Analisis Kemitraan Pada Jaringan Penyediaan Benih Padi Di Pt Pertani (Persero) Cabang Mojokerto

Angela, FransiscaEsha (2015) Analisis Kemitraan Pada Jaringan Penyediaan Benih Padi Di Pt Pertani (Persero) Cabang Mojokerto. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kecukupan pangan (terutama beras) dengan harga yang terjangkau telah menjadi tujuan utama kebijakan pembangunan pertanian. Pemerintah sendiri mengeluarkan berbagai kebijakan untuk meningkatkan produksi padi, salah satunya adalah penyediaan benih bersubsidi yang berkualitas. PT Pertani adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang salah satu bidang usahanya adalah memproduksi benih padi bersubsidi. Dalam memproduksi benih padi kelas SS, PT Pertani melakukan kerja sama dengan petani penangkar. PT Pertani menawarkan kerjasama dalam bentuk pemberian kredit benih kelas FS. Sistem agribisnis padi menjadi menarik untuk dilihat karena begitu banyak pelaku terlibat dalam saluran penyediaan benih padi. Identifikasi pelaku yang terlibat dalam saluran tersebut dapat memberikan informasi terkait peran dan kendala masing masing pelaku dalam pengadaan benih padi. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Menganalisis karakteristik usaha dan pola kemitraan usaha antara PT Pertani (PERSERO) dengan petani penangkar mita dalam penyediaan benih padi; (2) Menganalisis faktor-faktor yang dipertimbangkan petani dalam pengambilan keputusan untuk mengikuti kemitraan; (3) Menganalisis pelaku usaha yang terlibat dalam kegiatan produksi benih padi yang dilakukan oleh PT Pertani Mojokerto (PERSERO); dan (4) Menganalisis keterkaitan pola kemitraan sistem produksi dan penetapan harga dalam pemasaran benih padi kelas SS. Metode penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Penelitian yang dilaksanakan di UPB Ngoro PT Pertani (PERSERO) Cabang Mojokerto ditetapkan berdasarkan pertimbangan – pertimbangan tertentu. Kegiatan pengumpulan anggota sampel yang representatif terhadap populasi pada penelitian ini menggunakan 2 metode, yaitu simple random sampling dan snowball sampling. Penjaringan sampel dengan metode simple random sampling digunakan untuk menentukan jumlah responden dari petani penangkar yang masih aktif bermitra dan yang sudah tidak aktif bermitra. Namun dalam pelaksanaan nya terjadi bias saat menggunakan metode ini. Penentuan jumlah sampel petani yang aktif dan tidak aktif bermitra menggunakan perhitungan “Formula Krejcie dan Morgan” dengan jumlah sampel masing masing adalah 49 dan 47 orang. Penjaringan sampel dengan metode snowball sampling digunakan untuk analisis jaringan penyedian benih padi yang dilakaukan oleh UPB Ngoro. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan dua cara, yakni wawancara dengan menggunakan kuisioner sehingga didapatkan data primer dan dokumentasi untuk mendapatkan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif, analisis statistic inferensia, serta analisis jaringan sosial. Kegiatan kemitraan yang terjalin antara PT Pertani (PERSERO) dengan petani penangkar dilatarbelakangi oleh keterbatasan sumberdaya (terutama lahan) perusahaan untuk melakukan produksi benih padi secara mandiri dan keterbatasan modal petani penangkar dalam meningkatkan produksi serta perluasan akses pasar. Penerapan pola kemitraan tercermin dari tanggung jawab masing – masing pihak yang tampak dalam pembagian hak dan kewajiban. Beberapa hak petani ii penangkar mitra adalah memperoleh kredit benih, mendapatkan jaminan pasar dan kesepakatan harga jual, dan mendapatkan bimbingan teknis. Beberapa hak PT Pertani Persero adalah menentukan petani mitra, menentukan varietas dan jadwal tanam, serta mendapatkan benih kelas SS dengan kriteria tertentu. Kewajiban dari petani penangkar adalah melakukan kegiatan produksi benih kelas SS sesuai dengan instruksi perusahaan mitra. Kewajiban perusahaan mitra adalahh melakukan sertifikasi benih, melakukan pembinaan kepada petani mitra dan pengawasan terhadap pelaksanaan kemitraan. Berdasarkan hasil identifikasi ciri pola kemitraan antara teoritis dan keadaan lapang, dapat diketahui bahwa tipe pola kemitraan yang diterapkan PT Pertani (Persero) dengan petani penangkar yaitu pola kemitraan inti plasma, dimana petani penangkar melakukan produksi benih kelas SS untuk selanjutnya dipasarkan oleh perusahaan. Beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan petani ikutserta dalam kegiatan kemitraan adalah usia, tingkat pendidikan, pengalaman berusahatani, luas lahan, ketersediaan modal, presepsi petani terkait kegiatan kemitraan, dan metode pelatihan dan pembinaan sebagai program kemitraan. Berdasarkan hasil analisis binary logistik yang dilakukan dapat diketahui bahwa terdapat 4 dari 8 variabel yang berpengaruh terhadap keputusan petani dalam bermitra yaitu (1) Umur dengan nilai wald 5,291 dan nilai signifikan 0,021; (2) Pendidikan dengan nilai wald 5,585 dan nilai signifikan 0,018; (3) Pengalaman dengan nilai wald 7,992 dan nilai signifikan 0,005; dan (4) Metode pelatihan dengan nilai wald 4,268 dan nilai signifikan 0,039. Di dalam jaringan penyediaan benih padi kelas SS melibatkan banyak pelaku. Pelaku usaha yang terlibat dalam penyediaan benih padi ini ada sebanyak 9 anggota sistem, yaitu UD Viva Tani, UPB Ngoro, Kelompok Tani 1, Kelompok Tani 2, Kelompok Tani 3, Kelompok Tani 4, Kelompok Tani 5, Kelompok Tani 6, serta UP (Unit Pemasaran) Mojokerto. Berdasarkan gambar sosiogram kesembilan anggota sistem ini tergabung dalam 3 klik yang didasarkan pada alur penyediaan benih padi dimulai dari hulu hingga hilir. Klik I beranggotakan UD Viva Tani dan UPB Ngoro, dimana didalam klik ini terdapat interaksi dalam rangka pengadaaan benih kelas FS. Klik II beranggotakan UPB Ngoro dan semua kelompok tani mitra, dimana terjadi interaksi dalam rangka pengadaan benih padi kelas SS. Klik III beranggotakan UPB Ngoro dengan UP Mojokerto, dimana dalam klik ini terjadi interaksi dalam rangka pemasaran benih padi kelas SS. Selain klik, peran lain yang dapat diidentifikasi adalah star, opinion leader, bridge, liason office, serta isolate. Dalam jaringan ini UPB Ngoro berperan sebagai star, opinion leader, dan bridge. Sedangkan untuk liason office serta isolate tidak ditemukan pada jaringan ini. Keterkaitan antara produsen dan konsumen dalam kegiatan pemasaran dipengaruhi oleh kondisi komunikasi dalam jaringan tersebut, yang dapat diketahui berdasarkan tingkat keterhubungan, tingkat integrasi, dan tingkat keterbukaan. Secara keseluruhan tingkat keterhubungan pada jaringan penyediaan benih dengan melibatkan PT Pertani (PERSERO) sudah cukup baik. Derejat keterhubungan dapat dilihat lebih spesifik untuk tiap klik dengan melihat jumlah anggota sistem, dimana urutan paling tinggi ke rendah adalah Klik 3, Klik 1, dan Klik 2. Derajat integrasi individu sudah berada pada tingkat baik, yang mana arah komunikasi secara dua tahap jumlahnya relatif ada namun sedikit. Pada jaringan penyediaan benih padi ini tingkat keterbukaan nya masih rendah melihat tidak iii adanya interaksi antar klik sehingga petani penangkar yang menjadi mitra tidak mendapat kebebasan dalam mengakses informasi. Penetapan harga yang disepakati dalam jaringan penyediaan benih padi ini ditetapkan sepihak oleh pihak penawar berdasarkan pertimbangan kondisi internal masing-masing anggota sistem yang sesuai dengan tingkat keterhubungan anggota sistem yang tinggi yaitu 94%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan beberapa hal yakni : (1) Kemitraan yang terjalin antara PT Pertani (PERSERO) dengan petani penangkar mitra adalah tipe inti plasma, melihat bahwa petani mitra sebagai penerima kredit benih, sedangkan PT Pertani menjual benih padi kelas SS dengan harga dan kualitas yang telah disepakati kepada perusahaan mitra; (2) Faktor – faktor seperti usia, tingkat pendidikan, pengalaman berusahatani, serta metode pelatihan dan pembinaan menjadi faktor yang dipertimbangkan petani dalam memutuskan untuk mengikuti kemitraan; (3) Pada jaringan penyediaan benih padi ini diketahui terdapat 9 pelaku yang terlibat yaitu UD Viva Tani, UPB Ngoro, Kelompok Tani 1, Kelompok Tani 2, Kelompok Tani 3, Kelompok Tani 4, Kelompok Tani 5, Kelompok Tani 6, serta UP (Unit Pemasaran) Mojokerto; serta (4) Keterhubungan dan integrasi pada jari

English Abstract

