Baskoro, Agung Sony (2018) Analisa Biaya Transaksi Dan Finansiil Usaha Pemasaran Di Budidaya Koi Mara Farm Di Desa Bululawang Kabupaten Malang Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Negara Indonesia merupakan negara kepulauan terluas di dunia karena memilik garis pantai yang panjang serta jumlah pulau yang banyak. Panjang Garis pantai Indonesia mencapai 104.000 Km dengan jumlah pulau sebanyak 17.504. Teritori Indonesia memiliki luas laut sebesar 7,7 Juta Km2. Luaanya daerah maritime di Indonesia membuat Indonesia memiliki banyak sumber daya berupa keanekaragaman hayati maupun non-hayati kelautan terbesar (SEKJEN, 2016). Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa dalam Proses pemasaran Ikan Koi di Budidaya Koi Mara Farm. Mengetahui kondisi finansial serta menganalisa besarnya biaya transaksi pada Budidaya Koi Mara Farm di Desa Bululawang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni hingga 7 Juli 2017 di Budidaya Koi UKM Mara Farm desa Bululawang Kabupaten Malang. Pada proses pemasaran ikan Koi, Budidaya Koi Mara Farm bertindak sebagai produsen. Terdapat 3 Tahapan yang umum terjadi yaitu. Tahapan pertama Konsumen bertukar informasi dengan menggunakan sarana komunikasi, Terjadi Proses Transaksi kemudian Konsumen datang menuju lokasi pasar untuk Pengambilan Produk. Tahapan 2 yaitu Terjadi umumnya disaat Konsumen baru, Konsumen tersebut mendatangi lokasi pasar, terjadi proses pertukaran informasi, proses negosiasi dan setelah terjadi kesepakatan harga dilakukan transaksi. Tahapan jenis 3 umumnya konsumen tetap, yaitu Konsumen bertukar informasi, terjadi proses transaksi, pengantaran produk. Hasil wawancar dan penelitian yang dilakukan bahwa UKM Mara Farm mengeluarkan biaya transaksi untuk proses pemasaran. Biaya Transaksi yang dikeluarkan meliputi Biaya Pencarian informasi berupa pulsa, Biaya Administrasi berupa Iuran Paguyuban, Biaya monitoring transaksi berupa iuran desa, biaya transportasi berupa biaya perawatan kendaraan dan bahan bakar kendaraan. pada biaya monitoring tersebut terdapat biaya perawatan kendaraan serta biaya iuran desa yang setiap bulannya wajib membayar sebesar Rp. 5000, Iuran desa masuk kedalam biaya monitoring karena biaya ini untuk menjaga keamanan bersama. Sedangkan pada biaya Pencarian Informasi terdapat biaya Komunikasi dan pada biaya Administrasi terdapat Biaya Iuran Paguyuban sebesar Rp. 150.000. Biaya Transaksi yang dikeluarkan sebesar Rp 890.000. Biaya tersebut berupa Iuran desa sebesar Rp. 30.000. Biaya Pencarian Informasi berupa pulsa sebesar Rp. 240.000. Biaya perawatan kendaraan masuk kedalam biaya Monitoring Rp. 170.000. Biaya Iuran Paguyuban masuk ke dalam biaya Administraso sebesar Rp. 150.000 dan yang terakhir Biaya Bahan Bakar kendaraan yang masuk kedalam biaya Pelaksanaan yaitu sebesar Rp. 300.000 Komponen biaya transaksi dengan presentase tertinggi adalah biaya Pelaksanaan. Biaya ini terdiri dari biaya dan biaya Bahan-bakar transportasi. Pada saat terjadinya proses transaksi ketiga Variable tersebut selalu terpakai. karena pengiriman seringkali dilakukan menggunakan alat transportasi milik UKM Mara Farm. Komponen biaya transaksi pada pemasaran di UKM Mara Farm yang memiliki persentase tertinggi kedua adalah biaya pencarian informasi.Kondisi ini terjadi karena karena setiap kali melakukan proses pemasaran komunikasi melalui telephone selular sering terjadi, komunikasi yang terjadi setiap kali sebelum terjadi kesepakatan harga seringkali terjadi dalam waktu yang tidak sedikit. Sehingga biaya yang diperlukan saat melakukan perbincangan terjadi cukup banyak. Biaya yang terendah terdapat pada biaya administrasi. Biaya ini terdapat pada biaya Iuran yang dibayarkan setiap bulannya sebagai anggota Paguyuban Beautiful Kanjuruhan Koi Malang. Rasio biaya transaksi terhadap biaya budidaya sebesar 7,1%. Selain itu diketahui juga bahwa setiap Rp. 1 Juta biaya budidaya yang digunakan, maka biaya transaksi yang harus dikeluarkan sebesar Rp. 71.308,66.Selain rasio terhadap biaya budidaya terdapat juga rasio keuntungan sebesar 9,9%. Rasio yang diperoleh dari tabel 10 menjelaskan bahwa setiap Rp 1 Juta keuntungan maka biaya transaksi yang digunakan sebesar Rp. 99.846,75. Jadi dapat dikatakan total keuntungan setelah dikurangi dengan biaya transaksi sebesar Rp. 8.123.813. Dapat dikatakan biaya transaksi tersebut dapat diperoleh karena ada beberapa biaya variable yang tidak terhitung secara matang pada awal produksi, hal ini disebabkan pada rentan waktu produksi Variable – variable tersebut cepat mengalami penyusutan sebelum akhir produksi.
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FPR/2018/604/051806589 |
Uncontrolled Keywords: | Biaya Transaksi, Finansiil, Usaha Pemasaran, Budidaya Koi |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 639 Hunting, fishing & conservation > 639.3 Culture of cold-blooded vertebrates > 639.37 Culture of amphibians and specific kinds of fishes > 639.374 83 Culture of specific kinds of fishes (Cyprinus carpio (Common carp)) |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Sosial Ekonomi Agrobisnis Perikanan |
Depositing User: | Sugeng Moelyono |
Date Deposited: | 14 Jan 2019 06:26 |
Last Modified: | 14 Jan 2019 06:26 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/13092 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |