Implementasi Publish-Subscribe Pada Delay Tolerant Network (Dtn)

Purba, Pebriyanti (2017) Implementasi Publish-Subscribe Pada Delay Tolerant Network (Dtn). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kubis merupakan salah satu komoditas sayuran yang memiliki peran penting untuk kesehatan manusia. Sebagai salah satu negara produsen kubis, Indonesia memiliki beberapa daerah sentra penghasil kubis. Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu daerah sentra penghasil kubis. Pengembangan komoditas kubis mampu meningkatkan pendapatan petani dan memiliki prospek baik serta dapat diunggulkan. Desa Karangnongko dan Desa Belung Kecamatan Tumpang merupakan salah satu desa sentra produksi kubis. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis tingkat pendapatan usahatani kubis di Desa Karangnongkon dan Desa Belung; (2) Menganalisis DRC (Domestic Resource Cost) usahatani kubis di Desa Karangnongko dan Desa Belung; dan (3) Menganalisis keterkaitan antara DRC (Domestic Resource Cost) dengan tingkat pendapatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bukan Maret – Juni 2016. Metode yang digunakan adalah metode sensus dan proportionate stratified random sampling (sampel acak berstrata proporsional). Pada Desa Belung menggunakan metode sensus yang artinya seluruh populasi petani kubis di Desa Belung dijadikan sebagai responden penelitian dengan jumlah 25 petani dan Desa Karangnongko menggunakan metode proportionate stratified random sampling (sampel acak berstrata proporsional) diperoleh 18 sampel dari 77 responden dengan menggunakan metode parel. Metode analisis yang digunakan adalah (1) analisis tingkat pendapatan usahatani dengan membandingkan rata-rata pendapatan usahatani kubis di Desa Karangnongko dan Desa Belung; dan (2) analisis DRC (Domestic Resource Cost). Hasil penelitian yang peroleh yaitu: 1. rata-rata pendapatan usahatani kubis di Desa yang DRC nya lebih kecil atau semakin menjauhi 1 (Desa Karangnongko) lebih tinggi dibandingkan dengan Desa yang DRC nya lebih mendekati 1 (Desa Belung). Rata-rata pendapatan usahatani kubis di Desa Karangnongko Rp.12.621.007 sedangkan pada pendapatan usahatani kubis di Desa Belung Rp. 8.555.729. 2. Dari kedua Desa disimpulkan bahwa kedua Desa layak untuk melakukan ekspor karena nilai DRC dari masing-masing Desa lebih kecil dari 1. Desa Desa Karangnongko memiliki nilai tradable Rp. 1.221.154 memiliki nilai DRC 0,20 sedangkan Desa Belung memiliki Desa Belung memiliki nilai Tradable Rp. 1.702.393 memiliki nilai DRC 0,75. Namun Desa karangnongko memiliki kelayakan ekspor yang tinggi dibandingkan Desa Belung. 3. Ada keterkaitan antara DRC dengan tingkat pendapatan usahatani kubis. Desa yang memiliki DRC lebih menjauhi 1 makin tinggi tingkat pendapatannya. Desa Karangnongko pendapatan petani Rp.12.621.007 dengan nilai DRC 0,20 dan di Desa Belung petani Rp. 8.555.729 dengan nilai DRC 0,75. Saran dalam penelitian ini yaitu (1) diperlukan upaya peningkatan produksi baik kuantitas maupun kualitasnya agar ekspor semakin meningkat, (2) Agar pendapatan meningkat, perlu adanya pengurangan penggunaan input tradable. Rata-rata input tradable di Desa Karangnongko Rp. 1.221.154/ha dan Desa Belung sebesar Rp. 1.702.393/ha pada musim tanam Maret-Juni 2016.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2016/1020/051703304
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Sugiantoro
Date Deposited: 19 Apr 2017 09:08
Last Modified: 19 Oct 2021 04:14
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131071
[thumbnail of SKRIPSI_125040101111197_PebriyantiPurba.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_125040101111197_PebriyantiPurba.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item