Adequacy of food (mainly rice) at an affordable price has become the main destination of agricultural development policy. The government issued a variety of policies to increase the production of rice, one of which is the provision of subsidized seeds. Pertani Ltd is the one of State-owned enterprises (SOEs) that one of its business areas is subsidized rice produce seeds. Pertani Ltd do work with farmer breeders in producing the rice seed class SS. Pertani Ltd offers cooperation in the form of credit granting class seeds FS. A rice agribusiness system be attractive to behold because so many perpetrators are involved in rice seed supply channels. The identification of the perpetrators involved in the channel can provide related information roles and constraints of each offender in the procurement of seed rice. The purpose of this research is: (1) to analyze the characteristics and patterns of venture business partnership between Pertani Ltd with farmer breeders in the provision of rice seed; (2) to analyze the factors taken into consideration in decisions of farmers to adhere to the partnership; (3) to analyze the businessmen involved in the rice seed production activities conducted by Pertani Mojokerto Ltd; and (4) to analyze the association partnership system of production and pricing in the marketing of the seed rice grade SS. The method of determining the location of research done deliberately (purposive). Research conducted in the UPB Ngoro Pertani Ltd based on the consideration stipulated Mojokerto certain considerations. Collection member representative sample population in this study using 2 methods, namely, simple random sampling and snowball sampling. Networking samples with a simple random sampling method was used to determine the number of respondents from the farmer penangkar who is still an active partner and who is not an active partner. However, in the exercise of his or her bias occurs when using this method. Determination of the total sample of farmers who are active and inactive partner using the calculation "Formula Krejcie and Morgan" by the number of samples of each is 49 and 47 people. Networking samples with methods of snowball sampling used for network analysis penyedian rice seeds 21 days by UPB Ngoro. Data collection techniques on this research was done in two ways, i.e. interviews using questionnaire so obtained primary data and secondary data to obtain documentation. Methods of data analysis used was qualitative analysis, analysis of statistics inference, and social network analysis. The activities of the partnership established between Pertani Ltd with farmer breeders by the limitations of resources (especially land) company to do the rice seed production independently and limitations of capital penangkar farmers in improving the production and expansion of market access. Implementation of the partnership reflected in the responsibilities of each party in the Division of rights and responsibilities. Some farmers penangkar partners is gaining credit for seed, get a guarantee of market and the agreement of the selling price, and get technical guidance. Some rights of Pertani Ltd is determining the farmer partners, determine the varieties and planting schedules, as well as getting the seed grade SS with certain criteria. The liability of farmers penangkar is doing the activities of seed v production of SS-class according to the instructions of the company partners. Obligations of the partner company adalahh undertake the certification of seed, doing construction and supervision of partner to farmers towards the implementation of the partnership. Based on the results of the identification of the characteristic patterns of partnership between the theoretical and the State of the roomy, able to note that the types of partnership are applied Pertani Ltd with the farmer penangkar i.e. plasma core partnership pattern, where farmers penangkar do seed production class SS for further marketed by the company. The factors that influence the decision of farmers took part in the activities of the partnership is the age, level of