Wibowo, JovitaWibowo (2015) Kontribusi Wanita Tani Pada Pendapatan Rumah Tangga (Studi Kasus Petani Stroberi Di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Gender menjelaskan perbedaan pria dan wanita yang bersifat sejak lahir sebagai ciptaan Tuhan dan merupakan kontruksi budaya atau buatan masyarakat. Banyak faktor yang mempengaruhi antara lain ideologi gender yang berkembang di masyarakat yang membedakan peran wanita di dalam masyarakat pada sektor domestik dan pria pada sektor publik. Kelompok Wanita Tani “Melati” di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Kelompok wanita tani yang dibentuk sejak pertengahan tahun 2013 ini ingin menyalurkan kemampuan dan keterampilannya dengan ikut berkontribusi dalam menambah pendapatan rumah tangga melalui kegiatan usahatani stroberi dengan memanfaatkan pekarangan rumah mereka. Pelaksanaan kegiatan usahatani stroberi dilakukan tanpa menghilangkan tanggung jawabnya sebagai ibu rumah tangga dan istri. Tujuan penelitian ini antara lain mengidentifikasi dan mendeskripsikan peranan wanita tani juga menganalisis dan mendeskripsikan kontribusi wanita tani Kelompok Wanita Tani “Melati” dalam usahatani stroberi terhadap peningkatan pendapatan rumah tangga di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Metode penentuan lokasi dilakukan dengan sengaja (purposive). Penentuan responden dengan menggunakan non probability sampling dengan teknik pengambilan sampel purposive menggunakan responden sebanyak 25 orang. Metode analisis yang digunakan meliputi metode deskriptif untuk mendeskripsikan profil responden yang diteliti. Analisis gender Harvard digunakan untuk mendeskripsikan empat aspek dalam gender meliputi aspek aktivitas, akses, kontrol, dan manfaat yang diperoleh responden. Analisis pendapatan usahatani dengan menghitung rata-rata penerimaan, pendapatan, persentase, dan melakukan penyederhanaan data. Penggunaan analisis kontribusi pendapatan dengan menghitung besarnya pendapatan wanita tani dari segi on farm dan non farm. Melalui empat aspek dalam peranan wanita meliputi aspek aktivitas, aspek akses, aspek kontrol, dan aspek manfaat. Wanita dalam ketiga aspek yaitu aspek aktivitas, aspek akses, maupun aspek kontrol dapat disimpulkan bahwa wanita lebih dominan dalam melakukan usahatani stroberi dibandingkan dengan laki-laki maupun yang dilakukan secara bersama-sama (laki-laki dan wanita). Hanya saja pada aspek aktivitas untuk kegiatan pengolahan tanah lebih didominasi oleh laki-laki karena dibutuhkan tenaga yang lebih kuat. Namun jika dilihat dari aspek manfaat, keduanya memperoleh manfaat secara bersama-sama baik laki-laki maupun wanita. Pada aspek manfaat persentase paling besar diperoleh dari pendapatan untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Rata-rata pendapatan wanita tani dari berusahatani stroberi yang diperoleh sebesar Rp 673,845,- per bulan, sedangkan pendapatan yang diperoleh dari pekerjaan utama wanita tani sebesar Rp 300.400,- per bulan dengan total persentase kontribusi wanita tani dalam rumah tangga sebesar 20,2%. Pendapatan suami sebesar Rp 3.506.104,- per bulan dan pendapatan yang berasal dari anak sebesar Rp 316.129,- ii per bulan. Dengan total persentase pendapatan yang berasal dari suami sebesar 73,1 % dan pendapatan yang berasal dari anak memiliki persentase sebesar 6,6 %. Kerjasama yang baik antara pria (suami) dan wanita tani (istri) dalam rumah tangga akan membantu kinerja wanita tani stroberi, pembagian kerja yang merata antara wanita tani dengan pria (suami) akan menunjang aktivitas yang dilakukan menjadi lebih efisien dan hasil yang diperoleh lebih maksimal. Upaya perbaikan usahatani ke depan, pemerintah diharapkan memberikan dukungan berupa pembinaan, pemberian modal,maupun informasi pasar. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai kontribusi wanita dalam pendapatan rumah tangga jika dilihat dari segi curahan jam kerja
English Abstract
Gender describes the differences of men and women who are from birth as a creation of God and is the construction of artificial culture or society. Many factors affect, among others, the ideology of gender in society that distinguishes the role of women in society in the domestic sector and men in the public sector. A group of women farmers "Melati" in the village of Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Batu city. A group of women farmers who formed mid-2013 would like to transmit this ability and his skill with contribute in increase household incomes through strawberry farming activities by making use of the grounds of their home. The implementation of the activities of the farming of strawberries is done without removing responsibilities as homemaker and wife. The purpose of this research is to identify and describe the role of women farmers also analyzes and describes the contributions of women farmers group of women farmers "Melati" in strawberry farming to increased household income in the village of Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Batu city. Methods of determining location was done on purpose (purposive). Determination of the respondents using a non probability sampling with purposive sampling technique using the respondents as many as 25 people. Analytical methods used include descriptive methods to describe the profile of the respondents who are examined. Gender analysis of Harvard is used to describe the four aspects of the gender aspects of activity, access, controls, and the benefits that retrieved to the respondent. Analysis of the income of farming by calculating the average acceptance, income, percentage, and performing simplification of data. Using contribution income analysis by calculating the magnitude of the earnings of women farmers on farm and non farm. Through the four aspects of the role of women farmers covering aspects of activities, aspects of access, aspects of controls, and benefits. Women in these three aspects, namely, aspect of activities, aspects of access, as well as aspects of controls can be concluded that women are more dominant in doing farming strawberries as compared with men and performed together (men and women). Its just on this aspect of the activity of the processing activities to land more dominated by men because it takes a stronger power. However, if seen from the aspect of benefits, both of which benefit together both men and women. On the benefits of the greatest percentage retrieved from revenues for the fulfillment of daily household needs. The average income of women farmers from farming strawberries obtained about Rp 673,845,-per month, while the income obtained from the main occupation women farmers amounted to Rp 300.400,-per month with the total percentage of the contribution of women farmers in the household of 20.2%. The husbands income of Rp 3.506.104,-per month and the revenue that comes from the son of Rp 316.129,-per month. With a total percentage of revenue iv derived from the husband of 73,1% and the income that comes from having percentage of 6.6%. Good cooperation between the man (husband) and (wife) women farmers in the household will help the performance of women farmers strawberries, the equitable division of labor between women farmers with the man (husband) will support activities by becoming more efficient and the results obtained are more optimally. Reparation of farming in the future, the Government is expected to provide support in the form of coaching, the granting of capital, as well as market information. For another researchers are advised to do more research about the contributions of women in household income if seen in terms of outpouring of work hours.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FP/2015/672/ 051507665 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agribisnis |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 15 Oct 2015 14:10 |
Last Modified: | 15 Oct 2015 14:10 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130702 |
Actions (login required)
View Item |