Peran Ganda Petani Perempuan Dalam Agribisnis Bawang Merah (Studi Kasus Di Desa Kedung Asem, Kec. Wonoasih, Kabupaten Probolinggo)

Kartika, Ardita Yani (2015) Peran Ganda Petani Perempuan Dalam Agribisnis Bawang Merah (Studi Kasus Di Desa Kedung Asem, Kec. Wonoasih, Kabupaten Probolinggo). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Peran Ganda Petani Perempaun dalam Agribisnis Bawang Merah di Desa Kedung Asem, Kabupaten Probolinggo. Dibawah bimbingan Dr. Ir. Yayuk Yuliati, MS dan Prof.Dr.Ir. Keppi Sukesi, MS. Di Kota Probolinggo, bawang merah merupakan salah satu komoditas unggulan dan memiliki prospek yang sangat baik. Bawang merah memiliki potensi yang layak untuk dikembangkan karena harga jualnya cukup tinggi dan juga merupakan komoditas unggulan yang memiliki prospek yang sangat baik. Didalam menunjang sektor agribisnis pasti membutuhkan SDM (Sumber Daya Manusia) untuk mengembangkan pertaniannya berdasarkan jenis kelaminnya yaitu laki-laki dan perempuan. Untuk peningkatan aktivitas dalam agribisnis juga mempunyai keterkaitan dengan adanya keterlibatan perempuan dalam kegiatan ekonomi. Bukan hanya laki-laki saja yang mampu mengerjakannya. Seorang perempuan sudah diketahui secara umum tidak hanya terlibat dalam urusan rumah tangga tetapi tenaga dan pikirannya juga tercurah untuk berbagai kegiatan produktif, baik yang langsung menghasilkan ataupun yang bersifat sosial. Secara tradisional perempuan sudah berperan serta dalam kegiatan ekonomi, khususnya dalam proses produksi pangan untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa perempuan mempunyai peran ganda, yaitu sebagai pekerja dan pengelola rumahtangga. Dengan adanya hal ini, keterlibatan perempuan dalam sektor agribisnis mengakibatkan petani perempuan memiliki beban kerja ganda yang merugikan pihak petani perempuan. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Menganalisis peran petani perempuan dalam aktivitas budidaya bawang merah dan mengidentifikasi factor yang menyebabkan perbedaan aktivitas, akses, kontrol, dan benefit petani perempuan dan laki-laki dalam rumahtangga dan budidaya bawang merah. (2) Mendeskripsikan alasan petani perempuan bersedia melakukan pekerjaan ganda dalam aktivitas rumahtangga dan budidaya bawang merah. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk memperoleh data dan informasi mengenai peranan, faktor dan alasan yang mempengaruhi peran ganda petani perempuan dalam agribisnis bawang merah. Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa peran perempuan lebih mendominasi dalam kegiatan budidaya bawang merah dan dalam rumahtangga. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis gender dengan model Harvard. Lalu untuk faktor yang menyebabkan dominasi aktivitas budidaya bawang merah yaitu adanya faktor ekonomi untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, dan faktor demografi (kekuatan fisik) yang yang menganggap laki-laki memiliki kekuatan fisik yang kuat untuk pekerjaan berat dalam budidaya bawang merah. Lalu untuk faktor yang mempengaruhi dominasi aktivitas rumahtangga yaitu adanya faktor norma sosial budaya yang menganggap kodrat perempuan adalah mengurus rumahtangga. Alasan perempuan mempunyai peran ganda dalam budidaya bawang merah dan rumahtangga hal ini adalah adanya pengaruh etnis Madura dengan adanya kebiasaan turun-temurun dari orangtua mereka terdahulu juga menjadi alasan seorang perempuan (istri) melakukan kegiatan produktif dan reproduktif. Hal ini juga sebagai bentuk pengabdian seorang perempuan (istri) kepada laki-laki (suami). Dan yang kedua yaitu pemenuhan ekonomi untuk mendapatkan nafkah tambahan dari membantu suami dalam budidaya bawang merah agar kebutuhan keluarga terpenuhi

English Abstract

The Dual role of Women farmers in onion Agribusiness in the Kedung Asem village, Probolinggo. Below the guidance Dr. Ir. Yayuk Yuliati, MS dan Prof.Dr.Ir. Keppi Sukesi, MS. In Probolinggo city, onion is one of the leading commodity and has excellent prospects. Onion is potentially to be developed because the selling price is quite high and also a leading commodity which has excellent prospects. To support agribusines sector, need of HR (Human Resources) to develop agriculture based on gender. Increase agribusiness activity also have linkages with the involvement of women economic activities. Not only men are capable to do it. A woman has been known not only involved in household activity but also their energy and thoughts devoted to various productive activities, either directly generate or social nature. Traditionally women have been participating in economic activities, particularly in the food production to supply their own needs. It can be said that women have a dual role, become household workers and managers. In this case, the involvement of women in agribusiness sector resulted women farmers have a double work load this is too harm for women farmers. The purpose of this study are: (1) Analyzing the peasant women role union cultivation and identifying activity, access, control, and benefit within male and female farmers in household and onion cultuvation. (2) Describe the women farmer reason are willing to do double work in household activities and cultivation of onion. The method of Data analysis used descriptive analysis with qualitative research. Qualitative research used to get data and information about the role, factors and reasons which affect the dual role of women farmers in agribusiness onion. Based on the analysis data showed that women farmers have more greater part in the activities of onion cultivation and household. It can be seen from the results of the gender analysis by Harvard models. Then the factors which led to the dominance of onion cultivation activity is the economic factor for to fulfillment of their daily needs and demographic factors (physical strength) who think men have more physical strength for heavy work in the cultivation of onion. Then for the factors which affect the dominance of household activity is sociocultural norms factor who think the woman nature is to take care household. The reason women have a dual role in the cultivation of onion and households this is the influence of ethnic Madurese have hereditary habits of their ancestors this also makes the reason a woman (wife) to do the productive and reproductive activities. It is also a form of devotion of a woman (wife) to the man (husband). The second reason is the fulfillment of the economy to get additional income and help her husband in the cultivation of onion so their family needs are fulfilled.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2016/150/ 051604409
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 01 Aug 2016 08:48
Last Modified: 29 Nov 2021 01:35
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131123
[thumbnail of SKRIPSI_ARDITA_YANI_KARTIKA_(0910440028).pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_ARDITA_YANI_KARTIKA_(0910440028).pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item