku yang saling berpotongan dan masih terdapat ruang kosong yang belum termanfaatkan, perpotongan aliran material handling ini disebabkan oleh kondisi penempatan fasilitas yang kurang diperhitungkan dengan baik. Penempatan fasilitas produksi haruslah ditempatkan sesuai dengan pola proses produksinya dan dengan memperhitungkan kemungkinan biaya mataerial handling yang akan dikeluarkan. Pola aliran yang berpotongan ini dapat menghambat proses produksi dan operasi sebab harus melewati fasilitas produksi yang lain agar sampai ke fasilitas yang akan dituju untuk proses selanjutnya. Tidak hanya aliran bahan baku yang berpotongan, masalah yang lain ialah cukup jauhnya jarak antar fasilitas stasiun kerja menyebabkan produktivitas menurun. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil jarak yang ditempuh dalam satu kali proses oleh bahan pada tata letak awal adalah 48 m dengan total biaya material handling/m yang dikeluarkan sebesar Rp.2.793,3. Sedangkan total jarak yang ditempuh perhari pada tata letak awal sebesar 11.510,4 m dengan total pengeluaran biaya material handling adalah sebesar Rp.978.677,3. Pada tata letak usulan perbaikan 1 diperoleh jarak yang ditempuh oleh bahan dalam satu kali proses adalah sebesar 34,1 m dengan total biaya material handling/m adalah sebesar Rp.2.236,24. Total jarak perhari yang ditempuh pada tata letak usulan perbaikan 1 adalah sebesar 8.184 m dengan total pengeluaran biaya material handling sebesar Rp.683.553,84. Pada tata letak usulan perbaikan 2 diperoleh jarak aliran bahan dalam satu kali proses adalah sebesar 31,5 m dengan pengeluaran biaya material handling/m adalah sebesar Rp.2.157,14. Total jarak perhari yang ditempuh oleh bahan pada tata letak usulan perbaikan 2 adalah sebesar 7.552,8 m dengan total pengeluaran biaya material handling adalah sebesar Rp.593.254,38. Berdasarkan hasil dari semua tata letak tersebut maka tata letak yang dipilih sebagai usulan adalah tata letak usulan perbaikan 2 karena memiliki jarak dan biaya material handling yang lebih rendah 39,38 %.

English Abstract

The layout in general is a series of production facilities are structured so as to obtain an efficiency and effectiveness there is a production (Purnomo, 2004). Problems that exist in the enterprise not only with capital, raw materials, as well as tools and production machines but also concerning the layout system in the companys existing facilities. The purpose of this study was to analyze the layout of the apple extract processing in KUM Lestari Makmur to identify the shape of the initial layout, followed by analyzing the amount of expenditure of material handling where these costs come from the transfer of materials between departments work, and at the final stage by giving the proposed design layout has material handling cost is lower. Conditions of production facilities of extract apple layout ini KUM Lestari Makmur still not quite good because there still exists the process flow of raw materials which intersect and there are still untapped empty space, the intersection of material handling flow is caused by the placement conditions of facilities that are taken into account properly. Placement of production facilities must be placed in accordance with the pattern of the production process and taking into account the possibility of mataerial handling costs to be incurred. The flow patterns that intersect this can hinder the process of production and operation because it must pass through another production facility in order to get to the facility that will be addressed for the next process. Not only the flow of raw materials were intersected, another problem is enough distance between the facilities work stations led to decreased productivity. Based on the research results the distance traveled in one process by material on the initial layout is 48 m with a total cost of material handling/m issued by Rp.2.793,3. While the total distance traveled per day in the initial layout of 11.510,4 m with a total expenditure amounted Rp.978.677,3 material handling. In the layout of the proposed improvements first obtained the distance traveled by the ingredients in one process is of 34,1 m with a total cost of material handling / m amounted Rp.2.236,24. Total distances per day are taken on the layout of the proposed improvement 1 amounted to 8.184 m with total expenses amounting Rp.683.553,84 material handling. In the layout of the proposed improvements 2 obtained within the flow of materials in one process is 31.5 m with expenses of material handling/m amounted Rp.2.157,14. Total daily distance traveled by the material on the layout of the proposed improvements 2 amounted to 7552,8 m with a total expenditure amounted Rp.593.254,38 material handling. Based on the results of all the layout, the layout is selected as the proposed layout of the proposed improvements 2 is for range and material handling costs are lower 39,38 %.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2016/162/ 051604521
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 24 May 2016 13:39
Last Modified: 24 May 2016 13:39
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131136
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item