Studi Tentang Perilaku Petani dalam Mengambil Keputusan Menanam Jagung Manis Organik di Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu

Firdausy, Aisyah (2015) Studi Tentang Perilaku Petani dalam Mengambil Keputusan Menanam Jagung Manis Organik di Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pertanian di Indonesia telah berubah sejak adanya revolusi hijau pada tahun 1970. Perubahan yang nyata dicirikan seperti budidaya dengan menggunakan varietas unggul, penggunaan pupuk anorganik, pestisida, dan herbisida, serta tindak agronomi yang intensif. Meskipun cara berbudidaya tersebut dapat meningkatkan produksi pangan, namun dampak negatif dalam jangka panjang dapat mengakibatkan kemunduran pada sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Oleh karena itu, saat ini telah banyak konsep pertanian berbasis ekologis seperti pertanian organik (organic farming system). Sistem pertanian organik juga diterapkan oleh Dinas Pertanian Kota Batu dengan nama program “Go Organic”. Penerapan pertanian organik pada umumnya masih terbatas pada produk sayur-sayuran. Hal ini disebabkan siklus hidup tanaman sayuran yang relatif singkat sehingga aplikasi pertanian organik lebih nyata hasilnya, tidak terkecuali seperti tanaman jagung manis. Salah satu desa penghasil jagung manis yang menerapkan program “Go Organic” adalah Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Menurut Dinas Pertanian Kota Batu, produksi jagung manis di Desa Torongrejo dari tahun ke tahun merupakan produksi tertinggi setelah bawang prei. Mengingat komoditas jagung manis masih tergolong tanaman baru yang sedang dikembangakan dan dengan adanya inovasi program “Go Organic”, maka hal ini dirasa penting untuk dilakukan penelitian mengenai perilaku petani dalam mengambil keputusan menanam jagung manis organik di Desa Torongrejo. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan aspek-aspek perilaku apa sajakah yang membuat petani memutuskan untuk menanam jagung manis organik, untuk mendeskripsikan keterkaitan antara karakteristik responden dengan aspek perilaku, dan untuk mengetahui pendapatan petani setelah menanam jagung manis organik. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas untuk menguji kevalidan setiap item pertanyaan pada aspek-aspek perilaku. Menggunakan analisis deskriptif dengan metode pengukuran skala likert dengan skoring untuk mendeskripsikan aspek-aspek perilaku seperti aspek pengalaman, aspek rasa aman, dan aspek kemampuan. Menggunakan analisis pendapatan untuk mengetahui seberapa besar pendapatan petani jagung manis organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek perilaku yang ditinjau dari segi pengalaman petani menunjukkan bahwa sebesar 47,18% mayoritas petani masih memiliki pengalaman yang rendah, namun rendahnya pengalaman yang dimiliki petani tidak mengurungkan niat mereka untuk berperilaku dalam memutuskan menanam jagung manis organik. Aspek rasa aman menunjukkan kategori tinggi atau sebesar 68,15 %, yang dapat diinterpretasikan bahwa petani responden di Desa Torongrejo memiliki kecenderungan rasa aman yang tinggi sebesar 68,15% baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan terhadap budidaya jagung manis organik, sehingga mereka dapat memutuskan untuk ii berperilaku menanam jagung manis organik. Aspek kemampuan menunjukkan kategori rendah atau sebesar 39,57%, hal ini menunjukkan bahwa petani responden di Desa Torongrejo memiliki kemampuan yang rendah sebesar 39,57% terhadap budidaya dan pemasaran jagung manis organik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aspek perilaku utama petani memutuskan untuk menanam jagung manis organik dikarenakan petani merasa aman ketika menanamnya, karena modal untuk berusahataninya lebih sedikit, dapat mengamankan nilai-nilai sosial dan budaya setempat, serta perawatan yang relatif mudah. Keterkaitan antara karakteristik responden seperti jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, serta luas kepemilikan lahan belum tentu memiliki kecenderungan hubungan dengan aspek-aspek perilaku seperti aspek pengalaman, aspek rasa aman, dan aspek kemampuan. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa setiap karakteristik petani responden memiliki pengalaman yang berbeda-beda, tergantung dari kebutuhan masing-masing petani untuk memutuskan menanam jagung manis organik. Oleh karena itu masing-masing petani membutuhkan waktu yang berbeda-beda satu sama lain untuk memutuskan menerima suatu inovasi. Setiap karakteristik petani responden memiliki pembelajaran yang berasal dari pengalaman, pengetahuan, serta informasi yang berbeda-beda, oleh karena itu dari berbagai pembelajaran tersebut petani dapat menilai seberapa tinggi segi kemananan dari inovasi jagung manis organik. Setiap karakteristik petani responden memiliki kemampuan yang berbeda-beda karena secara umum petani melakukan pembelajaran untuk usahatani di musim tanam selanjutnya berdasarkan pengalaman petani di musim tanam sebelumnya. Pembelajaran yang diterima oleh petani juga didapatkan dari pengetahuan dan informasi selama petani mengikuti pelatihan pertanian organik. Hasil analisis pendapatan usahatani jagung manis organik di Desa Torongrejo menguntungkan selama dua kali musim tanam. Terbukti hasil dari analisis pendapatan didapatkan keuntungan pada satu kali musim tanam jagung manis organik pada tahun 2014 yaitu sebesar Rp 15.292.405 per Ha per musim tanam. Pada musim tanam sebelumnya didapatkan keuntungan dari hasil menanam jagung manis organik sebesar Rp 10.396.682 per Ha per musim tanam. Berdasarkan hasil penelitian, adapun saran yang dapat disampaikan yaitu bagi petani di Desa Torogrejo diharapkan lebih berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan, agar dapat menambah pengetahuan dan informasi tentang pertanian organik. Sehingga dapat meningkatkan kemampuan petani dalam menanam jagung manis organik dan dapat mengembangkan budidaya jagung manis organik. Penelitian ini masih memiliki kelemahan seperti tidak memperhitungkan seberapa besar pengaruh aspek-aspek perilaku terhadap keputusan petani menanam jagung manis organik, tidak memperhitungkan seberapa kuat hubungan antara karakteristik petani dengan aspek-aspek perilaku. Oleh karena itu saran bagi akademis dalam penelitian selanjutnya diharapkan untuk dapat mengembangkan penelitian terkait dengan penelitian ini.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FP/2015/615/051507608
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: Indah Nurul Afifah
Date Deposited: 20 Oct 2015 14:21
Last Modified: 20 Oct 2021 05:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/130640
[thumbnail of HALAMAN_PERSETUJUAN.pdf]
Preview
Text
HALAMAN_PERSETUJUAN.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of HALAMAN_JUDUL.pdf]
Preview
Text
HALAMAN_JUDUL.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_V.pdf]
Preview
Text
BAB_V.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of BAB_VI.pdf]
Preview
Text
BAB_VI.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR_PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of COVER.pdf]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of KUISIONER.pdf]
Preview
Text
KUISIONER.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of ABSTRAK.pdf]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (4MB) | Preview
[thumbnail of BAB_I.pdf]
Preview
Text
BAB_I.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_III.pdf]
Preview
Text
BAB_III.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_II.pdf]
Preview
Text
BAB_II.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_IV.pdf]
Preview
Text
BAB_IV.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item