Perdana, BianSatya (2015) Modifikasi Komposisi Pakan Buatan Untuk Perbanyakan Massal Penggerek Batang Tebu Chilo Terrenellus Pagenstecher (Lepidoptera: Pyralidae). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kebutuhan gula di Indonesia selalu meningkat dari tahun ke tahun dan belum mampu dipenuhi hingga saat ini. Kendala dalam budidaya tebu yang terjadi adalah adanya serangan berbagai jenis hama, salah satunya adalah Chilo terrenellus Pagenstecher (Lepidoptera: Pyralidae). Pengendalian hama penggerek batang tebu jenis ini masih jarang dilakukan. Pembiakan serangga ini secara masal di laboratorium sangat diperlukan guna memenuhi kebutuhan inang pembiakan musuh alami hama tersebut. Namun demikian, C. terrenellus belum dapat dibiakkan secara masal di laboratorium. Perbanyakan massal serangga di laboratorium dapat menggunakan pakan alaminya atau pakan buatan (artificial diet). Tujuan penelitian ini ialah mengkaji pakan buatan yang cocok untuk perkembangan C. terrenellus dan mengetahui analisis biaya untuk pembuatan media pakan buatan untuk perbanyakan massal C. terrenellus. Hasil penelitian diharapkan memberikan informasi mengenai pertumbuhan dan perkembangan C. terrenellus pada media pakan buatan yang sesuai sehingga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan inang pembiakan musuh alami hama tersebut. Penelitian dilakasanakan di Laboratorium Hama, Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI), Pasuruan, mulai bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 2015. Perlakuan pakan buatan yang digunakan dalam penelitian ialah media A kontrol, media B menggunakan nipagin, media C sukrosa 5 gr, media D tanpa kasein, dan media E tanpa kolesterol. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan metode destruktif, masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Data pengamatan dianalisis menggunakan Uji F dengan taraf kepercayaan 95% (α=0,05), dan apabila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan uji BNT/LSD (Least Significant Difference) dengan taraf kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil penelitian menunjukan bahwa komposisi pakan buatan yang berbeda menunjukan pengaruh yang signifikan terhadap rerata berat larva, rerata panjang larva, kontaminasi media, rerata persentase hidup larva menjadi pupa. Komposisi pakan buatan yang berbeda tidak berpengaruh signifikan terhadap rerata lebar kepala, rerata persentase hidup pupa menjadi imago dan waktu perkembangan C. terrenellus. Pertumbuhan dan perkembangan C. terrenellus pada pakan buatan dipengaruhi oleh kebutuhan nutrisi dan bahan pengawet yang digunakan. Kekuranagan sukrosa menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan C. terrenellus kurang optimal. Bahan pengawet nipagin lebih baik dibandingkan asam benzoat. Nipagin juga lebih baik untuk mengurangi kontaminasi media pada pakan buatan. Berdasarkan analisis biaya menunjukan bahwa penggunaan media pakan buatan C. terrenellus lebih efektif dibandingan dengan media segar dalam analisis biaya dan tenaga yang digunakan.
English Abstract
The need of sugar in Indonesia always increases from year to year and it hasnt been able to be fulfilled until now. Constraints occurs in cultivating cane is the attacks of various pests, one of which is Chilo terrenellus Pagenstecher (Lepidoptera: Pyralidae). Theres still rare effort in controlling the cane stem borer pest. The rearing of this insect massively in the laboratory is highly necessary to fulfill the medium for the breeding of pests natural enemy. However, C. terrenellus hasnt been able to mass rearing in the laboratory. A mass multiplication of this insect in the laboratory can be done by using its natural diet or artificial diet. The purpose of the research is to study the appropriate artificial diet for the growth of C. terrenellus and to find out the cost analysis to make artificial diet for the massive multiplication of C. terrenellus. The research was conducted on Pest Laboratory, Indonesia Sugar Research Institute (ISRI) start from February 2015 until June 2015. The treatment of articial diet were used in the research are media A control, media B by used nipagin, media C 5 gr of sucrosine, media D without casein, and media E without collesterol. The research used Complete Random Design (CRD) by used destructive method, each treatment repeated three times. The observation data analyzed by used F test with reliance rate 95% (α=0,05), and if it appears to be different then it should be continued by BNT/LSD (Least Significant Difference) test with reliance rate 95% (α=0,05). The result showed that the difference composition of artificial diet indicated significant effect to average of larvae weight, larvae length, media contamination, the precentage of larvae life to become pupae. The difference composition of artificial diet does not have significant effect to the average of head width, the precentage of pupae to become imago and growth time of C. terrenellus. The growth and development of C. terrenellus on artificial diet influenced by the nutrition needed and used preservative ingredient. Sukrose deficiany causes a less optimal growth and development of C. terrenellus. Nipagin as the preservative ingredient is better than benzoid acid. Nipagin is also better to reduce media contamination on artificial diet. Based on the cost analysis, it showed that the use of C. terrenellus artificial diet media is more effective compared to the fresh media in the cost analysis and energy needed.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2015/865/ 051509687 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 02 Feb 2016 09:17 |
Last Modified: | 02 Feb 2016 09:17 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130908 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |