Peran Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Usahatani Kedelai

Kurniawan, Hendra (2015) Peran Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) dalam Meningkatkan Produktivitas dan Pendapatan Usahatani Kedelai. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kedelai menjadi komoditas pangan yang telah lama dibudidayakan di Indonesia. Namun saat ini jumlah permintaan tanaman pangan kedelai lebih besar dari penawaran (Qd> Qs), maka dibutuhkan adanya peningkatan jumlah produktivitas kedelai di Indonesia yang mampu mencukupi jumlah kebutuhan pangan kedelai saat ini. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan produktivitas kedelai adalah program Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP). Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Timur yang mendapatkan dana BLM PUAP. Sektor pertanian yang berpotensi di Kabupaten Banyuwangi yaitu tanaman pangan kedelai. Desa Sidorejo salah satu desa yang berpotensi menghasilkan kedelai dengan jumlah yang tinggi, selain itu desa Sidorejo juga merupakan desa yang mendapatkan dana bantuan BLM PUAP untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan usahatani kedelai. Permasalahan dalam penelitian ini secara rinci yaitu : (1) Bagaimana peran program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) dan penerapan teknologi budidaya pada usahatani kedelai di daerah penelitian ? (2) Bagaimana hubungan peran program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) dengan penerapan teknologi budidaya pada usahatani kedelai di daerah penelitian? (3) Bagaimana hubungan antara penerapan teknologi budidaya dengan produktivitas dan tingkat pendapatan usahatani kedelai pada program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) di daerah penelitian ?. Tujuan penelitian yaitu (1) menganalisis peran program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) dan penerapan teknologi budidaya pada usahatani kedelai di daerah penelitian; (2) menganalisis hubungan peran program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) dengan penerapan teknologi budidaya pada usahatani kedelai di daerah penelitian; (3) menganalisis hubungan antara penerapan teknologi budidaya dengan produktivitas dan tingkat pendapatan usahatani kedelai pada program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) di daerah penelitian. Penelitian ini dilakukan di Desa Sidorejo, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi. Penentuan lokasi penelitian ini dilakukan secara purposive. Untuk pengambilan sampel petani kedelai peserta PUAP digunakan Simple Random Sampling dengan pertimbangan setiap anggota populasi memiliki peluang sama dipilih menjadi sampel. Sampel tersebut diperoleh dengan menggunakan rumus Slovin sehingga didapatkan 49 sampel petani kedelai. Metode yang digunakan dalam analisis ini yaitu alat analisis korelasi rank spearmans. Hasil penelitian Peran Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) di Desa Sidorejo Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi menunjukkan bahwa secara keseluruhan peran program PUAP dalam ii meningkatkan produktivitas dan pendapatan di Desa Sidorejo Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi belum maksimal. Hal ini dilihat dari delapan indikator yaitu kesesuaian penyaluran dana BLM PUAP ke petani penerima termasuk dalam kategori tinggi dengan persentase 100%, kesesuaian penyaluran dana BLM PUAP ke tanaman kedelai dalam kategori sedang 69,4%, kesesuaian teknis penyaluran dana BLM PUAP dalam kategori tinggi 100%, kesesuaian besar nominal dana BLM PUAP kategori sedang 68,7%, jumlah nominal BLM PUAP untuk usahatani kedelai 68,7%, manfaat adanya BLM PUAP pada usahatani kedelai 75,5%. Kesesuaian dana BLM PUAP dalam meringankan biaya untuk usahatani kedelai dalam kategori tinggi 95,2%, kesesuaian bunga pinjaman dana BLM PUAP 100%. Selain itu hasil penerapan teknologi budidaya pada usahatani kedelai sudah maksimal, hal ini dilihat dari beberapa indikator yang menunjukkan dalam kategori tinggi diantaranya kesesuaian cara pengolahan lahan tanam usahatani kedelai 100%, Kesesuaian jarak tanam usahatani kedelai 88,5 %, Kesesuaian dosis pemupukan usahatani kedelai 88,5%, Pengendalian hama penyakit pada tanaman kedelai 82,3%, Pengairan pada tanaman kedelai 100%, Penyiangan pada tanaman kedelai 100%, Kesesuaian pemanenan pada kegiatan usahatani kedelai 100%. Sedangkan pada kategori sedang yaitu kualitas benih kedelai yang digunakan sebesar 64,7%. Hasil hubungan antara peran Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) dengan tingkat penerapan teknologi budidaya usahatani kedelai pada daerah penelitian menunjukan bahwa nilai koefisien korelasi sebesar 0,39. Hasil uji rank spearmans menunjukkan nilai probabilitas 0,79 yang berarti tidak ada hubungan signifikan antara peran PUAP dan tingkat penerapan teknologi budidaya usahatani kedelai. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan ada korelasi antara peran PUAP dengan tingkat penerapan teknologi budidaya usahatani kedelai ditolak. Sedangkan hasil hubungan antara penerapan teknologi budidaya kedelai dengan produktivitas usahatani kedelai menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi sebesar 0,13. Nilai probabilitas 0,36 yang berarti tidak ada hubungan signifikan antara penerapan teknologi kedelai dengan produktivitas usahatani kedelai. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan ada korelasi antara penerapan teknologi kedelai dengan produktivitas usahatani kedelai ditolak. Ratarata biaya usahatani kedelai yang dikeluarkan petani di Desa Sidorejo Kecamatan Purwoharjo Kabupaten Banyuwangi pada musim tanam I pada program PUAP yaitu sebesar Rp 5.463.000, sedangkan rata-rata penerimaan yang diperoleh petani per hektar sebesar Rp 7.800.000 dengan rata-rata produktivitas sebesar 1200 kg/ha. Total pendapatan yang diperoleh petani per hektar yaitu sebesar Rp 2.337.000. Adapun saran yang dapat disampaikan yaitu sebagai berikut : (1) Peran Program PUAP seharusnya diimbangi dengan peran aktif dari petani untuk memaksimalkan produktivitas dan pendapatan usahatani kedelai; (2) Perlu dilakukan peningkatan penyuluhan oleh PPL untuk memberikan pandangan lebih intensif kepada petani terkait penyaluran dana; (3) Pemerintah sebaiknya lebih intensif lagi dalam melakukan pengawasan terhadap kegiatan usahatani kedelai, agar nantinya penyaluran dana BLM PUAP dapat tersalurkan dengan tepat pada tanaman pangan kedelai.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/971/051602623
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 08 Apr 2016 09:08
Last Modified: 19 Oct 2021 03:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131025
[thumbnail of bab_7.pdf]
Preview
Text
bab_7.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of cover.pdf]
Preview
Text
cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of bab_1.pdf]
Preview
Text
bab_1.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR_PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of RINGKASAN_SUMMARY_KOMPRE.pdf]
Preview
Text
RINGKASAN_SUMMARY_KOMPRE.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of daftar_isi.pdf]
Preview
Text
daftar_isi.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of bab_3.pdf]
Preview
Text
bab_3.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of bab_5.pdf]
Preview
Text
bab_5.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of bab_6.pdf]
Preview
Text
bab_6.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of bab_2.pdf]
Preview
Text
bab_2.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of bab_4.pdf]
Preview
Text
bab_4.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item