Analisis Pengaruh Ekuitas Merek (Brand Equity) Produk “Luwak White Koffie” Terhadap Pembelian (Studi Kasus Di Carrefour Rungkut Kota Surabaya, Jawa Timur)

Rachmadani, CitraAmelia (2015) Analisis Pengaruh Ekuitas Merek (Brand Equity) Produk “Luwak White Koffie” Terhadap Pembelian (Studi Kasus Di Carrefour Rungkut Kota Surabaya, Jawa Timur). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia dimana luas perkebunan kopi di Indonesia berkisar 1,3 juta hektar. Kopi merupakan salah satu minuman yang sangat digemari oleh semua kalangan masyarakat, terutama masyarakat perkotaan. Masyarakat perkotaan dengan tingkat mobilitas yang sangat tinggi membentuk karakteristik konsumen yang serba cepat dan instan. Seiring dengan berkembangnya bisnis dan industri yang sangat cepat mendorong perusahaan untuk dapat berkompetisi agar dapat bertahan dari persaingan dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan kopi bubuk instan yang terus meningkat setiap tahunnya. Luwak White Koffie merupakan pelopor kopi putih instan pertama di Indonesia. Produk tersebut berbeda dari kopi hitam yang banyak dipasarkan di Indonesia. Kekuatan merek sangat berpengaruh terhadap kesuksesan serta keberlangsungan produk Luwak White Koffie yang merupakan produk kopi putih instan pertama di Indonesia. Salah satu cara yang dilakukan perusahaan untuk merangkum suatu informasi produk serta menginterpretasikan diri produk kepada konsumen dengan mengembangkan ekuitas merek (brand equity). Melalui ekuitas merek, perusahaan akan memperoleh keuntungan jangka panjang. Terobosan yang diusung oleh Luwak White Koffie ini menjadikan produk beda di kalangan konsumen. Hal ini mengakibatkan banyak perusahaan kopi di Indonesia mulai mengeluarkan produk kopi putih (white Koffie) yang serupa dengan produk Luwak White Koffie. Kekuatan merek sangat berpengaruh terhadap kesuksesan serta keberlangsungan produk Luwak White Koffie yang merupakan produk kopi putih instan pertama di Indonesia. Konsumen membeli merek produk tertentu dengan pertimbangan produk yang mereka beli dapat memenuhi kebutuhan dan bermanfaat bagi diri mereka. Sebelum melakukan pembelian suatu produk, konsumen akan terlebih dahulu menghimpun informasi yang berkaitan dengan produk tersebut. Sehingga perusahaan perlu menilai sejauh mana ekuitas merek mampu mempengaruhi pembelian konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Menganalisis pengaruh dimensi ekuitas merek (brand equity) dalam membentuk ekuitas merek produk Luwak White Koffie. (2) Menganalisis pengaruh ekuitas merek (brand equity) terhadap pembelian produk Luwak White Koffie oleh konsumen. Untuk menjawab tujuan penelitian ini metode yang digunakan adalah analisi Structural Equation Model (SEM) menggunakan aplikasi AMOS 18. Hasil pengujian structural equation model (SEM) menunjukkan bahwa seluruh variabel pembentuk ekuitas merek memiliki hubungan langsung (direct effect) terhadap variabel ekuitas merek (Y1). Kesadaran merek (X1) memiliki nilai koefisien jalur sebesar 0,584 dengan nilai critical ratio >2 pada α = 0,05. Nilai koefisien jalur bertanda positif, mengindikasikan hubungan konstruk searah. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa konsumen produk Luwak White Koffie ii cukup mengenal merek produk tersebut di antara produk pesaing lainnya. Asosiasi merek (X2) memiliki nilai koefisien jalur sebesar 0,261 dengan nilai critical ratio >2 (CR: 2,255) pada α = 0,05 memiliki pengaruh yang nyata terhadap ekuitas merek (Y1). Persepsi kualitas (X3) memiliki nilai koefisien jalur sebesar 0,468 dengan nilai critical ratio >2 (CR: 3,179) pada α = 0,05 memiliki pengaruh yang nyata dan cukup kuat terhadap ekuitas merek (Y1). Koefisien jalur bertanda positif mengindikasikan bahwa hubungan kedua konstruk searah, sehingga semakin baik persepsi kualitas produk Luwak White Koffie maka semakin kuat ekuitas merek produk tersebut. Dan loyalitas merek (X4) memiliki nilai koefisien jalur sebesar 0,264 dengan nilai critical ratio>2 (CR: 2,726) pada α = 0,05 memiliki pengaruh yang nyata terhadap ekuitas merek (Y1). Variabel ini memiliki kekuatan yang cukup rendah dalam mempengaruhi ekuitas merek. Koefisien jalur bertanda positif mengindikasikan bahwa hubungan kedua konstruk searah. Untuk pengaruh ekuitas merek (brand equity) terhadap pembelian konsumen (Y2), hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh variabel ekuitas merek (Y1) memiliki hubungan langsung (direct effect) terhadap variabel pembelian konsumen (Y2). Kekuatan ekuitas merek Luwak White Koffie sangat tinggi (koefisien: 0,946 dan CR>2) sehingga minat beli konsumen juga sangat tinggi. Dari hasil penelitian yang telah disajikan dapat disimpulkan bahwa kekuatan ekuitas merek (brand equity) produk Luwak White Koffie cukup tinggi sehingga mampu mempengaruhi pembelian konsumen.

