Utami, Novi Dwi (2018) Aspek Biologi Ikan Layang Benggol (Decapterus Russelli Rüppell, 1830) Yang Didaratkan Di Pelabuhan Perikanan Pantai (Ppp) Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Propinsi Jawa Timur memiliki komoditas sumber daya ikan pelagis kecil yang potensial salah satunya adalah ikan layang dengan hasil produksi 372.266,4 ton per tahun. Ikan layang (Decapterus russelli) adalah ikan ekonomis dan digemari oleh masyarakat. Selain sebagai sumber pangan, ikan ini juga merupakan sumber pendapatan tertutama bagi nelayan dan masyarakat sekitar. Permintaan pasar terhadap ikan layang secara terus menerus menyebabkan intensitas penangkapan meningkat dan berakibat pada overfishing (penangkapan berlebih). Mengingat peran ikan layang dalam bidang perikanan, maka kelastariannya perlu dipertahankan. Atas dasar tersebut, maka diperlukan suatu informasi tentang sumberdaya ikan layang diantaranya adalah tentang aspek biologi guna menjadi dasar untuk pengelolaan yang berkelanjutan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2017-Maret 2018. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aspek biologi ikan layang berdasarkan beberapa parameter antara lain hubungan panjang berat, nisbah kelamin, tingkat kematangan gonad, indeks kematangan gonad, Length at first capture (Lc), length at first mature (Lm), aspek dinamika populasi diantaranya parameter pertumbuhan, mortalitas, laju ekploitasi, rekrutmenmen, Yield per Recruitmen (Y/R) dan Biomass per Recruitment (B/R) serta analisis komposisi makanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode random sampling. Data kemudian dianalisis dengan bantuan sofware Microsoft Excel dan FISAT II. Berdasarkan analisis aspek biologi didapatkan jumlah sampel ikan layang sebanyak 850 ekor, hubungan panjang dan berat layang benggol mendapatkan persamaan W= 0,0193FL2.8271 dengan pola pertumbuhan bersifat alometrik negatif. Rasio nisbah kelamin jantan dan betina adalah 1 : 1.Tingkat kematangan gonad yang ditemukan dalam penelitian ini adalah TKG I hingga IV baik jantan ataupun betina. Nilai indeks kematangan gonad didapatkan hasil rerata 1,14%. Nilai Lc sebesar 15 cm FL dan Lm 15,4 cm FL yang artinya ikan masih dalam ukuran belum layak tangkap. Nilai mortalitas karena penangkapan lebih besar dari mortalitas alami (F 2,37 > M 1,44) dan nilai eksploitasi (E=0,6) lebih besar dari nilai optimum (E=0,5) yang artinya telah terjadi penangkapan berlebih. Puncak rekrutmen terjadi di bulan Juni dan November. Nilai Y/R adalah sebesar 2,4% dan B/R sebesar 26%. Analisa komposisi makanan didapatkan makanan utama layang benggol adalah arthropoda dan tergolong kedalam ikan karnivor. Perlunya pengelolaan berupa pembatasan armada dan ukuran mata jaring untuk keberlanjutan mengingat sumberdaya dalam kondisi lebih tangkap.
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2018/618/051806404 |
Uncontrolled Keywords: | - |
Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 597 Cold-blooded vertebrates > 597.7 Perciformes |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 24 Oct 2018 08:10 |
Last Modified: | 24 Oct 2018 08:10 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/13102 |
Actions (login required)
View Item |