education, experience of farming, land area, the availability of capital, presepsi farmers related activities of partnerships, and training methods and coaching as a partnership program. Based on the results of the analysis of binary logistics can do note that there are 4 of the 8 variables that influence on the decision of farmers in partnering that is (1) the Age which value of wald is 5,291 and value of significant is 0,021; (2) education wich value of wald is 5,585 and value of significant is 0,018; (3) experience which value of wald is 7,992 and value of significant is 0.005; and (4) training method which value of wald is 4,268 and value of significant is 0,039. There are many perpetrators involve in the rice seed supply chain class SS. Businessmen involved in supplying seed rice were as much as 9 members of the system, i.e. farmers, Viva UD UPB Ngoro, farmer groups 1, 2 farmers group, the farmers group, the farmers group, the farmers group, 4 5, 6 farmers group, as well as UP (Marketing Unit) Mojokerto. Based on the images of the ninth member of the sosiogram this system incorporated in 3 clicks based on the provision of rice seed flow starts from upstream to downstream. Click I consists of UD Viva Tani and UPB Ngoro, where there is a click in the interaction in order to pengadaaan the class FS seed. Click II consists of the UPB Ngoro and all farmers group partners, where interaction occurs in order to procure rice seed class SS. Click III consists of the UPB Ngoro, Mojokerto UP with where in click interaction occurred within the framework of the marketing of seeds of rice grade SS. In addition to the click, another role that can be identified is the star, opinion leader, bridge, liason office, as well as isolate. In this network the UPB Ngoro was cast as the star, opinion leaders, and the bridge. As for the liason office as well as isolate is not found on the network. The link between producers and consumers in the marketing activities are affected by the condition of the communication in the network, which can be known to be based on the level of connectedness, the level of integration, and degree of openness. Overall level of connectedness in the network providing seeds with Pertani Ltd is already good enough. Levels of connectedness can be seen more specific for each click by looking at the number of members of the system, where the order of the most high to low was Click 3, click 1, and then click the 2. The degree of integration of the individuals had been at the level of the fine, which is the direction of communication in two stages in number relative there are but few. On the network providing the seeds of this grain of his openness is still low level saw the absence of interactions between clicks so that farmers penangkar partners dont get freedom in accessing information. Determination of the agreed price in the network providing rice seed was set unilaterally by the bidders based on consideration of the internal conditions of each Member of the vi system in accordance with the level of connectedness Member high system i.e. 94%. Based on the results of the research can be inferred several things: (1) the partnership established between Pertani Ltd with the farmer penangkar partners is a type of plasma core, seeing that the farmers credit as the recipient partner of the seed, while Pertani Ltd sell the rice seed class SS with the price and quality of which has been agreed to the companys partners; (2) Factors – factors such as age, level of education, experience of farming, as well as training methods and coaching into a factor that is taken into consideration in deciding to follow the farmers partnership; (3) the provision of rice seeds on the network is known there are 9 principals involved, namely Vivá UD Tani, UPB Ngoro, farmer groups 1, 2 farmers group,

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/707/ 051507693
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 21 Oct 2015 14:37
Last Modified: 21 Oct 2015 14:37
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130741
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item