Fluktuasi Populasi Sitophilus oryzae Linnaeus, Rhyzopertha dominica Fabricius, Oryzaephilus surinamensis Linnaeus, Tribolium castaneum Herbst, dan Cryptolestes ferrugineus Stephens Di Gudang Beras Ses

Rahayu, FitriaAriani (2015) Fluktuasi Populasi Sitophilus oryzae Linnaeus, Rhyzopertha dominica Fabricius, Oryzaephilus surinamensis Linnaeus, Tribolium castaneum Herbst, dan Cryptolestes ferrugineus Stephens Di Gudang Beras Ses. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Beras merupakan bahan pangan utama sebagai sumber karbohidrat bagi 95% penduduk Indonesia (Anggara, 2009). Kebutuhan beras tersebut akan terus meningkat seiring dengan jumlah penduduk yang semakin tinggi dan bergesernya jenis pangan lokal yang beralih ke beras. Salah satu penyebab kerusakan beras dalam simpanan adalah adanya infestasi serangga hama pasca panen yang biasa disebut sebagai hama gudang. Hama gudang dapat menyebabkan kerusakan pada beras hingga berdampak pada kerugian secara ekonomi. Teknik pengendalian hama gudang yang sering dilakukan adalah pengendalian secara kimiawi. Pengendalian yang digunakan adalah spraying dan fumigasi dengan mengaplikasikan pestisida apabila terjadi infestasi hama gudang. Namun 2-3 minggu setelah fumigasi beberapa serangga hama gudang mulai muncul kembali dan berkembang, sehingga tindakan fumigasi harus diulang. Oleh karena itu dianggap perlu penelitian tentang fluktuasi populasi beberapa serangga hama sesudah fumigasi dan spraying sebagai dasar pengendalian. Penelitian telah dilaksanakan di Laboratorium Hama Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian ini mulai bulan Agustus 2012 sampai dengan bulan Januari 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah pengamatan secara langsung di Gudang Beras dengan cara penangkapan serangga hama menggunakan Perangkap Cahaya Ultra Violet (PCUV) dan Perangkap Likat Warna Kuning (PLWK) sesudah fumigasi dan spraying. Pada PCUV digunakan untuk menangkap serangga yang aktif terbang dan tertarik terhadap cahaya ultraviolet sedangkan PLWK digunakan untuk menangkap serangga yang terbang dan merayap di permukaan karung serta tertarik terhadap warna kuning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fluktuasi populasi S. oryzae, R. dominica, O. surinamensis, dan T. castaneum sesudah fumigasi dan spraying mengalami penurunan populasi dengan bertahan selama lima minggu. Pada C. ferrugineus tidak terlihat muncul hanya bertahan selama satu minggu, kemudian pada minggu berikutnya mengalami peningkatan populasi. Populasi tertinggi adalah C. ferrugineus sedangkan populasi terendah ialah O. surinamensis. Perangkap cahaya Ultraviolet (PCUV) lebih sesuai sebagai alat monitoring (perangkap) untuk serangga hama gudang S. oryzae, R. dominica, O. surinamensis, T. castaneum dan C. ferrugineus dalam populasi lebih tinggi daripada perangkap Likat Warna Kuning (PLWK).

English Abstract

Rice is the main food as a carbohydrates source for 95% of Indonesian. The rice requirement will increase along increasing of human population and shifting local food to rice. One of the causing rice damage in storage is the presence of postharvest infestation of insect pest commonly known as pest storage product that can cause rice damage and economic losses. The pest storage product control techniques was often done by chemically. The pest storage product control were spraying and fumigation with pesticides applied when has pest storage product infestation, however 2 to 3 weeks after fumigation some of pest storage product began to reappear and grow, so fumigation must be repeated. Therefore, it is necessary to do research on the population fluctuation of some pest storage product after fumigation and spraying as the basic control. This research was conducted in the the pest laboratory, department of plant pests and diseases, Faculty of Agriculture, University of Brawijaya Malang from August 2012 to January 2013. This experiment used direct observation method in rice storage by arrest of pests storage product using Ultra Violet Light Traps (UVLT) and Yellow Sticky traps (YST) after fumigation and spraying. At UVLT used to catch flying insects are active and interested to ultraviolet light while YST used to catch insects flying and crawling on the surface of the sack and attracted to the yellow colour. The results showed that the population of S. oryzae, R. dominica, O. surinamensis and T. castaneum after fumigation and spraying with a population decline for the last five weeks. The C. ferrugineus not appeared only for one week but the following week has increased the population. The highest population is C. ferrugineus while the lowest population is O. surinamensis. The Ultraviolet Light Traps (UVLT) more suitable as a trap for pest storage product S. oryzae, R. dominica, O. surinamensis, T. castaneum and C. ferrugineus in the higher population than Yellow Sticky Traps (YST).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/719/ 051507712
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 632 Plant injuries, diseases, pests
Divisions: Fakultas Pertanian > Hama dan Penyakit Tanaman
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 19 Oct 2015 10:35
Last Modified: 20 Jul 2022 02:24
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130754
[thumbnail of FITRIA ARIANI RAHAYU.pdf] Text
FITRIA ARIANI RAHAYU.pdf

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item