Evaluasi Perubahan Perilaku Dan Tingkat Partisipasi Petani Dalam Pelaksanaan Program Model Pengembangan Pertanian Pedesaan Melalui Inovasi (M - P3mi) (Studi Kasus Di Desa Tawangargo, Kecamatan Karan

Augusty, Adiyat (2015) Evaluasi Perubahan Perilaku Dan Tingkat Partisipasi Petani Dalam Pelaksanaan Program Model Pengembangan Pertanian Pedesaan Melalui Inovasi (M - P3mi) (Studi Kasus Di Desa Tawangargo, Kecamatan Karan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Upaya mendukung pembangunan pertanian menuju terwujudnya pertanian unggulan berkelanjutan yang berbasis sumberdaya lokal, Badan Litbang Pertanian mulai tahun 2011 melaksanakan program Model Pengembangan Pertanian Perdesaan Melalui Inovasi (M- P3MI) sebagai program pembangunan pertanian melalui sistem diseminasi multi channel. M-P3MI merupakan suatu program pengembangan model pembangunan pertanian melalui inovasi dalam suatu kawasan berbasis sumberdaya lokal dengan pendekatan agribisnis. Setelah lebih dari 3 tahun program ini berjalan, ternyata banyak masalah yang dihadapi di lapangan. Beberapa kendala/hambatan yang dihadapi petani untuk beralih dari kegiatan bertani yang biasa mereka lakukan untuk menuju ke program ini adalah program ini dianggap sebagai sesuatu yang rumit, keterampilan petani yang masih kurang, serta kurang tersedianya pasar yang cocok dan dukungan pemerintah yang masih kurang. Dari berbagai penjelasan tersebut, perlu adanya evaluasi perubahan perilaku dan tingkat partisipasi petani dalam pelaksanaan Program m-P3MI sebagai komponen penting yang menunjang keberlanjutan program. Berdasarkan perihal yang telah dikemukakan diatas, maka dapat dirumuskan tujuan dari penelitian ini, yaitu (1) mendeskripsikan implementasi program M-P3MI, (2) mendeskripsikan faktor internal dan eksternal yang berkaitan dengan perubahan perilaku petani dalam pelaksanaan program M-P3MI, (3) mendeskripsikan faktor internal dan eksternal yang berkaitan dengan tingkat partisipasi petani dalam pelaksanaan program M-P3MI, (4) menganalisis perubahan perilaku petani dalam pelaksanaan program M-P3MI, dan (5) menganalisis tingkat partisipasi petani dalam pelaksanaan program M-P3MI. Jenis penelitian ini adalah penelitian gabungan (mixed methods) antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan metode gabungan. Lokasi penelitian ditentukan secara purpossive pada Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Penentuan responden sebanyak 12 petani dilakukan dengan metode purpossive. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif serta tabel skoring. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa secara keseluruhan tingkat implementasi program M-P3MI dalam kategori tinggi. Tingkat implementasi pada tahap inisiasi model dan tahap pengembangan tergolong baik, sedangkan tahap pengawalan teknologi dan tahap pemassalan tingkat implementasinya tergolong sangat baik. Hasil dari penelitian keterkaitan antara faktor internal dengan perubahan perilaku petani secara keseluruhan termasuk dalam kategori sedang, yang termasuk faktor internal adalah usia, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan jumlah keluarga. Sedangkan hasil dari penelitian keterkaitan antara faktor eksternal dengan perubahan perilaku petani secara keseluruhan termasuk dalam kategori tinggi, yang termasuk faktor eksternal adalah budaya setempat, luas lahan, interaksi sosial, dan jaminan pasar. Hasil dari penelitian keterkaitan antara faktor internal dengan tingkat partisipasi petani secara keseluruhan termasuk dalam kategori sedang, yang termasuk faktor internal adalah usia, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan jumlah keluarga. Sedangkan hasil dari penelitian keterkaitan antara faktor eksternal dengan tingkat partisipasi petani secara keseluruhan termasuk dalam kategori tinggi, yang termasuk faktor eksternal adalah budaya setempat, luas lahan, interaksi sosial, dan jaminan pasar. Hasil penelitian perubahan perilaku petani dalam pelaksanaan program M-P3MI tergolong dalam kategori tinggi. Perubahan perilaku dilihat dari 3 (tiga) aspek yaitu aspek kognitif, aspek psikomotorik, dan aspek afektif. Perubahan perilaku tertinggi terjadi pada aspek psikomotorik. Hal ini dapat terjadi dikarenakan petani telah memiliki keterampilan membudidayakan sayuran yang baik sebelumnya, dan menjadi semakin baik dengan adanya program M-P3MI. Hasil penelitian tingkat partisipasi petani dalam pelaksanaan program M-P3MI tergolong dalam kategori tinggi. Tingkat partisipasi petani dilihat dari 3 (tiga) tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Tingkat partisipasi tertinggi terjadi pada tahap pelaksanaan. Hal ini dapat terjadi dikarenakan petani menganggap tahapan ini sebagai tahapan terpenting yang harus diikuti. Dari hasil penelitian diatas, maka saran yang dapat diberikan peneliti kepada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur dan instansi yang terkait adalah (1) lebih proaktif dalam memasalkan model nantinya, sehingga petani yang berpartisipasi dapat meningkat jumlahnya, (2) agar lebih giat membantu dan mendampingi petani dalam memasarkan produk yang dihasilkan, dikarenakan sampai sekarang belum ditemukan pasar yang cocok untuk produk dengan sertifikasi Prima-3, (3) Pelaksanaan program M-P3MI di Desa Tawangargo sudah baik, namun untuk selanjutnya perlu dilakukan pendampingan dan pembinaan secara intensif dari pihak BPTP Jawa Timur selaku pihak pelaksana agar program M-P3MI dapat berjalan dengan baik sesuai dengan Pedoman Umum M-P3MI.