English Abstract

Indonesia is one of the largest coffee producing country in the world where the vast coffee plantations in Indonesia ranges from 1.3 million hectares. Coffee is a beverage that is very popular among all people, especially urban communities. Urban communities with a very high level of mobility has the characteristic of fast-paced and instant. Along with the development of business and industry very quickly prompted the company to be able to compete in order to survive the competition and are able to meet local needs for instant coffee powder which continues to increase every year. Luwak White Koffie is the pioneer of instant white coffee in Indonesia. The product is different from a lot of black coffee sold in Indonesia. The strength of the brand is very influential to the success and sustainability of products Luwak White Koffie which is the first instant white coffee products in Indonesia. A strategy that companies must do to summarize and interpret the product’s information is by developing brand equity. Through the brand equity, the company will gain long-term benefits. Breakthrough carried by Luwak White Koffie makes different products among consumers. This resulted in many coffee companies in Indonesia began issuing white coffee products that are similar to products Luwak White Koffie. The strength of the brand is very influential to the success and sustainability of products which is the first instant white coffee products in Indonesia. Consumers buy a certain brand of products with consideration of the products they buy to meet the needs and beneficial to themselves. Before making a purchase of a product, the consumer will first gather information related to the product. So companies need to assess the extent to which brand equity can influence consumer purchases. The purpose of this study are: (1) to analyze the influence of the dimensions of brand equity in the form of Luwak White Koffie brand equity. (2) to analyze the influence of brand equity towards the purchase of products by consumers. To answer the purpose of this research is by using the analysis method used Structural Equation Model (SEM) using AMOS 18. Results of testing structural equation modeling (SEM) showed that all variables forming brand equity have a direct effect to variable brand equity (Y1). Brand awareness (X1) has a path coefficient of 0.584 with the value of the critical ratio> 2 at α = 0.05. Path coefficient value is positive, indicating unidirectional relationship constructs. The test results indicate that Luwak White Koffie conssumers quite familiar with the product brand among other competing products. Brand association (X2) has a path coefficient of 0.261 with the value of the critical ratio> 2 (CR: 2,255) at α = 0.05 has a real impact on brand equity (Y1). Perceived quality (X3) has a path coefficient of 0.468 with the value of the critical ratio> 2 (CR: 3,179) at α = 0.05 has a real effect and is strong enough to brand equity (Y1). Results of testing structural equation modeling (SEM) showed iv that all variables forming brand equity have a direct connection (direct effect) to variable brand equity (Y1). Brand awareness (X1) has a path coefficient of 0.584 with the value of the critical ratio> 2 at α = 0.05. Path coefficient value is positive, indicating unidirectional relationship constructs. The test results indicate that consumer products Luwak White Koffie quite familiar with the product brand among other competing products. Brand association (X2) has a path coefficient of 0.261 with the value of the critical ratio> 2 (CR: 2,255) at α = 0.05 has a real impact on brand equity (Y1). Perceived quality (X3) has a path coefficient of 0.468 with the value of the critical ratio> 2 (CR: 3,179) at α = 0.05 has a real effect and is strong enough to brand equity (Y1). The influence of brand equity towards the purchase consumer (Y2), the results showed that all variables of brand equity (Y1) has a direct effect to variable consumer purchases (Y2). Strength of Luwak White Koffie brand equity is very high (path coefficient: 0.946 and CR> 2) so that consumers buying interest is also very high. From the research that has been presented it can be concluded that the strength of Luwak White Koffie brand equity is high enough so as to influence consumer purchase.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/785/ 051509604
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 19 Jan 2016 14:05
Last Modified: 19 Jan 2016 14:05
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130819
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item