Pemanfaatan Pupuk Organik Cair Limbah Tahu Terhadap Serapan Kalium Dan Produksi Bawang Merah (Allium Cepa L) Dengan Penambahan Arang Sekam Padi Pada Entisol

Gofur, MohamadRizkyFitrul (2016) Pemanfaatan Pupuk Organik Cair Limbah Tahu Terhadap Serapan Kalium Dan Produksi Bawang Merah (Allium Cepa L) Dengan Penambahan Arang Sekam Padi Pada Entisol. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Entisol merupakan tanah-tanah yang masih muda dan masih mempunyai banyak kekurangan, seperti rendahnya KTK dan unsur hara (P dan K). Upaya perbaikan dapat dilakukan dengan pemanfaatan pupuk organik cair limbah industri tahu dan arang sekam padi. Bawang merah yang tengah meningkat kebutuhannya layak untuk dijadikan indikator efisiensi pemanfaatan pupuk organik cair limbah tahu terhadap serapan kalium dengan penambahan arang sekam padi pada Entisol. Tujuan dari penelitian ini: (1) Mengetahui pengaruh dosis pupuk organik cair limbah tahu dan arang sekam padi terhadap serapan K bawang merah varietas Tuk-tuk Filipina pada Entisol. (2) Mengetahui pengaruh serapan K dalam meningkatkan produksi tanaman bawang merah varietas tuk-tuk filipina pada Entisol. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Plastik di Desa Darungan Kecamatan Yosowilangun Lumajang pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2015. Variabel Pengamatan meliputi jumlah daun, jumlah anakan,berat basah, berat kering, serapan kalium umbi dan residu kalium tanah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 8 perlakuan dan 3 kali ulangan ditempatkan secara acak di rumah plastik perlakuan terdiri dari K (kontrol), KP1 (50%POC), KP2 (100%POC), KP3 (150%POC), KA (kontrol+ arang sekam), KA1 (50%POC+arang sekam), KA2 (100%POC+arang sekam), KA3 (150%POC+ arang sekam). Data di uji dengan analisis ragam, dilanjutkan dengan uji BNJ 5%, korelasi dan regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk organik cair limbah tahu dan arang sekam padi berpengaruh nyata terhadap residu kalium pada media tanam, serapan kalium, jumlah daun, jumlah anakan, berat basah dan berat kering tanaman bawang merah. Akan tetapi menunjukkan hasil yang tidak berpengaruh nyata terhadap pH pada media tanam. Perlakuan ini adalah perlakuan yang paling efisien dari pada perlakuan yang lain. Hubungan antara serapan kalium bawang merah berkorelasi positif dengan parameter produksi bawang yaitu berat basah, berat kering dan jumlah daun tanaman bawang merah. Semakin tinggi serapan kalium bawag merah maka diikuti peningkatan parameter produksi bawang merah. Pemanfaatan pupuk organik cair limbah tahu 93 ml dan arang sekam padi 5% polibag-1 (KA2) dapat memberikan efesiensi terbaik terhadap peningkatan serapan kalium tanaman bawang merah varietas Tuk-tuk Filipina pada Entisol Wajak sebesar 553% dibandingkan perlakuan kontrol.Serapan kalium bawang merah 158,090 mg tanaman-1 dapat memberikan efesiensi terbaik terhadap peningkatan produksi bawang merah varietas Tuk-tuk Filipina pada Entisol Wajak sebesar 348% dibandingkan perlakuan kontrol

English Abstract

Entisol is a young soil with many deficiencies such as the ion content of KTK and nutrient (P and K). One way to improve the condition is through the use of liquid organic fertilizer of tofu waste and rice husk charcoal. The onion that was increased its needs are reasonable to be an indicator eficiency the utilization of liquid organic fertilizer of tofu waste on potassium uptake by adding rice husk charcoal on Entisol. The aims of this research are (1) to determine the influence of the dose of liquid organic fertilizer of tofu waste and rice husk charcoal on potassium uptake of onion with Tuk-tuk Philipine variety on Entisol, (2) to determine the influence of Potassium uptake in increasing the production of onion with Tuk-tuk Philipine variety on Entisol. This research was conducted in Plastic House, Darungan, Yosowilangun districts, Lumajang from June to August 2015. The variable of observation including the number of leaves, number of bulbs, fresh weight, dry weight, Potassium uptake of bulbs, and soil Potassium residue. This research used Completely Randomzied Design (CRD) with 8 treatments and 3 replications placed in plastic house randomly. The treatments consist of K (control), KP1 (50% LOF), KP2 (100% LOF), KP3 (150% LOF), KA (control+rice husk charcoal), KA1 (50% LOF + rice husk charcoal), KA2 (100% LOF + rice husk charcoal), KA3 (150% LOF + rice husk charcoal). Data were tested by analysis of variance, followed by HSD 5% , correlation and regresion. The results showed that applications of liquid organic fertilizer of tofu waste and rice husk charcoal significantly affect soil Potassium residue in the growing media, potassium uptake, number of leaves, number of bulbs, fresh weight, and dry weight of onion. However, the results did not significantly affect pH in the growing media. The potassium uptake of onion positively correlated with the parameters of onion production, namely fresh weight, dry weight, and number of leaves. It means that the higher potassium uptake of onion is followed by the increase in onion production parameters. The use of liquid organic fertilizer of tofu waste 93ml and rice husk charcoal 5% polibag-1 give the best efficiency on Potassium uptake on onion with Tuk-tuk Philipine variety on Entisol Wajak as much as 553% of the control treatment. The potassium uptake of onion 158.090 mg plant-1 (KA2) increase the production of onion with Tuk-tuk Philipine variety on Entisol Wajak as much as 348% of the control treatment.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2016/106/ 051604048
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 10 Jun 2016 13:02
Last Modified: 10 Jun 2016 13:02
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131075
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item