English Abstract

Efforts to support agricultural development towards the realization of sustainable agriculture based on local resources was started by the Agricultural Research and Development Institution (Badan Litbang Pertanian) in 2011 to implement the program of Agriculture Rural Development Model through Innovation (M- P3MI) as agricultural development programs through multi-channel dissemination system. It is based in area based on local resources with agribusiness approach. After more than 3 years of the program is running, it turns out many problems encountered in the field. Several obstacles faced by farmers to switch from ordinary farming activities to this program are the program is regarded as something complicated, farmers skills are still lacking, as well as the lack of availability of suitable market and government support. The need for evaluation of behavioral change and the level of farmers participation in the implementation of M-P3MI Program is regarded as an important component to supports the sustainability of the program. Based on the subject aforementioned, the purpose of this study can be formulated as: (1) to describe the implementation of M-P3MI program, (2) to describe the internal and external factors related to changes in the behavior of farmers in the implementation of M-P3MI program, (3) to describe the internal and external factors related to the level of farmers participation in the implementation of M-P3MI program, (4) to analyze the behavioral changes of farmers in the implementation of M-P3MI program, and (5) to analyze the level of participation of farmers in the implementation of M-P3MI program. This study is a joint research (mixed methods) between quantitative and qualitative research methods. The research location is determined purposively at Tawangargo Village, District of Karangploso, Malang Regency. Determination of the respondents were 12 farmers conducted by purposive method. The data collection is done through interviews, observation, and documentation. Data analysis method used in this study are based on descriptive analysis and scoring tables. The results showed that the overall rate of implementation of the M-P3MI program is in a high category. The level of implementation at the initiation stage and phase of development models is quite good, while the assitance in technology and stage to promote the implementation level are very good. Results of the linkage research between internal factors to change the overall behavior of the farmers included is in the medium category, while these internal factors are age, education level, income level and family size. The results of linkage research between the external factors to change the overall behavior of farmers is in a high category, while these factors include the local culture, land, social interaction, and the market assurance. Results of linkage research between internal factors with overall level of farmer participation is in a medium category, while these internal factors are age, education level, income level and family size. While the results of research linkages between the external factor with the overall level of farmer participation is in a high category, which includes the external factor i.e. the local culture, land, social interaction, and the market assurance. The study results in changes of farmers behavior in the implementation of the program M-P3MI classified in the high category. Changes in behavior seen from 3 (three) aspects i.e. cognitive, psychomotor aspects, and affective aspects. The highest behavioral changes occur in psychomotor aspects. This can happen because the farmers have had good skill to cultivate vegetables, and it is getting better with the M-P3MI program.The study results in the level of farmer participation in the implementation of M-P3MI classified in the high category. The level of participation of farmers viewed from three (3) phases namely planning, implementation, and evaluation stages. The highest participation rate occurs at the implementation stage. This can happen because the farmers regard this stage as the most important stages that must be followed. From the above results, the researcher advices to the East Java Institute for Agricultural Technology (BPTP) and related agencies to (1) be proactively in disseminating later models, so that participating farmers can increase in number, (2) be actively in helping and assisting farmers in marketing their products, because until now it has not found a suitable market for the products with the Prima-3 certification, (3) although the implementation of the M-P3MI program at Tawangargo regarded as good, but for the next step it needs to intensively mentoring and coaching from the BPTP East Java as the executor of M-P3MI program, so the program can be implemented properly in accordance with the General Guidelines M-P3MI.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/673/ 051507666
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 15 Oct 2015 14:01
Last Modified: 15 Oct 2015 14:01
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130703
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item