Aplikasi Kompos Batang Pisang Terhadap Serapan dan Residu Nitrogen serta Pertumbuhan Kangkung Darat (Ipomoea reptans) Pada Tanah Entisol Wajak Malang

Wahono, AgungBudi (2015) Aplikasi Kompos Batang Pisang Terhadap Serapan dan Residu Nitrogen serta Pertumbuhan Kangkung Darat (Ipomoea reptans) Pada Tanah Entisol Wajak Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanah Entisol adalah tanah yang belum berkembang yang ditandai dengan kadar bahan organik yang rendah dengan struktur remah. Tanah Entisol juga memiliki unsur pembentuk hara N yang sangat rendah. Rendahnya kadar N tersebut dibutuhkan upaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian pada tanah Entisol salah satunya adalah dengan cara pemberian bahan organik. Kompos batang pisang merupakan limbah yang dapat dijadikan sebagai kompos untuk dapat memperbaiki kualitas tanah Entisol. Kompos batang pisang memiliki kandungan N yang cukup tinggi, sehingga dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas kadar N pada tanah Entisol dengan menggunakan tanaman kangkung. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh aplikasi kompos batang pisang terhadap serapan N, pengaruh aplikasi kompos batang pisang terhadap residu N, dan aplikasi kompos batang pisang terhadap residu N. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari kontrol 0% kompos batang pisang (P0), 50% kompos batang pisang (P1), 100% kompos batang pisang (P2), 150% kompos batang pisang (P3), 200% kompos batang pisang (P4), 250% kompos batang pisang (P5). Data diuji dengan analisis ragam, dilanjutkan dengan Uji Duncan dan korelasi. Penelitian ini dilaksanakan di Green House Kurnia Kitri Ayu Farm yang berlokasi di daerah Sukun, Malang pada bulan September 2014 hingga Oktober 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kompos batang pisang terhadap tamaman mempengaruhi serapan N dengan serapan N tanaman tertinggi yaitu sebesar 0,35 g.tanaman-1 (P1). Tanaman yang paling tinggi didapatkan pada pemberian kompos batang pisang dengan takaran 50 % pada Perlakuan (P1) dengan tinggi tanaman pada 35 HST sebesar 74,1 cm (P1). Jumlah daun yang terbanyak dihasilkan oleh tanaman yang diberi kompos dengan takaran 50 % perlakuan (P1) dengan jumlah daun sebanyak 21 helai. Peningkatan berat kering dan berat basah tanaman setelah pemberian aplikasi kompos batang pisang tertinggi pada perlakuan 50% (P1). Residu N total tertinggi terdapat pada perlakuan (P5) yaitu sebesar 0,19 %. Nitrogen tersedia bagi tanaman tertinggi yaitu pada perlakuan dosis 250% (P5) dengan nilai amonium 7,03 ppm dan nitrat 8,97 ppm. Pengaruh serapan N terhadap tanaman kangkung pada hasil analisis korelasi yang telah dilakukan untuk melihat pengaruh tersebut bahwa N-terserap memiliki korelasi positif yang kuat terhadap tinggi tanaman (r = 0,613). Pada jumlah daun, N-terserap memiliki korelasi positif yang kuat terhadap jumlah daun (r = 0,747). Pada berat basah dan berat kering tanaman, pemberian kompos batang pisang berpengaruh sangat nyata dalam meningkatkan berat kering tanaman (r = 0,910) dan berat basah tanaman (r = 0,899).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/817/05109639
Subjects: 500 Natural sciences and mathematics > 551 Geology, hydrology, meteorology
Divisions: Fakultas Pertanian > Ilmu Tanah
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 04 Mar 2016 08:38
Last Modified: 20 Oct 2021 07:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130855
[thumbnail of SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
SKRIPSI.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item