Analisis Optimalisasi Produksi Pada Produk Olahan Jintan Hitam (Nigella Sativa) (Studi Kasus Di Agroindustri Pt Agaricus Sido Makmur Sentosa, Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang)

Widjaya, ElvaRahmat (2015) Analisis Optimalisasi Produksi Pada Produk Olahan Jintan Hitam (Nigella Sativa) (Studi Kasus Di Agroindustri Pt Agaricus Sido Makmur Sentosa, Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pertanian yang awalnya hanya untuk kebutuhan pokok sebagai bahan pangan para pelakunya, kini bergeser sebagai sumber mata pencaharian untuk mencapai keuntungan. Sejalan dengan hal tersebut, pengolahan pertanian pun kini telah berkembang pesat sebagai industri mengingat hasil pertanian Indonesia yang melimpah. Industri-industri pertanian yang muncul inilah yang dikenal dengan istilah agroindustri. Agroindustri dituntut kreatif dan berinovasi dalam membuat hasil outputnya agar mampu bersaing dan bertahan di pasaran saat ini. Selain itu, pelaksanaan agroindustri juga harus berjalan dengan baik di semua kegiatannya terutama pada kegiatan perencanaan produksi. Apabila perencanaan kegiatan produksi dilakukan dengan perhitungan kombinasi jumlah output yang tepat, akan mengoptimalkan keuntungan agroindustri di samping terbatasnya sumberdaya yang dimiliki. Hal ini dilakukan untuk mengatasi masalah adanya keterbatasan sumberdaya yang dimiliki sehingga keuntungan maksimal tetap dapat diperoleh. Perencanaan optimalisasi produksi merupakan salah satu langkah yang perlu diambil untuk mengatasi permasalahan ketersediaan bahan-bahan produksi untuk menghasilkan output optimal sehingga mampu meningkatkan keuntungan. Salah satu contoh agroindustri yang melakukan inovasi dalam kegiatan usahanya adalah PT Agaricus Sido Makmur Sentosa (Asimas). PT Asimas merupakan agroindustri yang bergerak di bidang budidaya jamur dan pengolahan tanaman obat-obatan dengan jintan hitam sebagai pemasok keuntungan terbesar dari bidang usaha pengolahan produknya. Berdasarkan permasalahan tersebut perlu dilakukan penelitian terkait dengan optimalisasi produksi pada agroindustri produk olahan jintan hitam. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu (1) mengidentifikasi sistem produksi pada produk olahan jintan hitam dan (2) menganalisis keuntungan optimal dari produksi produk olahan jintan hitam. Penelitian ini dilakukan pada PT Agaricus Sido Makmur Sentosa yang terletak di Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Metode penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive dengan dua pertimbangan, pertama, PT Asimas merupakan agroindustri kreatif yang mengolah produk herbal salah satu diantaranya jintan hitam, kedua, melihat adanya potensi agroindustri yang memilih tanaman herbal sebagai bahan olahannya, memiliki peluang pasar yang masih sangat besar untuk dikembangkan. Metode penentuan responden penelitian dilakukan secara purposive sampling, yaitu dengan memilih manajer produksi sebagai informan dengan pertimbangan memiliki penguasaan ilmu di sektor produksi. Metode analisis data menggunakan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan dengan metode deskriptif, digunakan untuk mengidentifikasi sistem produksi pada produk olahan jintan hitam. Analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis keuntungan optimal dari produksi ii produk olahan jintan hitam berupa analisis linear programming dengan fungsi tujuan memaksimalkan keuntungan dan fungsi kendala yang terdiri dari bahan baku jintan hitam, etanol 70%, cabosil, amilum, dextrin, laktosa, karamel, pewarna makanan, air mineral, magnesium stearat, minyak gas, solar, listrik, tenaga kerja tetap, dan tenaga kerja harian. Hasil identifikasi sistem produksi pada produk olahan jintan hitam menunjukkan bahwa pada subsistem persediaan dan kebutuhan produksi, perusahaan menyediakan jumlah sumberdaya lebih tinggi dibanding kebutuhan mulai dari bahan penunjang, hingga tenaga kerja, sedangkan pada bahan baku memiliki jumlah ketersediaan yang sama dengan kebutuhan yaitu sebesar 400 kg per sekali produksi. Untuk hasil jadi total produk kaplet jintan hitam adalah 2.250 unit per proses produksi, produk ekstrak kental jintan hitam adalah 436 botol, dan produk kaplet ramuan 3 dimensi adalah 1.002 unit. Hasil analisis keuntungan optimal dari produksi produk olahan jintan hitam menunjukkan bahwa kombinasi output optimal yang diperoleh adalah dengan memproduksi kaplet jintan hitam sebanyak 2.857 unit, ekstrak kental sebanyak 388 unit, dan kaplet ramuan 3 dimensi sebanyak 763 unit. Sedangkan keuntungan optimal yang dapat diperoleh perusahaan memiliki nilai lebih tinggi dengan selisih Rp 3.176.225,- dibanding keuntungan aktual. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, perusahaan disarankan (1) mengalokasikan input produksi dengan jumlah lebih sedikit di atas total kebutuhan produksi selain amilum dan air mineral agar tidak terlalu banyak sisa input produksi yang terbuang sehingga dapat meminimalkan biaya input per proses produksi (2) mengubah kombinasi output per proses produksi sesuai dengan hasil analisis agar mampu mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi dibanding keuntungan aktual.

English Abstract

Agriculture which was initially only for basic needs as food, now shifted to the mindset as a source of livelihood to achieve profitability. Accordingly, agricultural processing was now growing rapidly as the industry has given Indonesia the abundant agricultural products. Agricultural industries appears this is known as agroindustry. Agroindustry demanded creative and innovate in making the results of its output in order to compete and survive in the market today. In addition, the implementation of agroindustry should also run well in all its activities mainly on the production planning activities. When planning production activities carried out by calculating the amount of output the right combination, will optimize the benefits of agroindustry in addition to a lack of resources. This is done to address the problem of the limitations of their resources so that maximum benefit can still be obtained. Planning optimization of production is one of the steps that need to be taken to address the problem of availability of production materials to produce the optimal output so as to increase profits. One example agro-industries to innovate in their business activities are PT Agaricus Sido Makmur Sentosa (Asimas). PT Asimas is an agroindustry engaged in mushroom cultivation and processing of medicinal plants with black cumin as a supplier of the biggest advantages of field processing business products. Based on these problems need to be carried out research related to the optimization of production in agro-processed products cumin. The purpose of this study: (1) identify the production system in the processed products of black cumin and (2) analyze the optimal benefits from the production of black cumin processed products. This research was conducted at PT Agaricus Sido Makmur Sentosa, located in the village of Bedali, District Lawang, Malang. Method of determining the location of the research done purposively based on two considerations, first, PT Asimas an agroindustrial creative process herbal products one of them cumin, second, saw the potential of agroindustry who choose herbal plants as the material processed, has a market opportunity is still very large for developed. Method of determining respondents research conducted by purposive sampling, namely by selecting the production manager as an informant with consideration having mastery in the production sector. Methods of data analysis using qualitative analysis and quantitative analysis. Qualitative analysis was performed with descriptive method, used to identify the production system in the processed products of cumin. Quantitative analysis is used to analyze the optimal benefits from the production of processed products of cumin in the form of analysis of linear programming with the objective function to maximize profits and constraint functions which consist of raw materials cumin, ethanol 70%, cabosil, starch, dextrin, lactose, caramel, food dyes, mineral water, magnesium stearate, gas oil, diesel fuel, electricity, labor and equipment, and daily labor. iv Results of the identification system of production of processed products cumin showed that the inventory subsystem and the production needs, the company provides a number of resources is higher than the needs ranging from supporting materials, to the labor force, while the raw material has a number of availability that is equal to the needs amounting to 400 kg per once production. For the finished product caplets cumin total are 2.250 units per production processes, viscous black cumin extract products are 436 bottles, and ramuan 3 dimensi caplet products are 1.002 units. Results of the optimal benefits analysis from the production of black cumin processed products showed that the combination of optimal output is obtained by producing black cumin caplets much as 2.857 units, viscous black cumin extract many as 388 units, and ramuan 3 dimensi caplets as much as 763 units. While the optimal benefits that can be obtained has a higher value with a difference of Rp 3.176.225,- rather than actual profits. Based on the research that has been done, the company recommended (1) allocate inputs the number is slightly above the total production needs besides starch and mineral water that is not too much the rest of the production inputs is wasted so as to minimize input costs per production process (2) change the combination of output per production process in accordance with the results of the analysis to be able to get a higher profit than the actual gain.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/837/ 051509659
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 20 Jan 2016 14:59
Last Modified: 20 Jan 2016 14:59
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130877
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item