Pradesta, AdistiZahrotul (2015) Pengaruh Pemberian Sungkup Dan Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Setek Tanaman Nilam (Pogostemon Cablin Benth.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Tanaman nilam merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri yang memiliki daya lekat yang kuat dan dapat mencegah penguapan zat pewangi sehingga aroma wangi dapat bertahan lama, selain itu minyak nilam juga dapat dicampur dengan minyak atsiri lain serta dapat larut dalam alkohol. Keunggulan minyak nilam tersebut menjadikan minyak nilam sebagai satu-satunya bahan fiksatif dan masih belum ada produk alami maupun buatan sebagai bahan subtitusi dari komoditas ini. Minyak nilam merupakan minyak atsiri yang paling banyak diekspor dan menjadikan Indonesia sebagai eksportir utama komoditas ini, yaitu hampir 85% kebutuhan minyak nilam dunia berasal dari Indonesia dengan rata – rata volume ekspor 1.057 ton/tahun. Permintaan untuk minyak nilam akan terus meningkat seiring dengan semakin berkembang dan meningkatnya permintaan terhadap industri parfum, kosmetika, farmasi, makanan dan minuman. Hal tersebut menjadikan tanaman nilam sebagai tanaman yang memiliki prospek yang baik dan penting untuk dikembangkankan antara lain dengan perbaikan teknik pembibitan untuk mengoptimalkan produktifitas lahan. Perbaikan teknik pembibitan dapat dilakukan dengan memberikan komposisi media tanam yang tepat dan perlakuan lain seperti pemberian sungkup plastik. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh perberian sungkup dan komposisi media tanam terhadap pertumbuhan setek tanaman nilam untuk menentukan pemberian sungkup dan komposisi media tanam yang paling baik. Hipotesis yang diajukan ialah (1) Pemberian sungkup plastik mempengaruhi pengaruh perlakuan komposisi media tanam yang digunakan sehingga pada pemberian sungkup plastik yang berbeda memberikan hasil yang berbeda pada perlakuan komposisi media tanam yang sama. (2) Pemberian sungkup plastik warna merah memberikan pertumbuhan setek tanaman nilam terbaik. (3) Komposisi media tanam 1 tanah : 2 pasir : 1 pupuk kandang memberikan pertumbuhan setek nilam yang paling baik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015–Juni 2015 di desa Jeru, kecamatan Turen, kabupaten Malang pada musim hujan. Ketinggian tempat percobaan 450 m dpl dan curah hujan rata-rata 1.419 mm/tahun. Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah polybag, penggaris, pisau, kamera digital. Sedangkan bahan yang digunakan dalam penelitian adalah tanah, pasir, pupuk kandang sapi, pupuk anorganik (Urea, SP-36, KCl), plastik lembaran berwarna merah dan tidak berwarna serta tanaman nilam varietas aceh (Pogostemon cablin Benth.) sebagai induk dari bahan setek nilam. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan petak utama pemberian sungkup plastik yang terdiri dari tiga taraf yaitu P1 = tanpa sungkup, P2 = sungkup plastik tidak berwarna, P3 = sungkup plastik warna merah. Dan anak petak berupa komposisi media tanam yang juga terdiri dari tiga taraf yaitu M1 = media dengan komposisi 2 tanah : 1 pasir : 1 pupuk kandang , M2 = komposisi media 1 tanah : 2 pasir :1 pupuk kandang, M3 = komposisi media 1 tanah : 1 pasir : 2 pupuk kandang. Masing-masing perlakuan diulang 3 kali, sehingga terdapat 27 satuan percobaan. Pada masing-masing satuan perlakuan untuk tiap ulangan terdapat 12 tanaman. Pengamatan dilakukan secara nondestruktif dan pengamatan panen pada 6 tanaman sampel untuk tiap satuan percobaan. Parameter yang diamati meliputi : persentase setek hidup, tinggi tanaman, jumlah cabang, panjang cabang, jumlah daun, panjang akar, bobot segar dan bobot kering tanaman yang meliputi akar, terna dan total keduanya. Data pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam (uji F) taraf 5 %. Apabila terdapat perbedaan yang nyata, maka dilanjutkan uji BNJ taraf 5 %. Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan komposisi media tanam 1 tanah : 1 pasir : 2 pukan (M3) pada perlakuan tanpa sungkup menghasilkan bobot segar akar yang lebih baik dibandingkan komposisi media tanam 1 tanah : 2 pasir : 1 pukan (M2) dan komposisi 2 tanah : 1 pasir : 1 pukan (M1). Penggunaan komposisi media tanam 1 tanah : 1 pasir : 2 pukan (M3) pada perlakuan pemberian sungkup plastik tidak berwarna menghasilkan bobot segar akar yang lebih baik dibandingkan komposisi media tanam 2 tanah : 1 pasir : 1 pukan (M1). Sedangkan pada perlakuan sungkup plastik warna merah, penggunaan komposisi media tanam 2 tanah : 1 pasir : 1 pukan (M1), 1 tanah : 2 pasir : 1 pukan (M2), dan 1 tanah : 1 pasir : 2 pukan (M3) menghasilkan bobot segar akar yang tidak berbeda. Secara terpisah, perlakuan pemberian sungkup, baik sungkup plastik tidak berwarna (P2) maupun sungkup plastik warna merah (P3) mampu memberikan persentase setek hidup, tinggi tanaman, jumlah cabang, dan bobot segar total per tanaman nilam yang lebih baik dibandingkan perlakuan tanpa sungkup (P1). Sedangkan pada perlakuan komposisi media tanam, media tanam 1 tanah : 1 pasir : 2 pukan (M3) mampu menghasilkan bobot segar total per tanaman, bobot kering akar per tanaman dan bobot kering total per tanaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan komposisi media tanam 2 tanah : 1 pasir : 1 pukan (M1) dan perbandingan komposisi media tanam 1 tanah : 2 pasir : 1 pukan (M2).
English Abstract
Patchouli plant is one of the essential oil-producing plants that have strong and sticky bond that can prevent the evaporation of substances deodorizer so scented aroma can last a long time, be sides patchouli oil can also be mixed with other essential oils and insoluble in alcohol. The prominence of the patchouli oil make patchouli oil as the only fixative and still no artificial or natural products as an substitution of this commodity. Patchouli oil is an essential oil that most widely exported and made Indonesia as a major exporter of this commodities, i.e. almost 84% demand of patchouli oil in the world comes from Indonesia with an average volume of export – 1,057 tons/year. Demand for patchouli oil will continue to increase in line with the more developed and the increasing demand for the perfume, cosmetics, pharmaceuticals, food and beverages industry. It makes patchouli as plants that have a good and important prospects for developed, one of the way are with the improvement of techniques for optimizing breeding productivity of the land. The repair technique of breeding can be done by giving the best composition media and other treatment such as the application of convex plastic covers on cutting plants. This research aims to study Influence of application convex plastic covers and composition of planting media on growth cuttings plants of patchouli, to determine the best application convex plastic covers and composition of planting media. The proposed hypothesis is that (1) The application convex plastic cover gave an effect on effect of composition planting medium, so there was a difference application of convex plastic cover gave a difference result althought in same planting medium composition. (2) The red convex plastic cover gave the best growing of cutting plants of patchouli (3) Planting media soil: sand: manure each of 1:2:1 gave the best growing of cutting plants of patchouli This research was carried out in March 2015 – June 2015 in the village of Jeru, Turen, Malang in the rainy season. The altitude of the place is 450 m above sea level and rainfall average is 1.419 mm/year. The tools used in this research were a polybag, ruler, knife, a digital camera. While the materials used were land, sand, cow manure, anorganic fertilizer (urea,SP-36, KCl), red and clear plastic sheets, Aceh patchouli plant varieties (Pogostemon cablin Benth.) as the parent of the cuttings of patchouli. The research was carried out by using Split Plot Design (SPD) and as the main plot is application of convex plastic cover consisting of three levels i.e. P1 = without a plastic, P2 = a clear color plastic, P3 = a red plastic. And as the subplot were planting medium composition also comprises three levels i.e. M1 = soil: sand: manure (2:1:1), M2 = soil: sand: manure (1:2:1), M3 = soil: sand: manure (1:1:2). Each treatment was repeated three times, so there were 27 units of the experiment. There were 12 plants for each unit. And there were 6 samples plants for observation in each units of the experiment. The observed parameters include: living percentage of cuttings, the number of branches, branch length, number of leaves, plant height, root length, fresh weight and dry weight of the plant include the roots, leaf+branch and a total of two. Data observations were analyzed using the analysis range (F-test) standard of 5%. If there was a real difference, then resumed HSD at 5% level. From the research that had been performed, the obtained results that planting medium composition 1 soil : 1 sand : 2 manure (M3) on treatment of without convex plastic covers had fresh weight of root more high then planting medium composition 1 soil : 2 sand : 1 manure (M2) and planting medium composition 2 soil : 1 sand : 1 manure (M1). Planting medium composition 1 soil : 1 sand : 2 manure (M3) on treatment of clear convex plastic covers had fresh weight of root more high then planting medium composition 1 soil : 2 sand : 1 manure (M2). There was unsignificantly different between treatment of planting medium composition on treatment of red convex plastic covers. On separated, treatment of red convex plastic covers (P3) and treatment a clear convex plastic cover (P2) gave living percentage of cuttings, plant height, number of branch and total fresh weight per plant more high than treatment without convex plastic covers (P1). The planting medium composition 1 soil : 1 sand: 2 manure (M3) gave total fresh weight per plant, dry weight of root, and total dry weight per plant more high than composition of planting medium 2 soil : 1 sand : 1 manure (M1) and composition of planting medium 1 soil : 2 sand : 1 manure (M2).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2015/824/ 051509646 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 631 Specific techniques; apparatus, equipment materials > 631.5 Cultivation and harvesting |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Budidaya Pertanian |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 01 Feb 2016 15:43 |
Last Modified: | 01 Feb 2016 15:43 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130863 |
Actions (login required)
View Item |