Sihotang, Yosua (2015) Hubungan Kerapatan Stomata dan Trikoma dengan Ketahanan Sebelas Varietas Jagung Pipil Terhadap Penyakit Hawar Daun (Exserohilum turcicum) dan Karat Daun (Puccinia Sorghi). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Jagung merupakan sumber bahan pangan penting setelah beras di Indonesia. Jagung dapat memberikan sebagian kebutuhan protein dan karbohidrat yang diperlukan manusia karena memiliki kalori yang hampir sama dengan kalori yang terkandung pada padi. Selain menjadi sumber bahan pangan, jagung menjadi pakan ternak di Indonesia. Kualitas atau mutu jagung lokal yang dinilai belum sesuai dengan standar industri pakan nasional merupakan salah satu alasan impor masih terus dilakukan meskipun pada tahun 2014 produksi jagung meningkat. Penurunan mutu tersebut disebabkan oleh kadar air jagung yang tidak bisa mencapai 14% sesuai standar industri pakan ternak dan masalah jamur patogen. Salah satu penyakit utama yang menyerang tanaman jagung yaitu hawar daun dan karat daun yang disebabkan oleh jamur Exserohilum turcicum serta jamur Puccinia sorghi. Penyakit tersebut adalah penyakit penting pada tanaman jagung yang mempunyai arti ekonomi diurutan kedua setelah bulai. Penggunaan pestisida pada jagung hibrida untuk mengendalikan penyakit hawar daun dan karat daun biasanya tidak dilakukan dan tidak bisa diharapkan karena biaya yang dikeluarkan untuk pestisida tidak sebanding dengan hasil panen. Penanaman varietas tahan merupakan cara pengendalian yang paling efektif dan dianjurkan hingga saat ini karena aman bagi lingkungan. Tanaman yang dapat dikategorikan tahan apabila tanaman yang menderita kerusakan lebih sedikit dibandingkan tanaman lain. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ketahanan tanaman jagung dalam menekan penyakit hawar dan karat daun. Stomata dan Trikoma merupakan ketahanan pasif yang dimiliki tanaman jagung sehingga dapat memberikan hasil pertahanan pada setiap varietas jagung Penelitian di lapang dilaksanakan di Desa Kambingan, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri. Penelitian in vitro dilaksanakan di Laboratorium FMIPA, Sub Laboratorium Fisiologi Tanaman, Jurusan Biologi. Penelitian mulai bulan Juni- 3 September 2015. Dalam penelitian di lapang, inokulasi patogen secara alami dan dilakukan perhitungan Intensitas Serangan pada sebelas varietas jagung terhadap serangan penyakit hawar dan karat daun dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 11 Perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali, dilanjutkan Uji Duncan pada taraf kepercayaan 5 %. Variabel yang diamati adalah intensitas serangan, jumlah daun, aspek panen. Penelitian di laboratorium dilakukan perhitungan kerapatan stomata dan trikoma dengan mengambil daun setiap varietas jagung. Variabel yang diamati adalah kerapatan stomata dan trikoma. Rancangan tersebut dilakukan dengan 11 daun varietas jagung dan diulang sebanyak 3 kalli, kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan pada taraf kepercayaan 5%. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan keberagaman ketahanan pada sebelas varietas jagung terhadap serangan E.turcicum dan P.sorghi. Varietas yang dapat menghambat serangan E.turcicum adalah BMD 53 dengan persentase serangan 33,83 % sedangkan pada serangan P.sorghi adalah BMD 54 dan BMD 55 dengan persentase serangan 0 %. Hasil penelitian di laboratorium menunjukkan jumlah stomata yang sangat sedikit adalah BMD 54 dengan kerapatan stomata permukaan atas daun sebesar 73,07 unit/mm2 dan stomata permukaan bawah daun 94,93 unit/mm2. Sedangkan pada trikoma yang sangat banyak adalah BMD 51 dengan kerapatan trikoma sebesar 1,65 helai/mm2.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FP/2015/951/051600348 |
| Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests |
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman |
| Depositing User: | Indah Nurul Afifah |
| Date Deposited: | 29 Feb 2016 09:11 |
| Last Modified: | 19 Oct 2021 03:38 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/131003 |
Preview |
Text
SKRIPSI_YOSUA_SIHOTANG_115040201111092.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |